Lumba lumba risso adalah salah satu jenis lumba lumba yang hidup di laut. Nama ilmiahnya adalah Grampus griseus. Lumba lumba ini memiliki ciri khas berupa kepala yang bulat, sirip punggung yang tinggi, dan tubuh yang berwarna abu-abu dengan bercak putih. Lumba lumba risso biasanya hidup berkelompok dan berkomunikasi dengan suara siulan. Lumba lumba risso dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia  .
Lumba lumba risso adalah hewan yang cerdas dan ramah, tetapi juga dapat menjadi agresif jika merasa terancam. Lumba lumba risso termasuk dalam daftar merah IUCN sebagai spesies rentan, karena ancaman dari perburuan, pencemaran, dan perubahan iklim. Lumba lumba risso membutuhkan perlindungan agar dapat bertahan hidup dan berkembang biak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang lumba lumba risso, spesies lumba lumba yang terancam akibat perubahan iklim. Kita akan mengetahui apa saja dampak perubahan iklim terhadap lumba lumba risso, bagaimana cara melindungi lumba lumba risso, dan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu lumba lumba risso.
Dampak Perubahan Iklim terhadap Lumba Lumba Risso
Perubahan iklim dunia disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, akibat aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, dan pertanian. Perubahan iklim menyebabkan berbagai fenomena cuaca ekstrem, seperti kenaikan suhu, pencairan es kutub, kenaikan permukaan laut, pergeseran pola angin dan hujan, dan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti  badai, banjir, kekeringan, dan gelombang panas.
Perubahan iklim memiliki dampak negatif terhadap kehidupan lumba lumba risso, antara lain:
- Kehilangan habitat. Kenaikan suhu laut dapat mengubah distribusi dan ketersediaan makanan lumba lumba risso, seperti cumi-cumi, ikan, dan krustasea. Hal ini dapat memaksa lumba lumba risso untuk berpindah ke daerah yang lebih dingin atau lebih dalam, yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan dan perilaku mereka. Kenaikan permukaan laut juga dapat mengancam habitat pesisir lumba lumba risso, seperti terumbu karang, padang lamun, dan mangrove, yang menyediakan tempat perlindungan, bersarang, dan bereproduksi  .
- Penyakit dan parasit. Perubahan iklim dapat meningkatkan risiko penularan penyakit dan parasit yang dapat menginfeksi lumba lumba risso, seperti virus, bakteri, jamur, cacing, dan kutu. Hal ini dapat menurunkan daya tahan tubuh, kesehatan, dan kesejahteraan lumba lumba risso. Penyakit dan parasit juga dapat menyebar dari lumba lumba risso ke spesies lain, termasuk manusia, melalui kontak langsung atau tidak langsung  .
- Stres dan konflik. Perubahan iklim dapat meningkatkan tingkat stres dan konflik antara lumba lumba risso dan spesies lain, termasuk manusia. Hal ini dapat terjadi karena persaingan sumber daya, gangguan aktivitas, atau perubahan perilaku. Stres dan konflik dapat menyebabkan lumba lumba risso mengalami cedera, trauma, atau kematian. Stres dan konflik juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati  .
Cara Melindungi Lumba Lumba Risso