Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tarian Kumpo: Tarian Mistis Suku Diola di Senegal Gambia

21 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 21 Januari 2024   07:09 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anda tertarik untuk melihat tarian Kumpo secara langsung, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

- Mengunjungi festival Vodoo di Benin, Afrika Barat. Festival ini merupakan tempat terbaik untuk menyaksikan tarian Kumpo dan berbagai ritual dan kegiatan yang berkaitan dengan Vodoo. Festival ini biasanya diadakan setiap tahun pada tanggal 10 Januari, tetapi paling terkenal di kota Ouidah, pusat kepercayaan Vodoo. 

Festival ini menampilkan berbagai ritual dan kegiatan yang berkaitan dengan Vodoo, seperti penyembelihan kambing, nyanyian, tarian, penciptaan boneka jerami, dan pemberian doa kepada para arwah leluhur. Festival ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan bagi orang-orang dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Festival ini juga menarik minat banyak orang dari luar negeri untuk mengunjungi dan menyaksikan keindahan dan kekayaan festival ini.

- Mengunjungi Casamance, sebuah wilayah di Senegal yang berbatasan dengan Gambia. Casamance adalah tempat asal dari suku Diola dan tarian Kumpo. Di sini, anda bisa melihat kebudayaan dan kehidupan masyarakat suku Diola, yang memiliki kekayaan dan keunikan tersendiri. 

Anda juga bisa melihat tarian Kumpo yang dipertunjukkan oleh masyarakat setempat dalam berbagai kesempatan, seperti perayaan, upacara, atau festival. Anda juga bisa berinteraksi dengan masyarakat suku Diola, yang dikenal sebagai orang-orang yang ramah dan terbuka.

- Menonton video atau film dokumenter tentang tarian Kumpo di internet. Jika  anda tidak bisa mengunjungi festival Vodoo di Benin atau Casamance, anda masih bisa melihat tarian Kumpo dari layar gadget. 

Ada banyak video atau film dokumenter yang menampilkan tarian Kumpo dengan berbagai aspek yang berkaitan dengan tarian ini, seperti sejarah, ciri-ciri, ritual, makna, dan cara melakukannya. Anda  bisa mencari video atau dokumenter tersebut di mesin pencari web atau di platform media sosial, seperti YouTube. Kamu bisa menikmati tarian Kumpo dari sudut pandang yang berbeda dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mendalam.

Kesimpulan

Tarian Kumpo adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Afrika, khususnya dari suku Diola di Casamance (Senegal) dan Gambia. Tarian ini dilakukan oleh boneka jerami yang tidak memiliki peran manusia, tetapi dapat menari dan bergerak mengikuti alunan musik hingga berjam-jam. Boneka jerami ini mengenakan daun lontar, tongkat, dan bendera di kepalanya. Tarian Kumpo dianggap sebagai tarian paling mistik di dunia, karena diyakini sebagai makhluk penjaga desa yang selalu menebarkan kebaikan.

Tarian Kumpo biasanya dipertunjukkan dalam rangka festival Vodoo, sebuah tradisi keagamaan spiritis-anamis yang memiliki tujuan kebersamaan dan kebaikan. Festival Vodoo sering dihadiri oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah, baik lokal maupun mancanegara. Festival ini juga menampilkan penyembelihan kambing untuk para arwah leluhur, nyanyian masyarakat, penari yang dirasuki roh gaib, dan tarian aneh seperti tarian boneka jerami.

Tarian Kumpo memiliki sejarah, ciri-ciri, ritual, dan makna yang sangat penting bagi suku Diola, baik secara spiritual, sosial, maupun seni. Tarian ini juga merupakan bentuk ekspresi seni dan budaya yang unik dan menarik, yang menunjukkan kekayaan dan keindahan Afrika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun