Novel Fengshen Yanyi mengisahkan tentang bagaimana Raja Zhou dari Shang, yang terpesona oleh selirnya Daji, yang sebenarnya adalah siluman rubah, menjadi seorang tiran yang menindas rakyatnya dan menentang para pemberontak. Ji Fa, yang kemudian menjadi Raja Wu dari Zhou, dibantu oleh penasihatnya Jiang Ziya, mengumpulkan pasukan untuk menggulingkan raja dan mengembalikan kedamaian dan ketertiban. Sepanjang cerita, terjadi pertempuran antara kerajaan Shang dan Zhou, dengan kedua belah pihak memanggil berbagai makhluk gaib - dewa, roh, iblis, dan manusia dengan kemampuan magis - untuk membantu mereka dalam perang. Yuanshi Tianzun, salah satu dewa tertinggi, memberikan kepada Jiang Ziya sebuah daftar yang disebut Fengshen Bang, yang memberinya kekuasaan untuk mengangkat dewa-dewa Surga.
Novel ini terdiri dari 100 bab, yang dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
- Bagian pertama (bab 1-10) mengisahkan tentang asal-usul dan latar belakang beberapa tokoh utama, seperti Jiang Ziya, Nezha, Lei Zhenzi, dan Daji. Bagian ini juga menggambarkan keadaan politik dan sosial pada zaman Dinasti Shang dan Zhou, serta peran para dewa dan iblis dalam mengatur takdir manusia.
- Bagian kedua (bab 11-53) mengisahkan tentang perang antara kerajaan Shang dan Zhou, yang berlangsung selama 26 tahun. Bagian ini berfokus pada berbagai pertempuran, intrik, dan konflik yang terjadi antara kedua belah pihak, serta antara berbagai tokoh dan makhluk gaib. Bagian ini juga menggambarkan perkembangan karakter dan hubungan beberapa tokoh, seperti Nezha, Erlang Shen, Sun Wukong, dan Kong Xuan.
- Bagian ketiga (bab 54-99) mengisahkan tentang akhir dari perang dan jatuhnya Dinasti Shang. Bagian ini menampilkan pertempuran terakhir dan paling sengit antara Shang dan Zhou, yang berlangsung di Muye. Bagian ini juga menampilkan nasib akhir dari beberapa tokoh, seperti Raja Zhou, Daji, Bi Gan, dan Ji Fa. Bagian ini juga menampilkan proses pengangkatan dewa-dewa Surga oleh Jiang Ziya, yang menggunakan daftar Fengshen Bang.
- Bagian keempat (bab 100) mengisahkan tentang epilog dari cerita, yang menampilkan keadaan setelah perang dan pendirian Dinasti Zhou. Bagian ini juga menampilkan beberapa adegan tambahan dan penutup dari beberapa tokoh, seperti Jiang Ziya, Nezha, Erlang Shen, dan Yuanshi Tianzun.
Karakter Novel Fengshen Yanyi
Novel Fengshen Yanyi memiliki banyak karakter yang menggambarkan berbagai jenis makhluk, seperti manusia, dewa, roh, iblis, dan binatang. Karakter-karakter ini memiliki peran penting dalam cerita dan juga dihormati dan disembah sebagai dewa dalam agama rakyat Tiongkok. Beberapa karakter utama dalam novel ini adalah:
- Jiang Ziya, penasihat utama Ji Fa, yang kemudian menjadi Raja Wu dari Zhou. Dia adalah seorang pendeta Tao yang tinggal di Gunung Kunlun. Dia memiliki tongkat ajaib yang bisa mengangkat dewa-dewa Surga. Dia juga memiliki daftar yang disebut Fengshen Bang, yang memberinya kekuasaan untuk mengangkat dewa-dewa Surga. Dia adalah pemimpin pasukan Zhou dalam perang melawan Dinasti Shang. Dia dikenal sebagai dewa strategi, kebijaksanaan dan keadilan.
- Nezha, putra dari Li Jing, seorang jenderal Dinasti Shang. Dia adalah seorang anak ajaib yang lahir dari sebuah lotus setelah ibunya mengandungnya selama tiga tahun. Dia memiliki kemampuan untuk berubah bentuk, terbang, dan memanipulasi api. Dia terlibat dalam beberapa pertempuran melawan Ao Guang, Raja Naga Laut Timur, dan putranya Ao Bing. Dia juga membantu Jiang Ziya dalam perang melawan Dinasti Shang. Dia dikenal sebagai dewa anak-anak, pelindung, dan pemberani.
- Daji, selir favorit Raja Zhou dari Shang, yang sebenarnya adalah siluman rubah yang dikirim oleh Nuwa untuk menghukum raja karena kejahatannya. Dia menggunakan pesona dan sihirnya untuk mempengaruhi raja dan membuatnya menjadi seorang tiran yang menindas rakyatnya. Dia juga menyiksa dan membunuh banyak orang yang berani menentangnya, termasuk Bi Gan, pamanda raja. Dia adalah salah satu penjahat utama dalam novel ini. Dia dikenal sebagai dewi kecantikan, kejahatan, dan kekejaman.