Suku Ruc adalah salah satu sub-suku dari suku Chut yang tinggal di provinsi Quảng Bình, Vietnam. Mereka ditemukan oleh tentara perbatasan Vietnam pada tahun 1959 ketika mereka hidup di dalam gua-gua di pegunungan. Mereka kemudian dipindahkan ke Lembah Ruc Lan, Komune Thuong Hoa, di mana mereka beradaptasi dengan kehidupan modern. Pada tahun 2013, suku Ruc masuk dalam daftar 10 suku paling misterius di dunia. Mereka memiliki ritual-ritual shamanik yang diyakini dapat mengendalikan binatang dan menyebabkan kerusakan pada orang lain dengan menggunakan mantra-mantra.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, kebudayaan, dan kepercayaan suku Ruc, serta ritual-ritual shamanik yang mereka lakukan dengan mantra-mantra. Kita juga akan membandingkan ritual-ritual suku Ruc dengan ritual-ritual agama Hindu yang dilakukan di Nepal, yaitu perayaan Gadhimai. Apa saja perbedaan dan persamaan antara ritual-ritual suku Ruc dan perayaan Gadhimai? Bagaimana pandangan kita terhadap ritual-ritual ini? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Sejarah Suku Ruc
Suku Ruc adalah salah satu sub-suku dari suku Chut, yang merupakan salah satu suku minoritas di Vietnam. Suku Chut terdiri dari lima sub-suku, yaitu Ruc, Sach, Arem, May, dan Ma Lieng. Suku Chut berasal dari suku Viet-Muong, yang merupakan cabang dari suku Austroasiatik, yang juga mencakup suku Khmer, Mon, dan Munda.
Suku Ruc pertama kali ditemukan oleh tentara perbatasan Vietnam pada tahun 1959 ketika mereka sedang menjelajahi hutan di provinsi Quảng Bình. Mereka terkejut melihat sekelompok orang yang hidup di dalam gua-gua di pegunungan dan berpakaian sangat sederhana. Mereka mengira bahwa mereka adalah suku yang hilang dari peradaban dan mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka. Namun, suku Ruc tidak bisa berbicara bahasa Vietnam dan hanya menggunakan bahasa isyarat.
Tentara Vietnam kemudian membawa beberapa anggota suku Ruc ke kota terdekat untuk diteliti dan diwawancarai oleh para ahli. Para ahli mengetahui bahwa suku Ruc memiliki kebudayaan yang sangat primitif dan tidak mengenal tulisan, uang, atau teknologi modern. Mereka hidup dari berburu, meramu, dan bertani di hutan. Mereka juga memiliki ritual-ritual shamanik yang diyakini dapat mengendalikan binatang dan menyebabkan kerusakan pada orang lain.
Setelah ditemukan oleh tentara Vietnam, suku Ruc dipindahkan ke Lembah Ruc Lan, Komune Thuong Hoa, di mana mereka beradaptasi dengan kehidupan modern. Mereka belajar bahasa Vietnam, mengenakan pakaian biasa, dan mengikuti sekolah dan kesehatan. Namun, mereka masih mempertahankan beberapa tradisi dan kepercayaan mereka, seperti menghormati roh-roh leluhur dan mengucapkan mantra-mantra. Pada tahun 2013, suku Ruc masuk dalam daftar 10 suku paling misterius di dunia. Mereka memiliki sekitar 400 anggota yang masih hidup sampai sekarang.
Kebudayaan dan Kepercayaan Suku Ruc
Suku Ruc memiliki kebudayaan dan kepercayaan yang sangat khas dan berbeda dengan suku-suku lainnya di Vietnam. Mereka memiliki bahasa sendiri yang termasuk dalam rumpun bahasa Viet-Muong, tetapi tidak bisa ditulis. Mereka juga memiliki sistem sosial yang sederhana, yang terdiri dari keluarga inti dan keluarga besar. Mereka tinggal di rumah-rumah bambu yang dibangun di atas tanah atau di dalam gua-gua. Mereka tidak memiliki kepala suku atau pemimpin, tetapi menghormati orang-orang yang lebih tua dan berpengalaman.
Suku Ruc memiliki kepercayaan animisme, yaitu kepercayaan bahwa semua benda dan makhluk hidup memiliki roh atau jiwa. Mereka percaya bahwa roh-roh leluhur dan dewa-dewa yang mereka sembah memberi mereka perlindungan dan kekuatan. Mereka juga percaya bahwa alam, binatang, manusia, dan hubungan antara mereka saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Mereka melakukan ritual-ritual shamanik untuk berkomunikasi dengan roh-roh dan dewa-dewa, serta untuk mengendalikan binatang dan menyebabkan kerusakan pada orang lain.