Salah satu hal yang perlu ditingkatkan agar bahasa Indonesia layak menjadi bahasa internasional adalah peran bahasa Indonesia dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia masih kurang digunakan sebagai bahasa publikasi ilmiah, baik di dalam maupun di luar negeri.Â
Bahasa Indonesia juga masih kurang memiliki sumber-sumber referensi ilmiah yang lengkap dan mutakhir, baik dalam bentuk buku, jurnal, majalah, maupun media online. Bahasa Indonesia juga masih kurang memiliki terminologi ilmiah yang baku dan standar, yang dapat menggantikan atau menyesuaikan istilah-istilah asing yang sering digunakan.
Untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia dalam penyebaran ilmu pengetahuan, diperlukan upaya-upaya dari berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, peneliti, pengajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Mendorong dan memberikan insentif bagi para peneliti dan akademisi untuk menulis dan menerbitkan karya ilmiah mereka dalam bahasa Indonesia, baik di jurnal nasional maupun internasional.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber-sumber referensi ilmiah dalam bahasa Indonesia, baik dengan cara menerjemahkan karya-karya ilmiah asing ke dalam bahasa Indonesia, maupun dengan cara mengembangkan karya-karya ilmiah asli dalam bahasa Indonesia.
- Menetapkan dan mengatur terminologi ilmiah dalam bahasa Indonesia, dengan melibatkan para ahli dari berbagai bidang ilmu, serta mengedukasi dan mensosialisasikan terminologi tersebut kepada masyarakat luas.
Peran Bahasa Indonesia dalam Diplomasi dan Perdagangan Internasional.
Salah satu hal lain yang perlu ditingkatkan agar bahasa Indonesia layak menjadi bahasa internasional adalah peran bahasa Indonesia dalam diplomasi dan perdagangan internasional. Bahasa Indonesia masih kurang digunakan sebagai bahasa komunikasi resmi antara Indonesia dan negara-negara lain, baik dalam forum bilateral maupun multilateral.Â
Bahasa Indonesia juga masih kurang digunakan sebagai bahasa transaksi bisnis dan perdagangan antara pelaku usaha dari Indonesia dan negara-negara lain. Bahasa Indonesia juga masih kurang memiliki daya saing dan daya tarik sebagai bahasa yang dapat meningkatkan peluang dan keuntungan dalam dunia internasional.
Untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia dalam diplomasi dan perdagangan internasional, diperlukan upaya-upaya dari berbagai pihak, seperti pemerintah, diplomat, pengusaha, pekerja, dan masyarakat umum. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Menggunakan dan mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam berbagai forum dan pertemuan internasional, baik di tingkat regional maupun global, seperti ASEAN, APEC, OKI, PBB, dan lain-lain.