Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hattori Hanzo: Iblis Tokugawa yang Menjadi Ninja Legendaris

10 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 10 Oktober 2023   07:05 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.kcpinternational.com/wp-content/uploads/2018/07/Japanese-Ninja.jpg

- Sesudah Restorasi Meiji, sebagian anggota keluarga Hattori memilih untuk berhenti dari kehidupan militer dan menekuni bidang lain, seperti bidang pendidikan, bidang bisnis, juga politik. Sebagian anggota keluarga tetap tinggal di Jepang, sebagian lainnya ada yang  beremigrasi ke luar negeri seperti Brasil dan AS.

- Keturunan keluarga Hattori masih ada hingga saat ini, dan beberapa di antaranya masih mempertahankan tradisi dan warisan ninja mereka. Beberapa di antaranya juga terlibat dalam kegiatan budaya dan sosial yang berkaitan dengan sejarah ninja dan klan Tokugawa .

Penutup

Hattori Hanzo adalah ninja legendaris Jepang yang melayani klan Tokugawa sebagai pengawal dan mata-mata. Dia dikenal sebagai iblis dari Tokugawa karena keberanian, kecerdikan, dan kesetiaannya yang luar biasa. Dia membantu Tokugawa Ieyasu menyatukan Jepang di bawah shogunat Tokugawa. Dia juga menjadi subjek berbagai cerita dan legenda yang menunjukkan kemampuan dan prestasinya yang luar biasa. Dia menjadi inspirasi bagi banyak karya budaya populer modern.

Demikianlah artikel ini tentang Hattori Hanzo: Iblis dari Tokugawa yang Menjadi Ninja Legendaris. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun