Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petrichor: Aroma Tanah Saat Tersiram Air Hujan

7 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 7 Februari 2024   07:01 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Science of Smell & The Smell of Rain - Analytical Answers (analyticalanswersinc.com)

Apakah kamu pernah mencium aroma yang menyenangkan dan menenangkan saat hujan turun di tanah kering? Aroma itu disebut petrichor, dan merupakan salah satu aroma alami yang paling disukai oleh banyak orang. Tapi, apa sebenarnya petrichor itu? Bagaimana proses terjadinya? Apa manfaat dan bahayanya bagi kesehatan manusia? Simak ulasan lengkapnya di tulisan ini.

Apa Itu Petrichor?

Petrichor adalah aroma alami yang terjadi saat hujan turun di tanah kering. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, petra yang berarti batu, dan ichor, istilah untuk darah para dewa dalam kisah mitologi Yunani. 

Aroma ini berasal dari zat minyak yang dikeluarkan oleh tumbuhan tertentu saat cuaca kering, kemudian diserap oleh tanah dan batuan yang mengandung tanah liat.Pada saat turun hujan,zat tersebut dilepaskan ke udara bersama senyawa lain yang bernama geosmin, produk sampingan metabolisme aktinobakteri, yang dikeluarkan oleh tanah basah. Juga Ozon yang aromanya  bisa tercium jika ada petir. 

Beberapa ilmuwan meyakini bahwa manusia menyukai aroma hujan karena pada zaman dahulu, nenek moyang kita sangat bergantung pada musim hujan untuk bertahan hidup.

Bagaimana Proses Terjadinya Petrichor?

Proses terjadinya petrichor melibatkan beberapa faktor, antara lain:

- Ozon, yaitu molekul yang terbentuk dari petir yang memecah atom oksigen dan nitrogen di udara. Ozon memiliki aroma khas yang tajam dan menyengat.

- Geosmin, yaitu senyawa yang diproduksi oleh bakteri yang hidup di tanah, seperti Streptomyces coelicolor. Geosmin memiliki aroma yang mirip dengan tanah basah atau rempah-rempah. 

- Minyak tumbuhan, yaitu zat yang dikeluarkan oleh beberapa tumbuhan saat cuaca kering untuk melindungi diri dari kekeringan dan hama. Minyak tumbuhan memiliki aroma yang bermacam-macam, tergantung jenis tumbuhannya. 

Ketika hujan turun, ketiga faktor ini dilepaskan ke udara dan menciptakan aroma yang kita kenal sebagai aroma petrichor.   

Aroma petrichor bisa menyebar dengan cepat ke arah angin ketika hujan turun deras. Aroma ini juga menunjukkan ke banyak orang bahwa hujan akan segera turun.

Apa Manfaat Petrichor Bagi Kesehatan Manusia?

Petrichor memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan manusia, antara lain:

- Menenangkan dan menyenangkan. Petrichor dipercaya bisa meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Hal ini mungkin karena kita mewarisi kecintaan terhadap aroma hujan dari nenek moyang kita yang mengandalkan hujan untuk bertahan hidup. 

- Membantu navigasi dan reproduksi hewan. Petrichor bisa menuntun unta untuk menemukan oasis di padang gurun. Petrichor juga bisa memberikan sinyal kepada ikan untuk berkembang biak ketika terbawa ke sungai dan danau.

- Mengandung ozon dan geosmin. Petrichor mengandung ozon, yaitu molekul yang bisa membersihkan udara dari polutan dan bakteri. Petrichor juga mengandung geosmin, yaitu senyawa yang diproduksi oleh bakteri tanah yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Apa Bahaya Petrichor Bagi Kesehatan Manusia?

Petrichor tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, malah bisa memberikan efek menenangkan dan menyenangkan. 

Namun, aroma petrichor bisa berbeda tergantung pada kondisi lingkungan dan polusi yang ada. Jika ada bahan kimia berbahaya yang tercampur dengan air hujan, seperti merkuri, ozon, atau eter glikol, maka aroma petrichor bisa menjadi tidak enak dan menyengat. Hal ini tentu saja berisiko membahayakan tubuh.

Jika kamu mencium aroma petrichor yang terlalu menyengat, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, yaitu:

- Hindari kontak dengan air hujan. Jangan biarkan air hujan mengenai kulit, mata, hidung, atau mulut kamu. Jika terkena, segera bersihkan dengan air bersih dan sabun.

- Cari tempat yang aman dan bersih. Jauhi sumber polusi atau bahan kimia yang bisa menyebabkan aroma petrichor yang menyengat. Carilah tempat yang memiliki ventilasi yang baik dan udara yang segar

- Gunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Ini bisa membantu mengurangi risiko menghirup aroma petrichor yang menyengat. Kamu bisa menggunakan masker kain, masker bedah, atau masker N953.

- Minum air putih yang cukup. Ini bisa membantu mengeluarkan racun atau bahan kimia yang mungkin masuk ke dalam tubuh melalui aroma petrichor yang menyengat. Air putih juga bisa menjaga kelembapan dan kesehatan saluran pernapasan.

- Konsultasi ke dokter jika mengalami gejala tidak normal. Jika kamu merasakan sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, iritasi kulit, mata, atau hidung, atau gejala lain yang tidak biasa setelah mencium aroma petrichor yang menyengat, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap berhati-hati saat menikmati aroma petrichor, terutama di daerah yang tercemar atau dekat dengan sumber polusi. Jika aroma petrichor terlalu menyengat atau tidak wajar, segera hindari kontak dengan air hujan dan cari tempat yang aman.

Kesimpulan

Petrichor adalah aroma alami yang tercipta saat turun hujan di lahan kering. Aroma  ini disebabkan oleh ozon, geosmin, dan minyak tumbuhan yang dilepaskan ke udara. Aroma ini bisa memberikan manfaat bagi kesehatan manusia, seperti menenangkan, menyenangkan, membersihkan udara, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, aroma ini juga bisa berbahaya jika ada bahan kimia beracun yang tercampur dengan air hujan. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada dan berhati-hati saat menikmati aroma petrichor.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun