Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Legenda Xi Shi: Kecantikan yang Menghancurkan Kerajaan Wu

21 November 2023   07:00 Diperbarui: 21 November 2023   07:07 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Story of Xi Shi by a-thammasak on DeviantArt (www.deviantart.com)

Xi Shi adalah salah satu dari empat wanita tercantik Tiongkok dalam sejarah, bersama dengan Wang Zhaojun, Diaochan, dan Yang Guifei. Namun, kecantikan Xi Shi tidak hanya membuat banyak pria jatuh cinta padanya, tetapi juga menjadi senjata rahasia yang menghancurkan kerajaan Wu, musuh bebuyutan kerajaan Yue. Bagaimana kisah Xi Shi yang menjadi mata-mata cantik yang mengguncang kerajaan Wu? Simak ulasan berikut ini.

Latar Belakang Konflik Wu dan Yue

Wu dan Yue adalah dua kerajaan yang saling bersaing di wilayah selatan Tiongkok pada zaman Musim Semi dan Gugur (770-476 SM). Kedua kerajaan ini memiliki kekuatan militer yang kuat dan sering berperang untuk memperebutkan wilayah dan sumber daya. Salah satu perang terbesar antara Wu dan Yue adalah Perang Guiling pada tahun 494 SM, di mana Wu berhasil mengalahkan Yue dan menawan Raja Goujian. Raja Wu, Fuchai, memperlakukan Goujian sebagai tawanan hormat dan memberinya kebebasan untuk kembali ke Yue setelah tiga tahun. Namun, Goujian tidak puas dengan kekalahan itu dan bersumpah untuk membalas dendam pada Wu. Dia pun merencanakan strategi jangka panjang untuk menghancurkan Wu dari dalam.


Xi Shi: Mata-Mata Cantik yang Dikirim oleh Yue

Salah satu strategi yang digunakan oleh Goujian adalah mengirim mata-mata cantik ke Wu untuk merayu Raja Fuchai dan membuatnya melupakan urusan negara. Mata-mata cantik yang dipilih oleh Goujian adalah Xi Shi, seorang gadis dari Zhuji, ibu kota Yue. Xi Shi adalah anak dari seorang pedagang teh yang sederhana. Kecantikannya begitu luar biasa sehingga ikan akan lupa berenang dan tenggelam ketika melihat bayangannya di air. Nama aslinya adalah Shi Yiguang atau Shi Yikuan.

Xi Shi ditemukan oleh Fan Li, seorang menteri dari Yue, ketika dia sedang mencuci sutra di sungai. Fan Li terpesona oleh kecantikannya yang luar biasa dan mengajaknya untuk bergabung dengan misinya. Fan Li melatih Xi Shi dalam seni merayu, menari, menyanyi, dan memainkan alat musik. Dia juga memberinya hadiah-hadiah mewah dan berjanji akan menikahinya setelah misinya selesai. Fan Li kemudian mengirim Xi Shi sebagai hadiah kepada Raja Fuchai dari Wu, yang merupakan musuh bebuyutan Raja Goujian dari Yue.

Pengaruh Xi Shi terhadap Kerajaan Wu

Raja Fuchai sangat senang dengan hadiah itu dan segera jatuh cinta pada Xi Shi. Dia mengangkatnya sebagai selir utamanya dan menghabiskan banyak waktu bersamanya. Dia bahkan mengabaikan nasihat dari menterinya yang setia, Wu Zixu, yang mencurigai Xi Shi sebagai mata-mata. Xi Shi berhasil membuat Raja Fuchai melupakan urusan negara dan terjerumus dalam kemewahan dan kesenangan. Hal ini menyebabkan kerajaan Wu menjadi lemah dan tidak siap menghadapi serangan Yue.

Sementara itu, Raja Goujian dari Yue tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan terus memperkuat kekuatan militernya. Dia juga mengirim utusan-utusan ke kerajaan-kerajaan lain untuk membujuk mereka untuk bersekutu dengan Yue melawan Wu. Pada tahun 482 SM, Yue melancarkan serangan besar-besaran ke Wu dan berhasil merebut kembali wilayah-wilayah yang pernah direbut oleh Wu. Raja Fuchai terpaksa mundur ke ibu kotanya, Gusu (sekarang Suzhou), dan terkepung oleh pasukan Yue. Dia akhirnya bunuh diri dengan cara memotong lehernya sendiri. Kerajaan Wu pun runtuh dan ditelan oleh Yue. Xi Shi pun dianggap sebagai salah satu penyebab kejatuhan Wu dan juga sebagai salah satu dari empat wanita tercantik Tiongkok dalam sejarah.

Nasib Xi Shi setelah Kerajaan Wu Jatuh

Menurut hasil pencarian web, ada beberapa versi tentang apa yang terjadi kepada Xi Shi setelah kerajaan Wu jatuh. Salah satu versi yang paling umum adalah bahwa Xi Shi dibuang oleh Raja Goujian dari Yue, yang menganggapnya sebagai ancaman potensial. Raja Goujian memerintahkan untuk melemparkan tubuh Xi Shi ke danau dan menenggelamkannya dengan dalih menghindari korban selanjutnya dari godaan kecantikan Xi Shi, seperti Fuchai. Versi lain mengatakan bahwa Xi Shi berhasil kembali ke Yue bersama dengan Fan Li, menteri yang melatihnya sebagai mata-mata. Mereka hidup bahagia sebagai pasangan dan meninggalkan kehidupan politik. Ada pula yang mengatakan bahwa Xi Shi meninggal karena sakit atau bunuh diri karena tidak tahan dengan tekanan hidupnya.

Pengaruh Kecantikan Xi Shi terhadap Seni dan Budaya Tiongkok

Kecantikan Xi Shi tidak hanya berpengaruh dalam sejarah politik Tiongkok, tetapi juga dalam sejarah seni dan budaya Tiongkok. Xi Shi dianggap sebagai salah satu dari empat wanita tercantik Tiongkok dalam sejarah, bersama dengan Wang Zhaojun, Diaochan, dan Yang Guifei. Kecantikan mereka sering menjadi inspirasi bagi para seniman, penyair, dan penulis untuk menciptakan karya-karya yang memuji atau menggambarkan mereka. Misalnya, ada banyak lukisan, patung, dan puisi yang mengabadikan wajah dan sosok Xi Shi. Salah satu contohnya adalah lukisan Fei Danxu yang berjudul Xi Shi . Ada juga beberapa tempat wisata yang dikaitkan dengan Xi Shi, seperti Jembatan Xi Shi di kota Mudu, Suzhou , dan Danau Xi Shi di Zhuji, Zhejiang . Selain itu, Xi Shi juga menjadi tokoh dalam beberapa kisah rakyat, novel, drama, dan film yang menceritakan kisah hidupnya sebagai mata-mata cantik yang mengguncang kerajaan Wu. Beberapa contohnya adalah novel The Legend of Xi Shi karya Liang Yusheng , drama Xi Shi karya Guo Moruo , dan film Xi Shi karya Li Han-hsiang .

Kesimpulan

Xi Shi adalah salah satu dari empat wanita tercantik Tiongkok dalam sejarah, yang juga menjadi mata-mata cantik yang menghancurkan kerajaan Wu, musuh bebuyutan kerajaan Yue. Kecantikan Xi Shi membuat Raja Fuchai dari Wu jatuh cinta padanya dan mengabaikan urusan negara. Hal ini dimanfaatkan oleh Raja Goujian dari Yue untuk membalas dendam dan menghancurkan Wu. Nasib Xi Shi setelah kerajaan Wu jatuh tidak diketahui pasti, tetapi kecantikannya tetap berpengaruh dalam sejarah seni dan budaya Tiongkok. Legenda Xi Shi adalah salah satu kisah yang menarik dan menggugah dalam sejarah Tiongkok.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun