Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Atraksi Bian Lian: Seni Tari Topeng yang Diwariskan Secara Rahasia

24 Desember 2023   07:11 Diperbarui: 24 Desember 2023   07:12 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bian Lian (Face Changing) - Sichuan Opera’s Historical Art (trippest.com)

- Menonton video-video atraksi bian lian di YouTube. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai video yang menampilkan penari bian lian yang berbakat dan profesional. Kamu bisa melihat teknik-teknik yang mereka gunakan untuk mengganti topeng dengan cepat dan acak. Kamu juga bisa melihat berbagai karakter dan cerita yang mereka bawakan dengan topeng-topengnya yang berwarna-warni.

- Mencari pelatihan untuk teknik mengganti topeng pada atraksi bian lian. Meskipun teknik ini adalah sebuah rahasia keluarga yang tidak mudah diakses, ada beberapa pelatihan yang mungkin bisa kamu ikuti untuk belajar teknik ini, baik secara online maupun offline. Kamu bisa mencari informasi tentang pelatihan ini di internet atau di komunitas seni Tiongkok. Namun, kamu harus bersabar dan tekun, karena teknik ini sangat sulit dan membutuhkan latihan yang intensif dan disiplin yang tinggi.

Demikianlah artikel tentang atraksi bian lian, seni tari topeng yang diwariskan secara rahasia. Saya harap artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang budaya Tiongkok. Jika kamu memiliki pertanyaan atau komentar, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun