Apakah kamu pernah melihat atraksi bian lian? Atraksi ini adalah sebuah seni tari topeng yang berasal dari Tiongkok. Atraksi ini biasanya disajikan di restoran hot pot, seperti Haidilao, yang menawarkan pemandangan dan suasana yang menarik. Atraksi ini melibatkan dua orang pelakon yang mengganti topeng secara acak dan menari dengan gerakan yang dramatis dan ekspresif. Atraksi ini sudah ada sejak abad ke-18 dan merupakan salah satu warisan budaya Tiongkok.
Namun, tahukah kamu bahwa atraksi bian lian adalah sebuah rahasia keluarga yang diwariskan secara turun-temurun dan tidak diajarkan secara bebas? Hanya anak laki-laki yang diizinkan untuk belajar teknik ini karena anak wanita dianggap akan menikah dan keluar dari keluarga. Teknik bian lian sangat sulit dan membutuhkan latihan yang intensif dan disiplin yang tinggi. Teknik bian lian jarang terlihat di luar wilayah Tiongkok, karena warga non-Tiongkok tidak diizinkan untuk mempelajari bentuk seni ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang atraksi bian lian, mulai dari sejarah, teknik, hingga festival yang menampilkan atraksi ini. Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang atraksi bian lian, simak terus artikel ini hingga selesai.
Sejarah Atraksi Bian Lian
Atraksi bian lian adalah sebuah seni tari topeng yang berasal dari Tiongkok. Atraksi ini awalnya merupakan bagian dari opera Sichuan, sebuah genre opera tradisional yang populer di provinsi Sichuan. Opera Sichuan sendiri sudah ada sejak dinasti Qing (1644-1911) dan memiliki ciri khas suara yang tinggi dan melengking, musik yang meriah, dan kostum yang berwarna-warni.
Atraksi bian lian pertama kali muncul pada abad ke-18, ketika seorang aktor opera Sichuan bernama Zhang Fei menciptakan teknik mengganti topeng dengan cepat dan acak. Ia terinspirasi oleh kisah Tiga Kerajaan, sebuah novel sejarah yang menceritakan tentang perang saudara di Tiongkok pada abad ke-3. Dalam novel tersebut, ada seorang jenderal bernama Zhao Yun yang terkenal dengan kemampuan bertempurnya. Zhao Yun sering mengganti helmnya dengan warna yang berbeda untuk mengecoh musuhnya.
Zhang Fei kemudian meniru gaya Zhao Yun dengan menggunakan topeng-topeng berwarna yang diikat dengan benang ke pakaian di pinggangnya. Ia kemudian menarik topeng dengan cepat dan menggantinya dengan topeng lain. Ia juga menambahkan gerakan kipas angin, kepala, dan tangan untuk membuat topeng bergerak-gerak dan berganti warna. Ia juga menambahkan gerakan badan yang dramatis dan ekspresif sesuai dengan karakter yang ditampilkan oleh topengnya.
Atraksi bian lian kemudian menjadi sangat populer dan disukai oleh penonton. Zhang Fei kemudian mengajarkan teknik ini kepada anak laki-lakinya, Zhang Sheng, yang kemudian mengajarkannya kepada anak laki-lakinya lagi, dan seterusnya. Atraksi bian lian menjadi sebuah tradisi keluarga yang diwariskan secara rahasia dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hanya anak laki-laki yang diizinkan untuk belajar teknik ini karena anak wanita dianggap akan menikah dan keluar dari keluarga.
Atraksi bian lian juga memiliki beberapa versi mengenai asal mula kesenian ini. Salah satu versi mengatakan bahwa pada jaman dulu, orang-orang melukis di wajah mereka untuk menakuti binatang liar di hutan. Versi lain mengatakan bahwa atraksi ini berasal dari permainan anak-anak yang menggunakan topeng sebagai alat untuk berpura-pura menjadi orang lain.
Teknik Atraksi Bian Lian