Datiehua adalah sebuah seni tradisional rakyat yang berasal dari provinsi Shanxi, China. Seni ini melibatkan pembuatan api unggun dengan cara melemparkan besi cair ke dalam api. Api unggun ini kemudian ditumbuk dengan kayu untuk menghasilkan percikan-percikan yang seperti bintang-bintang di langit. Datiehua biasanya dilakukan pada saat perayaan Tahun Baru dan Tahun Lama, sebagai bentuk doa dan harapan agar hidup lancar dan bahagia.
Datiehua adalah salah satu warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan oleh pemerintah China. Seni ini memiliki sejarah lebih dari 2.000 tahun dan telah berkembang seiring dengan zaman. Datiehua juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Shanxi, karena menampilkan keindahan dan keajaiban dari api unggun.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Datiehua, mulai dari asal-usul, proses, hingga festival-festival yang berkaitan dengan seni ini. Kita juga akan melihat beberapa data dan fakta menarik tentang Datiehua, serta tips dan trik untuk menikmati Datiehua secara maksimal. Mari kita mulai!
Asal-Usul Datiehua
Datiehua berasal dari provinsi Shanxi, yang terletak di bagian utara China. Provinsi ini dikenal sebagai salah satu pusat industri besi dan baja di China, serta memiliki sumber daya mineral yang melimpah. Oleh karena itu, besi cair menjadi bahan yang mudah didapatkan dan digunakan oleh masyarakat Shanxi.
Menurut legenda, Datiehua pertama kali dilakukan oleh seorang pekerja tambang bernama Li Tian, yang hidup pada masa Dinasti Tang (618-907 M). Li Tian adalah seorang yang sangat taat beragama dan rajin beribadah. Pada suatu hari, ia menemukan sebuah batu yang berkilauan di dalam tambang. Ia mengira batu itu adalah batu permata, dan ia membawanya pulang untuk dipersembahkan kepada dewa.
Namun, ketika ia sampai di rumah, ia terkejut melihat bahwa batu itu telah meleleh dan mengeluarkan percikan-percikan api. Ia menyadari bahwa batu itu adalah besi cair, dan ia merasa bersalah karena telah mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Ia segera membawa kembali besi cair itu ke tambang, dan melemparkannya ke dalam api unggun yang ada di sana.
Ternyata, percikan-percikan api yang dihasilkan oleh besi cair itu sangat indah dan menawan. Masyarakat sekitar yang melihatnya merasa kagum dan senang. Mereka menganggap percikan-percikan itu sebagai tanda berkah dan keberuntungan dari dewa. Mereka pun mulai meniru Li Tian, dan melemparkan besi cair ke dalam api unggun pada saat perayaan Tahun Baru dan Tahun Lama. Mereka berharap agar hidup mereka menjadi lebih baik dan bahagia.
Sejak saat itu, Datiehua menjadi sebuah tradisi yang dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat Shanxi. Datiehua juga menjadi sebuah seni yang menggabungkan unsur-unsur agama, budaya, dan estetika. Datiehua mengungkapkan perasaan dan aspirasi masyarakat Shanxi, yang hidup di tengah kondisi alam yang keras dan tantangan hidup yang berat.
Proses Datiehua