Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kigumi: Tehnik Konstruksi Kayu Tradisional Jepang yang Presisi dan Indah

16 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 16 Desember 2023   07:28 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempelajari teknik kigumi adalah dengan cara mempelajari teori dan prakteknya. Teori meliputi pengetahuan tentang jenis-jenis penguncian kayu kigumi, persamaan geometris yang digunakan, pengukuran dan perhitungan yang diperlukan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan dan keindahan sambungan kayu. Praktek meliputi keterampilan dalam memilih, memotong, mengukur, menyambung, dan mengunci kayu dengan menggunakan alat-alat yang sesuai.

Anda dapat mempelajari teori dan praktek teknik kigumi dari berbagai sumber, seperti buku, video, kursus, atau workshop. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:

- Buku “Panduan Praktikum Fisika dan Mekanika Kayu” yang berisi penjelasan tentang pengujian sifat fisika dan mekanika kayu, termasuk keteguhan tekan, lengkung, geser, pukul, dan kekerasan kayu. Buku ini juga berisi faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu, seperti temperatur, suhu, berat jenis, kadar air, lamanya muatan, bahan kimia, mata kayu, kebusukan, dan sudut serat.

- Video “Teknik Kigumi yang Presisi dan Genius” yang menampilkan contoh-contoh penguncian kayu kigumi yang rumit dan indah, seperti pada kuil-kuil dan tempat suci di Jepang. Video ini juga menjelaskan tentang sejarah dan filosofi teknik kigumi, serta keunggulan dan tantangan teknik ini.

- Kursus “Kigumi: Japanese Wood Joinery” yang mengajarkan Anda tentang dasar-dasar teknik kigumi, seperti jenis-jenis penguncian kayu kigumi, persamaan geometris yang digunakan, pengukuran dan perhitungan yang diperlukan, serta alat-alat yang digunakan. Kursus ini juga memberikan Anda kesempatan untuk membuat proyek-proyek sederhana dengan menggunakan teknik kigumi, seperti kotak, rak, atau meja.

- Workshop “Kigumi Workshop: Learn the Art of Japanese Wood Joinery” yang memberikan Anda pengalaman langsung dalam mempelajari dan mempraktikkan teknik kigumi. Workshop ini dipandu oleh seorang instruktur yang berpengalaman dalam teknik kigumi, dan dilengkapi dengan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Workshop ini juga memberikan Anda kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lain yang memiliki minat yang sama.

Kesimpulan

Teknik kigumi adalah sebuah teknik konstruksi kayu tradisional Jepang yang menggunakan persamaan geometris untuk membuat pola atau jaringan kerangka kayu. Teknik ini sangat presisi dan indah, dan digunakan oleh para tukang kayu kigumi atau miyadaiku untuk membangun rumah, kuil, dan tempat suci yang tahan gempa. Teknik ini memiliki banyak keuntungan, seperti presisi, keindahan, ketahanan, kestabilan, dan ramah lingkungan. Teknik ini juga dapat dipelajari dari berbagai sumber, seperti buku, video, kursus, atau workshop.

Jika Anda tertarik dengan teknik kigumi, Anda dapat mencoba untuk mempelajarinya dan membuat karya-karya Anda sendiri. Anda juga dapat mengunjungi Jepang dan melihat langsung bangunan-bangunan kayu yang dibuat dengan teknik kigumi. Anda pasti akan terpesona dengan keajaiban dan keindahan teknik kigumi.

Saya harap Anda menikmati artikel ini tentang Kigumi: Tehnik Konstruksi Kayu Tradisional Jepang. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau saran, silakan tinggalkan di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun