Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Angpao: Tradisi Memberikan Bungkusan Merah Berisi Uang dalam Budaya Tionghoa

9 Februari 2024   07:03 Diperbarui: 9 Februari 2024   08:59 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: [Updated] China's Tech Giants Announce Plans for Hongbao Battle Ahead of Spring Festival | the Beijinger (thebeijinger.com)

Angpao (Hanzi: 紅包, pinyin: hongbao)  adalah salah satu simbol penting dalam perayaan Imlek, yaitu Perayaan Tahun Baru Cina yang jatuh pada tanggal 1 bulan pertama menurut kalender lunar. Angpao adalah bungkusan atau amplop berwarna merah yang berisikan uang dalam jumlah tertentu. Angpao diberikan oleh orang yang sudah menikah dan mapan kepada anak-anak, keponakan, atau orang yang belum menikah sebagai tanda kasih sayang, penghargaan, dan harapan baik. Angpao juga diberikan oleh anak atau cucu yang sudah dewasa kepada orang tua atau kakek-nenek mereka sebagai tanda hormat dan doa untuk kesehatan dan panjang umur.

Angpao memiliki sejarah dan makna yang kaya, yang berkaitan dengan legenda, keberuntungan, dan kebahagiaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang asal usul, cara pemberian, dan variasi angpao dalam tradisi Tionghoa. Selamat membaca!

Asal Usul Angpao

Angpao berasal dari zaman Dinasti Qin (221 SM - 206 SM), ketika orang tua memberikan koin yang diikat dengan benang merah kepada anak muda. Koin ini disebut ya sui qian, yang artinya 'menekan uang Sui [setan]'. Menurut legenda, ada iblis bernama Sui yang menakuti anak-anak saat tidur pada malam tahun baru. Orang tua berusaha melindungi anak-anak mereka dengan menyalakan lilin dan memainkan delapan koin emas. Koin ini ternyata adalah delapan peri yang memancarkan cahaya terang dan mengusir Sui. Sejak itu, pemberian amplop merah menjadi cara untuk menjaga keselamatan dan keberuntungan anak-anak.

Warna merah pada amplop melambangkan energi, kebahagiaan, dan keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Angpao juga sering dihiasi dengan kaligrafi dan simbol Cina yang indah, seperti naga, phoenix, bunga, atau karakter yang berarti kekayaan, panjang umur, atau kebahagiaan.

Cara Pemberian Angpao

Angpao biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah dan mapan kepada anak-anak, keponakan, atau orang yang belum menikah. Angpao juga diberikan oleh anak atau cucu yang sudah dewasa kepada orang tua atau kakek-nenek mereka sebagai tanda penghormatan dan harapan untuk kesehatan dan panjang umur. Angpao diberikan dengan cara yang sopan dan hormat, yaitu dengan menggunakan kedua tangan dan membungkuk sedikit. Penerima angpao juga harus mengucapkan terima kasih dan memberikan ucapan selamat tahun baru yang baik, seperti Gong Xi Fa Cai (Selamat Tahun Baru, Semoga Kaya Raya) atau Wan Shi Ru Yi (Semoga Segala Sesuatu Berjalan Sesuai Keinginan).

Jumlah uang dalam angpao bervariasi tergantung pada hubungan, usia, dan status sosial pemberi dan penerima. Biasanya, jumlah uang dalam angpao adalah bilangan genap, karena bilangan ganjil dianggap tidak beruntung dan berhubungan dengan upacara kematian. Jumlah uang yang berakhir dengan angka 8 juga dianggap lebih beruntung, karena angka 8 dalam bahasa Cina mirip dengan kata yang berarti kemakmuran. Jumlah uang yang berakhir dengan angka 4 harus dihindari, karena angka 4 dalam bahasa Cina mirip dengan kata yang berarti kematian.

Variasi Angpao

Angpao bukan hanya ada pada perayaan Imlek, tetapi juga pada beberapa perayaan lain dalam tradisi Tionghoa, seperti:

- Qingming Festival: Festival ini merupakan hari untuk menghormati leluhur dan membersihkan makam. Orang yang sudah menikah memberikan angpao kepada anak-anak, keponakan, atau orang yang belum menikah. Angpao ini berisi uang kertas palsu yang disebut joss paper, yang dipercaya dapat digunakan oleh arwah leluhur di akhirat.

- Hari Anak-anak: Hari ini dirayakan pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Orang tua, kakek-nenek, atau guru memberikan angpao kepada anak-anak sebagai hadiah dan dorongan. Angpao ini berisi uang tunai, permen, atau mainan kecil.

- Pernikahan: Dalam upacara pernikahan Tionghoa, angpao merupakan hadiah yang umum diberikan oleh tamu undangan kepada pengantin. Angpao ini berisi uang tunai dalam jumlah genap, yang melambangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Jumlah uang biasanya berakhir dengan angka 8, yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran.

Angpao juga ada dalam beberapa kebudayaan lain, seperti:

- Kebudayaan Melayu: Di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, umat Muslim juga memberikan angpao atau amplop hijau kepada anak-anak, kerabat, atau orang yang membutuhkan pada saat Hari Raya Idul Fitri. Angpao ini merupakan bagian dari konsep zakat, yaitu menyisihkan sebagian kekayaan untuk disedekahkan.

- Kebudayaan Barat: Di beberapa negara Barat, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, ada tradisi memberikan hadiah Natal atau Christmas gift kepada keluarga, teman, atau orang lain pada saat Hari Raya Natal. Hadiah ini bisa berupa barang, uang, atau kartu ucapan. Hadiah ini melambangkan kasih sayang dan rasa syukur.

- Kebudayaan Asia Tenggara: Di Thailand, Myanmar, dan Kamboja, ada tradisi memberikan ang pow, an-pao, atau ang pao kepada anak-anak, kerabat, atau orang yang membutuhkan pada saat perayaan tahun baru Cina. Angpao ini melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

Kesimpulan

Angpao adalah tradisi memberikan bungkusan merah berisi uang dalam tradisi Tionghoa. Angpao memiliki sejarah dan makna yang kaya, yang berkaitan dengan legenda, keberuntungan, dan kebahagiaan. Angpao diberikan dengan cara yang sopan dan hormat, dengan jumlah uang yang sesuai dengan adat dan kepercayaan. Angpao juga ada dalam beberapa perayaan lain dalam tradisi Tionghoa, maupun dalam beberapa kebudayaan lain. Angpao merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan harapan baik kepada orang lain.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang angpao. Selamat Hari Raya Imlek  bagi yang merayakan dan semoga Anda mendapatkan banyak angpao!

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun