Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masutatsu Oyama: Sang Penakluk Banteng dan Pendiri Aliran Karate Kyokushin

12 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 12 Februari 2024   07:17 2202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 50 -- (miruhon.net)

Karate adalah seni bela diri yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan tangan dan kaki untuk melancarkan serangan dan pertahanan. Karate juga memiliki aspek filosofi dan spiritual yang mengajarkan tentang keseimbangan, disiplin, dan pengendalian diri. 

Karate berasal dari Okinawa, sebuah pulau di selatan Jepang, yang memiliki sejarah panjang dan kaya dalam seni bela diri. Karate dipengaruhi oleh seni bela diri Cina yang dibawa oleh para pedagang dan diplomat yang berkunjung ke Okinawa. Karate juga dipengaruhi oleh budaya dan tradisi Jepang, yang menjadikannya sebagai seni bela diri yang unik dan beragam.

Karate memiliki berbagai aliran atau gaya yang berbeda-beda, yang masing-masing memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri. Beberapa aliran karate yang paling terkenal antara lain adalah Shotokan, Goju-ryu, Shito-ryu, Wado-ryu, dan Kyokushin. Aliran-aliran karate ini memiliki perbedaan dalam hal teknik, kurikulum, filosofi, dan metode latihan. Namun, aliran-aliran karate ini juga memiliki kesamaan dalam hal tujuan, yaitu untuk mencapai kesempurnaan dalam karate dan dalam diri sendiri.

Salah satu aliran karate yang paling berpengaruh dan revolusioner adalah Kyokushin Karate, yang didirikan oleh seorang master karate yang berasal dari Korea Selatan, yaitu Masutatsu Oyama. Kyokushin Karate adalah gaya karate kontak penuh pertama dan paling berpengaruh, yang menekankan latihan fisik dan full-contact kumite, yakni latih-tanding tanpa pelindung. Kyokushin Karate memiliki arti kebenaran tertinggi, yang diyakini oleh Oyama sebagaimana karate itu seharusnya diajarkan dan dipelajari.

Siapa sebenarnya Masutatsu Oyama? Bagaimana dia bisa mendirikan Kyokushin Karate? Dan apa yang membuatnya begitu terkenal sebagai sang penakluk banteng? Mari kita simak kisah hidup dan perjuangan Masutatsu Oyama dalam artikel ini.

Asal Usul Masutatsu Oyama

Masutatsu Oyama lahir dengan nama Choi Yeong-eui pada tahun 1923 di Gimje, Korea Selatan, saat Korea masih dijajah oleh Jepang. Dia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, dan berasal dari keluarga petani yang sederhana. Dia memiliki minat yang besar terhadap seni bela diri sejak kecil, dan sering berlatih dengan menggunakan tongkat kayu sebagai senjata. Dia juga gemar membaca buku-buku tentang sejarah dan legenda Korea, yang membangkitkan rasa nasionalismenya.

Dia dikirim ke Manchuria, Tiongkok, untuk tinggal di peternakan kakak perempuannya, yang menikah dengan seorang warga negara Jepang. Di sana, dia mulai belajar seni bela diri Cina dari seorang petani Cina yang bernama Lee. Lee adalah guru pertamanya dalam seni bela diri, yang mengajarkan dia tentang teknik-teknik dasar, gerakan, dan pernapasan. Lee juga memberikan dia buku-buku tentang seni bela diri Cina, yang membuat dia semakin tertarik dan bersemangat.

Pada tahun 1938, Choi Yeong-eui pergi ke Jepang untuk mengikuti kakak laki-lakinya yang masuk ke sekolah penerbangan Yamanashi milik Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Saat di Jepang, dia memilih nama Jepangnya, Oyama Masutatsu, yang merupakan terjemahan dari nama Korea-nya, Choi Bae-dal. Nama ini berasal dari kerajaan Baedal, yang merupakan nama Korea kuno untuk Joseon, yang diyakini sebagai leluhur bangsa Korea. Nama ini juga menunjukkan kebanggaan dan identitasnya sebagai orang Korea.

Di Jepang, Oyama belajar karate dari berbagai guru, termasuk Gichin Funakoshi, pendiri aliran Shotokan, dan So Nei Chu, seorang murid senior dari Chojun Miyagi, pendiri aliran Goju-ryu. Oyama juga berlatih sendirian di pegunungan Minobu selama 14 bulan, di mana dia mengasah kemampuan dan ketangguhannya. Dia berlatih karate setiap hari dengan memukul makiwara (papan kayu yang dilapisi jerami) ribuan kali dengan berbagai teknik. 

Dia juga bermeditasi, berdoa, dan membaca buku-buku tentang Musashi Miyamoto, seorang ahli pedang legendaris yang juga berlatih di gunung Minobu. Dia menghadapi rasa kesepian, bosan, lapar, haus, dingin, panas, dan takut. Dia juga harus berjuang melawan binatang buas, seperti beruang dan ular, yang mengancam keselamatannya. Dia menjalani latihan ini selama 14 bulan, dengan tujuan untuk mencapai kesempurnaan dalam karate dan dalam dirinya sendiri.

Pendirian Kyokushin Karate

Setelah turun dari gunung Minobu, Oyama memutuskan untuk menjalani ujian ekstrem pertarungan dengan banteng. Dia berhasil mengalahkan banteng dengan pukulan dari tangannya, yang menyebabkan banteng retak pangkal tengkoraknya. Dia juga melakukan demonstrasi karate di berbagai tempat, termasuk di Amerika Serikat, di mana dia mendapat julukan "Godhand".

Oyama mendirikan dojo karate pertamanya di Tokyo pada tahun 1953, dan menamakan alirannya Kyokushin, yang berarti kebenaran tertinggi. Aliran ini menekankan latihan fisik dan full-contact kumite, yakni latih-tanding tanpa pelindung. Kyokushin Karate lebih mengutamakan aspek bela diri dan teknik bertempur daripada teknik-teknik untuk pertandingan olahraga. Kyokushin Karate tidak mengenal sistem poin, tetapi hanya menang atau kalah berdasarkan knock-out atau putusan wasit.

Kyokushin Karate memiliki kurikulum yang menekankan pada pertarungan realistik dan kekuatan fisik. Praktisi Kyokushin Karate harus menjalani latihan yang keras dan intens, termasuk memukul makiwara (papan kayu yang dilapisi jerami) ribuan kali dengan berbagai teknik. Praktisi Kyokushin Karate juga harus menguasai 100 kihon (teknik dasar), 40 kata (gerakan baku), dan 32 kumite (pertarungan formal).

Kyokushin Karate memiliki ujian yang sangat menantang dan melelahkan, yaitu kumite melawan 100 orang. Ujian ini merupakan ujian akhir untuk mencapai tingkat sabuk hitam, dan juga untuk meningkatkan tingkat sabuk hitam. Ujian ini bertujuan untuk menguji kemampuan, ketahanan, dan semangat juang praktisi Kyokushin Karate.

Kyokushin Karate membolehkan melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding, kecuali ke arah kepala. Kyokushin Karate juga membolehkan teknik-teknik seperti sapuan kaki, bantingan, dan kuncian, asalkan tidak membahayakan lawan. Kyokushin Karate tidak memakai pelindung tubuh, kecuali pelindung susuk dan gigi.

Warisan dan Prestasi Masutatsu Oyama

Oyama terus mengembangkan dan menyebarkan Kyokushin Karate di seluruh dunia, hingga akhir hayatnya pada tahun 1994. Dia menulis beberapa buku tentang karate, yang menjadi best-seller di seluruh dunia. 

Buku-buku tersebut antara lain adalah What is Karate, This is Karate, Advanced Karate, The Kyokushin Way, dan The Essence of Karate. Buku-buku tersebut mengajarkan tentang teknik, filosofi, dan sejarah karate, serta pengalaman dan pemikiran Oyama tentang seni bela diri. Buku-buku tersebut juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, dan lain-lain.

Oyama juga mengadakan berbagai kejuaraan karate, termasuk World Open Karate Tournament, yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai negara. Kejuaraan ini merupakan salah satu kejuaraan karate paling bergengsi dan menantang, yang mempertemukan praktisi karate dari berbagai aliran dan latar belakang. Kejuaraan ini juga menampilkan pertarungan-pertarungan yang spektakuler dan dramatis, yang menunjukkan kemampuan dan semangat juang para peserta. Kejuaraan ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan dan mengembangkan Kyokushin Karate di dunia.

Oyama meninggalkan warisan yang besar bagi dunia karate. Kyokushin Karate menjadi salah satu aliran karate yang paling populer dan dihormati. Banyak praktisi karate yang terinspirasi oleh gaya dan filosofi Oyama. Beberapa murid Oyama yang terkenal antara lain adalah Shokei Matsui, Kenji Midori, Francisco Filho, Andy Hug, dan lain-lain. Mereka meneruskan ajaran dan visi Oyama, serta menciptakan prestasi-prestasi yang luar biasa di bidang karate. Beberapa aliran karate lainnya juga terpengaruh oleh Kyokushin Karate, seperti Ashihara, Enshin, Seidokaikan, dan lain-lain.

Oyama juga mendapat penghargaan dan penghormatan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Dia mendapat gelar kehormatan seperti Order of the Rising Sun, Order of Cultural Merit, dan Order of National Foundation. Dia juga mendapat penghargaan dari berbagai organisasi seni bela diri, seperti International Martial Arts Federation, World Karate Federation, dan World Black Belt Association. Dia juga dianggap sebagai salah satu tokoh seni bela diri yang paling berpengaruh di abad ke-20, bersama dengan Bruce Lee, Jigoro Kano, Morihei Ueshiba, dan lain-lain.

Demikianlah artikel tentang Masutatsu Oyama, sang penakluk banteng dan pendiri aliran karate Kyokushin. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda tentang karate dan seni bela diri. Terima kasih telah membaca. Osu!

Sumber:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun