Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahasa Nushu: Bahasa Rahasia Wanita Tiongkok Era Dinasti Song

4 Januari 2024   07:45 Diperbarui: 4 Januari 2024   07:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Nüshu – Atlas of Endangered Alphabets, (endangeredalphabets.net)

Apakah kamu pernah mendengar tentang bahasa nushu? Bahasa nushu adalah sebuah bahasa yang sangat unik dan misterius, yang hanya dipelajari dan digunakan oleh wanita di daerah Jiangyong, Hunan, Cina. Bahasa ini berasal dari seorang ibu yang mengajarkan bahasa ini kepada anak perempuannya sebagai cara untuk berkomunikasi dengan sesama wanita tanpa diketahui oleh laki-laki. Bahasa ini termasuk dalam aksara fonetik, yang berarti setiap karakter mewakili suara tertentu. Bahasa ini juga memiliki beberapa ideogram, yang berarti setiap karakter mewakili konsep atau kata. Bahasa ini memiliki sekitar 1000-1500 karakter, dan sekitar 550 karakter berbeda dalam naskah.

Bahasa nushu sangat jarang ditemukan dan hampir punah sebelum penemuannya pada awal abad ke-20. Bahasa ini sering digunakan dalam bordir, kaligrafi, dan kerajinan tangan oleh wanita. Bahasa ini juga ditemukan tertulis di atas kertas dan disulam pada kain. Benda-benda seperti surat, puisi, kipas, selimut, syal, saputangan, dan lain-lain sering dikubur bersama wanita atau dibakar sebagai simbol penghormatan.

Bahasa nushu adalah salah satu contoh dari kekayaan budaya dan sejarah China yang patut kita pelajari dan menghargai. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang asal usul, sejarah, dan karakteristik bahasa nushu, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan bahasa ini dari kepunahan.

Asal Usul Bahasa Nushu

Awal penggunaan bahasa nushu tidak diketahui pasti, tetapi ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya. Salah satu teori mengatakan bahwa bahasa nushu berasal dari dinasti Song yang berkuasa pada tahun 960 hingga 1279. Bahasa ini diwariskan turun temurun dari ibu kepada putrinya, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan para saudari ataupun teman-teman perempuannya. Teori ini didasarkan pada kesamaan antara bahasa nushu dan bahasa Cina kuno yang digunakan pada masa dinasti Song.

Teori lain mengatakan bahwa bahasa nushu pertama kali ditemukan oleh seorang guru di Tiongkok Tengah Selatan pada tahun 1982, yang menemukan kaligrafi yang digunakan oleh wanita di prefektur Jiangyong. Bahasa ini kemudian diteliti oleh seorang profesor linguistik Jepang dan seorang profesor Cina, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 1000 karakter dalam naskah. Teori ini didasarkan pada bukti-bukti arkeologis dan antropologis yang menunjukkan bahwa bahasa nushu adalah bahasa yang terpisah dan berbeda dari bahasa Cina yang umum.

Sejarah Bahasa Nushu

Sejarah bahasa nushu juga tidak diketahui pasti, tetapi ada beberapa fakta yang dapat kita ketahui. Bahasa nushu adalah bahasa yang hanya dipelajari dan digunakan oleh wanita di daerah Jiangyong, Hunan, Cina. Bahasa ini mungkin digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama wanita tanpa diketahui oleh laki-laki, yang dianggap sebagai musuh atau ancaman. Bahasa ini mungkin menjadi bagian dari budaya dan tradisi keluarga wanita.

Bahasa nushu adalah bahasa yang ditemukan tertulis di atas kertas dan disulam pada kain. Bahasa ini mungkin digunakan untuk menyimpan informasi penting, seperti surat, puisi, kipas, selimut, syal, saputangan, dan lain-lain. Bahasa ini mungkin menjadi simbol penghormatan atau penghargaan kepada orang-orang yang terlibat dalam pembuatan atau penggunaan barang-barang tersebut.

Bahasa nushu hampir punah dan tidak digunakan lagi oleh masyarakat. Bahasa ini hanya dipelajari oleh beberapa peneliti, sarjana, dan penggemar yang tertarik dengan sejarah dan budaya China. Bahasa ini juga menjadi bahan studi di beberapa universitas di China dan luar negeri. Bahasa nushu juga pernah dijadikan sebagai inspirasi untuk film, novel, dan drama.

Karakteristik Bahasa Nushu

Bahasa nushu adalah bahasa yang memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari bahasa Cina yang umum. Bahasa ini termasuk dalam aksara fonetik, yang berarti setiap karakter mewakili suara tertentu. Bahasa ini juga memiliki beberapa ideogram, yang berarti setiap karakter mewakili konsep atau kata. Bahasa ini memiliki sekitar 1000-1500 karakter, dan sekitar 550 karakter berbeda dalam naskah.

Untuk menulis bahasa nushu, kita perlu mempelajari cara membentuk karakter-karakternya, yang biasanya terdiri dari tiga bagian: garis vertikal, garis horizontal, dan garis melengkung. Garis vertikal mewakili suara vokal, garis horizontal mewakili suara konsonan, dan garis melengkung mewakili nada atau intonasi. Kita juga perlu mempelajari arti dan penggunaan karakter-karakter tersebut, yang sering berkaitan dengan kehidupan dan pengalaman wanita.

Berikut adalah beberapa contoh karakter dan kata-kata dalam bahasa nushu, beserta arti dan penjelasannya:

- Nü (女): berarti wanita, perempuan, atau ibu. Ini adalah kata yang paling sering digunakan dalam bahasa nushu, karena bahasa ini adalah bahasa wanita. Kata ini juga digunakan sebagai awalan atau akhiran untuk menunjukkan hubungan kekerabatan atau persahabatan antara wanita.

- Shang (上): berarti atas, naik, atau lebih tinggi. Kata ini digunakan untuk menunjukkan arah, posisi, atau peringkat. Kata ini juga digunakan sebagai awalan untuk menunjukkan kehormatan atau penghargaan.

- Xia (下): berarti bawah, turun, atau lebih rendah. Kata ini digunakan untuk menunjukkan arah, posisi, atau peringkat. Kata ini juga digunakan sebagai akhiran untuk menunjukkan kerendahan hati atau penghinaan.

- Hua (花): berarti bunga, indah, atau berwarna-warni. Kata ini digunakan untuk menunjukkan kecantikan, kebahagiaan, atau keragaman. Kata ini juga digunakan sebagai metafora untuk wanita, cinta, atau kehidupan.

- Shui (æ°´): berarti air, cair, atau mengalir. Kata ini digunakan untuk menunjukkan kehidupan, perasaan, atau perubahan. Kata ini juga digunakan sebagai metafora untuk air mata, darah, atau nasib.

Upaya Menyelamatkan Bahasa Nushu

Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan bahasa nushu, antara lain:

- Membuat kamus, buku, dan materi pembelajaran bahasa nushu, baik dalam bentuk cetak maupun digital, untuk memudahkan orang-orang yang ingin belajar bahasa ini.

- Membuat program atau aplikasi komputer yang mendukung bahasa nushu, seperti pengenalan suara, penerjemah, atau editor teks, untuk memfasilitasi penggunaan bahasa ini di era modern.

- Membentuk komunitas atau organisasi yang peduli dengan bahasa nushu, seperti Asosiasi Bahasa Nushu Internasional, untuk menggalang dukungan, kerjasama, dan advokasi bagi pelestarian bahasa ini.

- Mengadakan kegiatan atau acara yang berkaitan dengan bahasa nushu, seperti seminar, workshop, festival, atau pameran, untuk meningkatkan kesadaran, apresiasi, dan minat masyarakat terhadap bahasa ini.

Kesimpulan

Bahasa nushu adalah bahasa yang sangat unik dan misterius, yang hanya dipelajari dan digunakan oleh wanita di daerah Jiangyong, Hunan, Cina. Bahasa ini berasal dari seorang ibu yang mengajarkan bahasa ini kepada anak perempuannya sebagai cara untuk berkomunikasi dengan sesama wanita tanpa diketahui oleh laki-laki. Bahasa ini termasuk dalam aksara fonetik, yang berarti setiap karakter mewakili suara tertentu. Bahasa ini juga memiliki beberapa ideogram, yang berarti setiap karakter mewakili konsep atau kata. Bahasa ini memiliki sekitar 1000-1500 karakter, dan sekitar 550 karakter berbeda dalam naskah.

Bahasa nushu sangat jarang ditemukan dan hampir punah sebelum penemuannya pada awal abad ke-20. Bahasa ini sering digunakan dalam bordir, kaligrafi, dan kerajinan tangan oleh wanita. Bahasa ini juga ditemukan tertulis di atas kertas dan disulam pada kain. Benda-benda seperti surat, puisi, kipas, selimut, syal, saputangan, dan lain-lain sering dikubur bersama wanita atau dibakar sebagai simbol penghormatan.

Bahasa nushu adalah salah satu contoh dari kekayaan budaya dan sejarah China yang patut kita pelajari dan menghargai. Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan bahasa nushu, seperti membuat kamus, buku, dan materi pembelajaran bahasa nushu, membuat program atau aplikasi komputer yang mendukung bahasa nushu, membentuk komunitas atau organisasi yang peduli dengan bahasa nushu, dan mengadakan kegiatan atau acara yang berkaitan dengan bahasa nushu.

Dengan mengetahui lebih banyak tentang bahasa nushu, kita dapat mengenal dan menghargai kekayaan budaya dan sejarah China. Kita juga dapat menginspirasi diri kita sendiri untuk belajar dan melestarikan bahasa-bahasa lain yang mungkin terancam punah atau terlupakan. Bahasa nushu adalah bahasa yang indah dan berharga, yang layak untuk kita pelajari dan menghargai.

Demikianlah artikel yang saya buat untuk pembaca tentang bahasa nushu, bahasa rahasia wanita Tiongkok era dinasti Song. Saya harap pembaca menyukai dan menikmati tulisan ini.  Terima kasih telah membaca, sampai jumpa lagi.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun