Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Godzilla: Film Kaiju Pertama Jepang Karya Eiji Tsuburaya dan Ishiro Honda

25 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 25 Desember 2023   07:13 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Godzilla's Revival Series in the Reiwa Era » MiscRave (miscrave.com)

Setelah membaca artikel Bang Mario Amarya tentang “Godzilla Minus One”, penulis tertarik untuk mengangkat sejarah budaya pop Jepang modern ini. Godzilla adalah salah satu monster paling terkenal dan berpengaruh di dunia, yang telah muncul dalam berbagai media, seperti film, televisi, video game, novel, komik, dan lain-lain. Godzilla adalah makhluk reptil purba yang terbangun dan diberi kekuatan oleh radiasi nuklir, yang sering menyerang kota-kota besar dan bertarung dengan manusia dan monster lainnya. Godzilla juga memiliki banyak karakter lain yang mirip dengan dirinya, seperti King Kong, Mothra, Rodan, dan King Ghidorah.

Namun, tahukah kamu bahwa Godzilla adalah film kaiju pertama Jepang yang diciptakan oleh dua orang pria Jepang yang bernama Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda? Kaiju adalah genre media yang melibatkan monster raksasa yang biasanya menyerang kota-kota besar dan bertarung dengan militer atau monster lainnya. Film Godzilla tahun 1954 dianggap sebagai film kaiju pertama, yang menjadi inspirasi bagi banyak film kaiju lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah dan latar belakang dari film Godzilla, serta peran dan kontribusi dari Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda dalam menciptakan monster legendaris ini. Kita juga akan melihat bagaimana Godzilla menjadi simbol dari sejarah dan budaya Jepang, serta pengaruhnya terhadap media dan populer di seluruh dunia.

Sejarah dan Latar Belakang dari Film Godzilla

Film Godzilla pertama kali dirilis pada tanggal 3 November 1954 di Jepang, dan pada tanggal 27 April 1956 di Amerika Serikat. Film ini diproduksi oleh Toho Co., Ltd., sebuah perusahaan film Jepang yang didirikan pada tahun 1927. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Ishirō Honda, yang juga dikenal sebagai pencipta karakter lain seperti Astro Boy dan Kimba the White Lion. Film ini juga melibatkan Eiji Tsuburaya, yang bertanggung jawab atas efek khusus dan desain Godzilla.

Film Godzilla terinspirasi oleh beberapa peristiwa dan fenomena yang terjadi pada masa itu, seperti:

- Bom atom Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, yang mengakhiri Perang Dunia II dan menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang besar di Jepang. Bom atom juga menyebabkan efek radiasi yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

- Uji coba bom hidrogen oleh Amerika Serikat di Pulau Bikini pada tahun 1954, yang mengakibatkan radiasi yang menyebar ke daerah sekitarnya, termasuk kapal penangkap ikan Jepang yang bernama Lucky Dragon No. 5. Insiden ini menimbulkan kontroversi dan ketegangan antara Jepang dan Amerika Serikat, serta meningkatkan ketakutan terhadap ancaman nuklir.

- Film The Beast from 20,000 Fathoms tahun 1953, yang merupakan film monster raksasa pertama yang dibuat di Amerika Serikat, yang disutradarai oleh Ray Harryhausen. Film ini menceritakan tentang seekor dinosaurus yang terbangun oleh ledakan nuklir dan menyerang New York. Film ini menjadi inspirasi bagi Tomoyuki Tanaka, seorang penulis naskah dan produser film yang bekerja sama dengan Toho Co., Ltd., untuk membuat film Godzilla.

Film Godzilla menceritakan tentang munculnya seekor monster raksasa yang bernama Godzilla, yang terbangun dan diberi kekuatan oleh radiasi nuklir. Godzilla menyerang Tokyo dan menghancurkan segala sesuatu yang ada di jalannya. Manusia berusaha untuk menghentikan Godzilla dengan berbagai cara, seperti menggunakan senjata, bom, dan listrik, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, seorang ilmuwan yang bernama Dr. Serizawa menciptakan sebuah senjata rahasia yang bernama Oxygen Destroyer, yang dapat menghancurkan Godzilla dan segala bentuk kehidupan di sekitarnya. Dr. Serizawa mengorbankan dirinya untuk menggunakan senjata tersebut, dan berhasil membunuh Godzilla.

Film Godzilla mendapat sambutan yang positif dari penonton dan kritikus, baik di Jepang maupun di luar negeri. Film ini dianggap sebagai karya seni yang menarik dan mengagumkan, dengan efek visual yang memukau dan adegan pertarungan yang spektakuler. Film ini juga dianggap sebagai simbol dari sejarah dan budaya Jepang, yang menunjukkan ketakutan dan trauma masyarakat terhadap bom atom dan ancaman nuklir, serta kekuatan dan keberanian bangsa Jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya.

Film Godzilla juga menjadi awal dari seri film Godzilla, yang terus berlanjut hingga saat ini. Film Godzilla telah memiliki 33 film Jepang yang diproduksi oleh Toho Co., Ltd., lima film Amerika, dan banyak video game, novel, komik, dan acara televisi. Film Godzilla juga telah memiliki banyak sekuel, prekuel, remake, reboot, spin-off, dan crossover, yang melibatkan berbagai karakter dan cerita yang berbeda. Film Godzilla terbaru adalah Godzilla Minus One (2023), di mana seorang mantan korban bom atom bekerja sama dengan veteran lain untuk menghentikan monster raksasa baru yang muncul di Jepang pasca perang.

Peran dan Kontribusi dari Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda

Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda adalah dua orang pria Jepang yang berperan penting dalam menciptakan film Godzilla dan karakter Godzilla itu sendiri. Mereka adalah orang-orang kreatif yang terlibat dalam industri perfilman Jepang, yang memiliki bakat dan visi yang luar biasa. Berikut adalah peran dan kontribusi dari Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda dalam film Godzilla:

- Eiji Tsuburaya adalah seorang penemu dan produser film yang juga bekerja sama dengan Toho Co., Ltd. Ia bertanggung jawab atas efek khusus dan desain Godzilla, serta memberikan nama-nama lain seperti King Kong, Mothra, dan Rodan. Ia juga menulis naskah untuk beberapa film Godzilla, seperti Godzilla vs. Mechagodzilla II (1974), Godzilla vs. Destoroyah (1985), dan Godzilla vs. Kong (2021).

- Eiji Tsuburaya menciptakan Godzilla dengan menggunakan teknik suitmation, yaitu menggunakan aktor yang mengenakan kostum khusus yang menyerupai monster. Kostum Godzilla dibuat dari karet dan kain, yang dilapisi dengan sisik dan duri. Kostum Godzilla juga memiliki berat sekitar 100 kg, yang membuat aktor yang mengenakannya kesulitan untuk bergerak dan bernapas. Eiji Tsuburaya juga menciptakan miniatur dari bangunan dan kendaraan, yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan yang disebabkan oleh Godzilla. Eiji Tsuburaya juga menciptakan suara Godzilla, yang merupakan kombinasi dari suara gajah, singa, dan harpa.

- Ishirō Honda adalah seorang sutradara dan penulis film yang juga bekerja sama dengan Toho Co., Ltd. Ia disutradarai dan menulis naskah untuk film Godzilla, serta banyak film kaiju lainnya, seperti Rodan (1956), Mothra (1961), dan King Kong vs. Godzilla (1962). Ia juga dikenal sebagai pencipta karakter lain seperti Astro Boy dan Kimba the White Lion.

- Ishirō Honda menyutradarai film Godzilla dengan gaya yang realistis dan dramatis, yang menunjukkan dampak dan konsekuensi dari serangan Godzilla terhadap manusia dan lingkungan. Ia juga menulis naskah untuk film Godzilla dengan tema-tema yang mendalam, seperti ketakutan terhadap bom atom dan ancaman nuklir, konflik antara sains dan moral, dan hubungan antara manusia dan alam. Ia juga menggambarkan karakter-karakter manusia yang memiliki kepribadian dan emosi yang kompleks.

Simbol dari Sejarah dan Budaya Jepang

Godzilla tidak hanya merupakan film kaiju pertama Jepang yang diciptakan oleh Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda, tetapi juga merupakan simbol dari sejarah dan budaya Jepang, yang mencerminkan kondisi dan perasaan masyarakat Jepang pada masa itu. Godzilla memiliki makna metaforis yang mendalam, yang berkaitan dengan beberapa aspek, seperti:

- Bom atom dan ancaman nuklir: Godzilla adalah hasil dari radiasi nuklir, yang merupakan salah satu ancaman terbesar bagi Jepang pada masa itu. Godzilla melambangkan ketakutan dan trauma masyarakat Jepang terhadap bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, yang mengakhiri Perang Dunia II dan menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang besar di Jepang. Godzilla juga melambangkan ketidakpuasan dan kemarahan masyarakat Jepang terhadap Amerika Serikat, yang terus melakukan uji coba bom nuklir di Pasifik, yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Godzilla juga melambangkan kekhawatiran dan kesadaran masyarakat Jepang terhadap bahaya dan konsekuensi dari penggunaan senjata nuklir, yang dapat mengancam kehidupan di bumi.

- Sains dan moral: Godzilla juga berkaitan dengan isu-isu yang berkaitan dengan sains dan moral, yang menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan dan masyarakat pada masa itu. Godzilla menunjukkan bahwa sains dapat menjadi alat yang berguna atau berbahaya, tergantung pada bagaimana manusia menggunakannya. Godzilla juga menunjukkan bahwa sains dapat menimbulkan dilema moral, yang membutuhkan pertimbangan dan tanggung jawab. Contohnya adalah Oxygen Destroyer, senjata rahasia yang diciptakan oleh Dr. Serizawa, yang dapat menghancurkan Godzilla dan segala bentuk kehidupan di sekitarnya. Dr. Serizawa menghadapi konflik batin antara menggunakan senjata tersebut untuk menyelamatkan Jepang dari Godzilla, atau menyembunyikannya untuk mencegah penyalahgunaan dan penyebaran senjata tersebut. Dr. Serizawa akhirnya memutuskan untuk mengorbankan dirinya untuk menggunakan senjata tersebut, dan menghancurkan rencana dan catatannya, agar tidak ada yang dapat menirunya.

- Manusia dan alam: Godzilla juga berkaitan dengan hubungan antara manusia dan alam, yang menjadi perhatian di kalangan masyarakat pada masa itu. Godzilla menunjukkan bahwa manusia harus menghormati dan menjaga alam, karena alam dapat memberikan kehidupan atau kematian bagi manusia. Godzilla juga menunjukkan bahwa manusia harus bertanggung jawab atas tindakan dan dampaknya terhadap alam, karena alam dapat bereaksi dan memberikan balasan kepada manusia. Godzilla juga menunjukkan bahwa manusia dan alam memiliki keterkaitan dan keseimbangan, yang harus dijaga dan dipertahankan.

Godzilla adalah monster yang memiliki makna yang dalam dan luas, yang mencerminkan sejarah dan budaya Jepang, serta perasaan dan pemikiran masyarakat Jepang. Godzilla juga menjadi bagian dari identitas dan warisan Jepang, yang dihormati dan dibanggakan oleh banyak orang.

Pengaruh terhadap Media dan Populer di Seluruh Dunia

Godzilla tidak hanya merupakan simbol dari sejarah dan budaya Jepang, tetapi juga merupakan ikon budaya populer internasional, yang memiliki pengaruh dan popularitas yang besar di seluruh dunia. Godzilla telah muncul dalam berbagai media, seperti film, televisi, video game, novel, komik, dan lain-lain. Godzilla juga telah menjadi inspirasi bagi banyak karya seni lainnya, seperti lukisan, musik, parodi, dan meme. Godzilla juga telah menjadi bagian dari kehidupan dan kesenangan banyak orang, yang menyukai dan menggemari karakter dan cerita Godzilla. Berikut adalah beberapa contoh dari pengaruh dan popularitas Godzilla di seluruh dunia:

- Film: Godzilla telah memiliki banyak film yang dibuat di berbagai negara, terutama di Jepang dan Amerika Serikat. Film-film Godzilla memiliki berbagai genre, tema, dan gaya, yang menarik berbagai penonton dan kritikus. Film-film Godzilla juga memiliki berbagai karakter dan cerita yang berbeda, yang menampilkan berbagai aspek dari Godzilla, seperti kekuatan, kelemahan, kepribadian, emosi, dan motivasi. Film-film Godzilla juga menampilkan berbagai monster dan penjahat lainnya, yang menjadi saingan atau sekutu bagi Godzilla, seperti King Kong, Mothra, Rodan, King Ghidorah, Mechagodzilla, dan lain-lain. Film-film Godzilla juga menampilkan berbagai lokasi dan latar belakang, yang memberikan nuansa dan suasana yang berbeda bagi film-film tersebut. Film-film Godzilla terus berkembang dan menyajikan konten yang menarik dan menghibur bagi penontonnya.

- Televisi: Godzilla juga telah muncul dalam berbagai acara televisi, baik sebagai karakter utama maupun cameo. Acara televisi yang melibatkan Godzilla memiliki berbagai genre, seperti aksi, petualangan, komedi, dan animasi. Acara televisi yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai target penonton, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Acara televisi yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai tujuan, seperti menghibur, mendidik, atau mengkritik. Beberapa contoh dari acara televisi yang melibatkan Godzilla adalah Godzilla: The Series (1998-2000), Godzilla Island (1997-1998), Godzilla Singular Point (2021), dan The Simpsons (1989-sekarang).

- Video game: Godzilla juga telah muncul dalam berbagai video game, baik sebagai karakter utama maupun cameo. Video game yang melibatkan Godzilla memiliki berbagai genre, seperti aksi, petualangan, strategi, dan simulasi. Video game yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai platform, seperti konsol, komputer, ponsel, dan arcade. Video game yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai mode, seperti single-player, multiplayer, online, dan offline. Video game yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai fitur, seperti grafik, suara, kontrol, dan gameplay. Beberapa contoh dari video game yang melibatkan Godzilla adalah Godzilla: Monster of Monsters (1988), Godzilla: Destroy All Monsters Melee (2002), Godzilla: Unleashed (2007), dan Godzilla: The Game (2014).

- Novel: Godzilla juga telah muncul dalam berbagai novel, baik sebagai karakter utama maupun cameo. Novel yang melibatkan Godzilla memiliki berbagai genre, seperti fiksi ilmiah, fantasi, horor, dan thriller. Novel yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai penulis, baik dari Jepang maupun dari luar negeri. Novel yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai cerita, yang berdasarkan pada film-film Godzilla, atau menciptakan cerita baru yang berbeda dari film-film Godzilla. Novel yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai gaya, seperti naratif, deskriptif, dialog, dan monolog. Beberapa contoh dari novel yang melibatkan Godzilla adalah Godzilla Returns (1996), Godzilla 2000 (1997), Godzilla: Rulers of Earth (2013-2015), dan Godzilla: Monster Apocalypse (2017).

- Komik: Godzilla juga telah muncul dalam berbagai komik, baik sebagai karakter utama maupun cameo. Komik yang melibatkan Godzilla memiliki berbagai genre, seperti aksi, petualangan, komedi, dan drama. Komik yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai penerbit, baik dari Jepang maupun dari luar negeri. Komik yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai cerita, yang berdasarkan pada film-film Godzilla, atau menciptakan cerita baru yang berbeda dari film-film Godzilla. Komik yang melibatkan Godzilla juga memiliki berbagai gaya, seperti manga, anime, kartun, dan realistis. Beberapa contoh dari komik yang melibatkan Godzilla adalah Godzilla: King of the Monsters (1977-1979), Godzilla: The Half-Century War (2012-2013), Godzilla in Hell (2015), dan Godzilla: Aftershock (2019).

Godzilla adalah monster yang memiliki pengaruh dan popularitas yang besar di seluruh dunia, yang membuatnya menjadi salah satu ikon budaya populer internasional. Godzilla juga menjadi bagian dari kehidupan dan kesenangan banyak orang, yang menyukai dan menggemari karakter dan cerita Godzilla.

Kesimpulan

Godzilla adalah film kaiju pertama Jepang yang diciptakan oleh Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda, yang menjadi inspirasi bagi banyak film kaiju lainnya. Godzilla adalah monster raksasa yang terbangun dan diberi kekuatan oleh radiasi nuklir, yang sering menyerang kota-kota besar dan bertarung dengan manusia dan monster lainnya. Godzilla juga memiliki banyak karakter lain yang mirip dengan dirinya, seperti King Kong, Mothra, Rodan, dan King Ghidorah.

Godzilla juga merupakan simbol dari sejarah dan budaya Jepang, yang mencerminkan kondisi dan perasaan masyarakat Jepang pada masa itu. Godzilla memiliki makna metaforis yang mendalam, yang berkaitan dengan bom atom dan ancaman nuklir, sains dan moral, dan manusia dan alam. Godzilla juga menjadi bagian dari identitas dan warisan Jepang, yang dihormati dan dibanggakan oleh banyak orang.

Godzilla juga merupakan ikon budaya populer internasional, yang memiliki pengaruh dan popularitas yang besar di seluruh dunia. Godzilla telah muncul dalam berbagai media, seperti film, televisi, video game, novel, komik, dan lain-lain. Godzilla juga telah menjadi inspirasi bagi banyak karya seni lainnya, seperti lukisan, musik, parodi, dan meme. Godzilla juga menjadi bagian dari kehidupan dan kesenangan banyak orang, yang menyukai dan menggemari karakter dan cerita Godzilla.

Demikianlah artikel ini, yang membahas tentang Godzilla, film kaiju pertama Jepang yang diciptakan oleh Eiji Tsuburaya dan Ishirō Honda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Godzilla. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun