Bagaimana Proses Pembuatan Tabula Rogeriana?
Proses pembuatan Tabula Rogeriana dimulai pada tahun 1138, ketika al-Idrisi diundang oleh Raja Roger II untuk tinggal di istananya di Palermo. Raja Roger II adalah seorang penguasa yang berjiwa terbuka dan toleran, yang tertarik dengan ilmu pengetahuan dan budaya. Dia meminta al-Idrisi untuk membuat peta dunia yang lengkap dan akurat, yang akan menjadi hiasan dan warisan bagi kerajaannya.
Al-Idrisi menerima tawaran tersebut, dan mulai bekerja dengan bantuan tim yang terdiri dari para ahli, penulis, dan seniman. Al-Idrisi mengumpulkan berbagai sumber informasi, seperti peta-peta sebelumnya, catatan perjalanan, pengukuran astronomi, dan wawancara dengan pelaut dan pedagang. Al-Idrisi juga mengadakan beberapa ekspedisi sendiri untuk menguji dan memperbaiki data yang ada.
Al-Idrisi menghabiskan sekitar 18 tahun untuk menyelesaikan peta dan buku yang menyertainya. Peta itu digambar pada lingkaran perak yang berdiameter sekitar 180 cm dan berat sekitar 200 kg. Peta itu menampilkan daratan Eurasia secara keseluruhan dan sebagian benua Afrika bagian utara.Â
Peta itu berorientasi pada arah utara yang seharusnya berada di bawah, karena al-Idrisi mengikuti tradisi peta Arab. Peta itu juga dibagi menjadi tujuh iklim, yang masing-masing terdiri dari sepuluh bagian. Peta itu mencantumkan nama-nama tempat, sungai, gunung, danau, dan pulau, serta jarak dan arah antara berbagai lokasi.
Buku yang menyertai peta itu berisi penjelasan mengenai dunia yang dibagi tujuh iklim, serta deskripsi mengenai geografi, sejarah, dan budaya berbagai wilayah. Buku ini juga memiliki beberapa ilustrasi tambahan, seperti gambar Raja Roger II dan al-Idrisi, serta pemandangan kota dan istana.
Peta dan buku itu diselesaikan pada tahun 1154, dan diserahkan kepada Raja Roger II sebagai hadiah. Raja Roger II sangat senang dan bangga dengan karya al-Idrisi, dan memberinya gelar dan hadiah yang besar.
Apa Isi dan Ciri Khas Tabula Rogeriana?
Tabula Rogeriana adalah peta dunia yang sangat kaya dan detail, yang menunjukkan pengetahuan geografi yang luas dan canggih, serta kemampuan kartografi yang luar biasa. Peta ini juga mencerminkan pengaruh budaya dan agama Islam dalam pemahaman al-Idrisi tentang dunia. Beberapa isi dan ciri khas Tabula Rogeriana adalah:
- Peta ini menampilkan daratan Eurasia secara keseluruhan dan sebagian benua Afrika bagian utara, yang mencakup sekitar 80% dari luas daratan dunia. Peta ini tidak menampilkan benua Amerika, Australia, dan Antartika, yang belum ditemukan oleh orang-orang Eropa dan Arab pada saat itu.
- Peta ini berorientasi pada arah utara yang seharusnya berada di bawah, mengikuti tradisi peta Arab. Hal ini berbeda dengan peta Eropa, yang biasanya berorientasi pada arah timur yang seharusnya berada di atas, mengikuti tradisi peta Yunani dan Romawi. Alasan al-Idrisi memilih orientasi ini adalah karena ia menganggap bahwa utara adalah arah yang dingin dan gelap, sedangkan selatan adalah arah yang hangat dan terang.