Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aswang: Hantu Paling Ditakuti di Filipina

18 November 2023   07:00 Diperbarui: 18 November 2023   08:23 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu pernah mendengar tentang aswang? Aswang adalah sebutan untuk berbagai makhluk jahat yang dapat berubah bentuk dalam cerita rakyat Filipina, seperti vampir, ghoul, penyihir, penghisap jeroan, dan hibrida manusia-binatang yang berubah bentuk (biasanya anjing, kucing, babi). Aswang adalah hantu yang paling ditakuti di Filipina, bahkan sejak abad ke-16. Aswang memiliki kemampuan untuk menyamar sebagai orang biasa pada siang hari, tetapi berubah menjadi bentuk yang menyeramkan dan pergi berburu mangsa manusia pada malam hari, lebih suka menyantap anak-anak dan wanita hamil di atas segalanya. Aswang juga dapat mengubah penampilan benda lain, seperti bahan tanaman menjadi kembaran dari salah satu korbannya, untuk menyembunyikan bukti kejahatan mereka. Aswang sering muncul di pemakaman atau di samping wanita hamil untuk makan. Aswang menggunakan trik vokal jahat untuk menyamar dan membingungkan korbannya, membuat panggilan mereka lebih tenang saat mereka semakin dekat. Aswang suka menyantap mayat, janin, dan anak-anak kecil. Mereka menggunakan lidah mereka yang mirip probosis untuk menghisap darah dari korbannya atau menghisap janin dari rahim wanita hamil.

Dari mana asal aswang? Mengapa mereka menjadi begitu populer di Filipina? Bagaimana mereka mempengaruhi budaya dan kehidupan sehari-hari di Filipina? Apakah ada bukti nyata tentang keberadaan mereka? Dalam artikel ini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan menggunakan data yang diperoleh dari hasil pencarian web Bing.

Asal Usul Aswang

Asal usul aswang tidak diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya. Salah satu teori adalah bahwa aswang berasal dari kata Sanskerta asura, yang berarti iblis. Teori ini didukung oleh fakta bahwa banyak kata-kata dalam bahasa Filipina yang berasal dari bahasa Sanskerta, seperti karma, mantra, guru, dan lain-lain. Teori ini juga mengaitkan aswang dengan makhluk-makhluk jahat dalam mitologi Hindu, seperti rakshasa, bhuta, dan pisacha, yang juga dapat berubah bentuk dan memangsa manusia.

Teori lain adalah bahwa aswang adalah hasil dari pengaruh budaya Hindu, Islam, dan Kristen di Filipina, yang mencampurkan elemen-elemen dari mitologi dan kepercayaan yang berbeda. Teori ini didasarkan pada fakta bahwa Filipina adalah negara yang multikultural dan multireligius, yang telah mengalami berbagai kontak dan konflik dengan bangsa-bangsa lain, seperti India, Arab, Cina, Spanyol, Amerika, dan Jepang. Teori ini juga menunjukkan bahwa aswang memiliki kesamaan dengan makhluk-makhluk jahat dalam cerita rakyat dari negara-negara tersebut, seperti pontianak, lang suir, penanggalan, dan vampir.

Teori lain lagi adalah bahwa aswang adalah produk dari kolonialisme Spanyol, yang menciptakan cerita-cerita tentang makhluk jahat untuk menakut-nakuti dan mengendalikan penduduk pribumi. Teori ini didasarkan pada fakta bahwa Spanyol menjajah Filipina selama lebih dari 300 tahun, dari tahun 1565 hingga 1898, dan mencoba mengubah agama dan budaya orang Filipina menjadi Katolik dan Hispanik. Teori ini juga mengklaim bahwa Spanyol menyalahgunakan dan mengeksploitasi orang Filipina, dan menggunakan mitos aswang untuk menekan perlawanan politik dan sosial mereka.

Popularitas Aswang di Filipina

Aswang menjadi begitu populer di Filipina karena berbagai alasan budaya, sejarah, sosial, dan psikologis. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap popularitas aswang:

- Aswang adalah bagian dari cerita rakyat Filipina yang dibawa oleh orang-orang Malay yang datang ke Filipina sekitar tahun 1200. Cerita rakyat ini merupakan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan menjadi sumber hiburan dan pendidikan bagi orang Filipina. Cerita rakyat ini juga mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas orang Filipina, serta menghubungkan mereka dengan alam dan dunia spiritual.

- Aswang juga dipengaruhi oleh pengaruh kolonialisme Spanyol, yang menciptakan cerita-cerita tentang makhluk jahat untuk menakut-nakuti dan mengendalikan penduduk pribumi. Cerita-cerita ini menjadi alat propaganda dan indoktrinasi bagi Spanyol, yang ingin menghapus kepercayaan dan tradisi asli orang Filipina, dan menggantinya dengan agama dan budaya Katolik dan Hispanik. Cerita-cerita ini juga menjadi sumber perlawanan dan protes bagi orang Filipina, yang ingin mempertahankan identitas dan kemerdekaan mereka, dan melawan penindasan dan eksploitasi Spanyol.

- Aswang juga merupakan refleksi dari ketakutan dan kegelisahan sosial yang dialami oleh masyarakat Filipina, seperti kemiskinan, kekerasan, penyakit, dan kematian. Aswang sering digunakan sebagai alasan atau kambing hitam untuk menjelaskan hal-hal buruk yang terjadi, seperti kematian mendadak, keguguran, atau penyakit. Aswang juga digunakan sebagai alat kontrol sosial, untuk menegakkan norma-norma moral dan perilaku yang diinginkan, dengan mengancam orang-orang yang melanggar aturan dengan hukuman atau serangan dari aswang.

- Aswang juga menjadi populer karena media visual, seperti program TV dan film, yang menampilkan aswang sebagai karakter atau tema utama. Media visual ini membantu menyebarluaskan dan memodernisasi cerita-cerita tentang aswang, serta menarik minat dan imajinasi penonton. Media visual ini juga memberikan kesempatan bagi orang Filipina untuk mengekspresikan kreativitas dan identitas mereka, serta mengkritik dan mengomentari isu-isu sosial dan politik yang relevan.


Pengaruh Aswang pada Budaya dan Kehidupan Sehari-hari di Filipina

Aswang adalah makhluk mitos yang mempengaruhi budaya dan kehidupan sehari-hari di Filipina dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa dampak aswang pada masyarakat Filipina:

- Aswang menjadi bagian dari cerita rakyat Filipina yang dibawa oleh orang-orang Malay yang datang ke Filipina sekitar tahun 1200. Cerita rakyat ini merupakan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan menjadi sumber hiburan dan pendidikan bagi orang Filipina. Cerita rakyat ini juga mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas orang Filipina, serta menghubungkan mereka dengan alam dan dunia spiritual. Cerita rakyat ini juga menjadi inspirasi bagi berbagai bentuk seni dan sastra, seperti puisi, lagu, drama, dan novel, yang menampilkan aswang sebagai tokoh atau latar belakang.

- Aswang juga dipengaruhi oleh pengaruh kolonialisme Spanyol, yang menciptakan cerita-cerita tentang makhluk jahat untuk menakut-nakuti dan mengendalikan penduduk pribumi. Cerita-cerita ini menjadi alat propaganda dan indoktrinasi bagi Spanyol, yang ingin menghapus kepercayaan dan tradisi asli orang Filipina, dan menggantinya dengan agama dan budaya Katolik dan Hispanik. Cerita-cerita ini juga menjadi sumber perlawanan dan protes bagi orang Filipina, yang ingin mempertahankan identitas dan kemerdekaan mereka, dan melawan penindasan dan eksploitasi Spanyol. Cerita-cerita ini juga menjadi bagian dari sejarah dan memori kolektif orang Filipina, yang mengingat dan menghormati pahlawan dan martir mereka, yang berjuang melawan Spanyol dengan menggunakan aswang sebagai simbol atau

- Aswang juga menjadi populer karena media visual, seperti program TV dan film, yang menampilkan aswang sebagai karakter atau tema utama. Media visual ini membantu menyebarluaskan dan memodernisasi cerita-cerita tentang aswang, serta menarik minat dan imajinasi penonton. Media visual ini juga memberikan kesempatan bagi orang Filipina untuk mengekspresikan kreativitas dan identitas mereka, serta mengkritik dan mengomentari isu-isu sosial dan politik yang relevan.

Bukti Nyata tentang Keberadaan Aswang

Tidak ada bukti nyata yang dapat membuktikan keberadaan aswang. Aswang adalah makhluk mitos yang berasal dari cerita rakyat Filipina, yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor budaya, sejarah, sosial, dan psikologis. Meskipun banyak orang Filipina yang percaya atau takut pada aswang, tidak ada bukti ilmiah atau medis yang dapat mendukung klaim tentang kemampuan atau penampakan mereka. Bahkan, beberapa kondisi genetik atau neurologis yang mungkin terkait dengan aswang, seperti distonia-parkinsonisme X-terkait (XDP), telah diteliti dan dijelaskan oleh para ilmuwan. Oleh karena itu, aswang hanyalah produk dari imajinasi dan tradisi orang Filipina, bukan makhluk nyata yang hidup di dunia nyata.

Kesimpulan

Aswang adalah hantu yang paling ditakuti di Filipina, karena mereka adalah makhluk jahat yang dapat berubah bentuk dan memangsa manusia, terutama wanita hamil dan anak-anak kecil. Aswang berasal dari cerita rakyat Filipina, yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor budaya, sejarah, sosial, dan psikologis. Aswang menjadi begitu populer di Filipina, karena mereka menjadi bagian dari warisan, sejarah, memori, seni, sastra, media, dan kehidupan sehari-hari orang Filipina. Aswang juga mempengaruhi budaya dan kehidupan sehari-hari orang Filipina, dengan mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, identitas, ketakutan, dan kegelisahan mereka. Aswang tidak memiliki bukti nyata tentang keberadaan mereka, tetapi mereka tetap menjadi simbol dan fenomena yang menarik dan menantang bagi orang Filipina.

Terima kasih telah membaca blog post saya. Saya harap kamu menikmati dan belajar sesuatu dari artikel ini, Jangan lupa untuk meninggalkan komentar, saran, atau pertanyaan di bawah ini. Sampai jumpa di blog post selanjutnya.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun