Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalaluddin Rumi: Sufisme dan Cinta kepada Allah

27 September 2023   07:00 Diperbarui: 27 September 2023   07:05 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumi menggabungkan sufisme dan cinta kepada Allah dalam puisi-puisinya dengan cara yang sangat universal dan aktual. Ia menulis puisi-puisinya dengan bahasa yang mudah dipahami dan dibaca oleh orang-orang dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan bahasa. Ia menulis puisi-puisinya dengan isi yang relevan dan bermanfaat bagi orang-orang dari berbagai zaman dan tempat. Ia menulis puisi-puisinya dengan tujuan yang mulia dan luhur bagi orang-orang dari berbagai golongan dan tingkatan.

 Apa Saja Prinsip Tasawuf yang Diajarkan oleh Rumi?

Rumi adalah seorang sufi yang mengajarkan prinsip-prinsip tasawuf dalam puisi-puisinya. Prinsip-prinsip tasawuf adalah pedoman atau aturan yang harus diikuti oleh para sufi dalam menjalankan ajaran tasawuf. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, dan mencapai kesempurnaan batin.

Ada beberapa prinsip tasawuf yang sering disebutkan dalam puisi-puisi Rumi, yaitu:

- Zikir: Zikir adalah kegiatan mengingat dan menyebut nama Allah dengan lisan atau hati. Zikir dapat membersihkan hati dari kotoran dan penyakit, serta membawa ketenangan dan kecintaan kepada Allah. Rumi menulis:

Aku tidak tahu apakah aku hidup atau mati

Aku tidak tahu apakah aku ada atau tidak

Aku hanya tahu satu hal

Bahwa aku selalu mengingat-Mu

- Fikr: Fikr adalah meditasi atau renungan yang mendalam tentang ayat-ayat Allah, ciptaan-Nya, dan hakikat diri sendiri. Fikr dapat meningkatkan keimanan, keilmuan, dan kesadaran akan kebesaran Allah. Rumi menulis:

Aku melihat dunia ini sebagai sebuah buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun