- Ia membangun jaringan jalan raya, kanal, dan istana untuk menghubungkan dan memperindah wilayahnya. Ia juga mengembangkan irigasi dan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan rakyatnya.
- Ia memulai pembangunan Tembok Besar China, sebuah proyek fortifikasi besar-besaran yang bertujuan untuk melindungi China dari serangan musuh dari utara. Tembok Besar ini terdiri dari ribuan kilometer tembok, menara, dan parit yang dibangun di sepanjang perbatasan utara China.
- Qin Shi Huang dimakamkan di sebuah mausoleum raksasa yang berisi tentara terakota yang terdiri dari ribuan prajurit, kuda, dan kereta perang yang berukuran sama dengan aslinya. Mausoleum ini baru ditemukan pada tahun 1974 oleh sekelompok petani di dekat kota Xi'an. Ada legenda bahwa tentara terakota ini dikutuk untuk menjaga makam kaisar dari para penjarah.
- Qin Shi Huang sangat takut mati dan mencari ramuan keabadian sepanjang hidupnya. Ia bahkan mengirim seorang penyihir bernama Xu Fu ke Pulau Penglai, tempat tinggal delapan makhluk abadi, untuk mendapatkan ramuan hidup abadi. Xu Fu tidak pernah kembali, dan ada dugaan bahwa ia mencapai Jepang dan menjadi pendiri budaya Jomon.
Sumber :
- Qin Shi Huang - Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Qin_Shi_Huang
- Kisah Hidup Qin Shi Huang, Kaisar Pertama yang Menyatukan Daratan Tiongkok - TIONGHOA.INFO, https://www.tionghoa.info/kisah-hidup-qin-shi-huang-kaisar-pertama-yang-menyatukan-daratan-tiongkok/
- Qin Shi Huang | Biography, Accomplishments, Family, United China, Tomb, & Facts | Britannica, https://www.britannica.com/biography/Qin-Shi-Huang
- Biography of Qin Shi Huang, First Emperor of China (thoughtco.com), https://www.thoughtco.com/qin-shi-huang-first-emperor-china-195679
- Kisah Kaisar Qin Shi Huang, si Pencari Keabadian yang Bernasib Tragis - National Geographic (grid.id), https://nationalgeographic.grid.id/read/133620823/kisah-kaisar-qin-shi-huang-si-pencari-keabadian-yang-bernasib-tragis
- Qin Shi Huang: The First Emperor of China - YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=b2FUmD1pyVM&t=71s
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H