Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hassasin: Kisah Sejarah dan Kehancuran Kelompok Pembunuh Rahasia

22 September 2023   07:00 Diperbarui: 22 September 2023   07:06 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.warhistoryonline.com/wp-content/uploads/sites/64/2016/04/Asabah2.jpg

Hassasin adalah sebuah kelompok penganut Syiah Ismailiyah Nizari yang terkenal karena melakukan pembunuhan-pembunuhan terhadap pemimpin-pemimpin Muslim dan Kristen yang dianggap sebagai musuh atau ancaman bagi negara Ismaili. Mereka didirikan oleh Hasan-i Sabbah, yang merebut benteng Alamut di Iran dan menjadikannya sebagai markas besar mereka. Mereka juga memiliki beberapa benteng lain di Iran, Irak, Suriah, dan Lebanon. Mereka terkenal karena menggunakan cara-cara rahasia dan terencana dalam operasi-operasi mereka, serta menyamar sebagai orang-orang dari berbagai latar belakang dan kebudayaan.

Nama hassasin berasal dari kata Arab al-hasyasyin, yang berarti "pemakan hashish" atau "pengikut Hassan". Hashish adalah sejenis narkotika yang konon digunakan oleh hassasin untuk membangkitkan semangat dan keberanian mereka. Hassan adalah nama pendiri mereka, Hasan-i Sabbah. Namun, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa nama hassasin berasal dari kata asasiyun, yang berarti orang-orang yang taat pada asas, yaitu dasar dari keyakinan mereka.

Hassasin adalah salah satu cabang dari Syi'ah Ismailiyah, yang berbeda dengan Syi'ah Dua Belas yang mayoritas di Iran. Mereka percaya pada imamat dari tujuh imam dan kepemimpinan Aga Khan sebagai pemimpin spiritual mereka. Mereka juga memiliki pandangan-pandangan yang heterodoks dan berbeda dengan aliran-aliran Islam lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang asal-usul, sejarah, metode, contoh, dan akhir dari hassasin, serta warisan mereka dalam sejarah, budaya, dan bahasa.

Asal-usul Hassasin

Hassasin berasal dari Syi'ah Ismailiyah, sebuah cabang dari Islam Syiah yang mengikuti garis keturunan imam dari Ismail bin Jafar. Ismail bin Jafar adalah putra tertua dari Ja'far al-Sadiq, imam keenam menurut Syi'ah Dua Belas. Namun, Ismail bin Jafar meninggal sebelum ayahnya, sehingga menimbulkan perselisihan tentang siapa yang berhak menjadi imam selanjutnya. Sebagian besar Syi'ah Dua Belas mengikuti adik Ismail bin Jafar, Musa al-Kadhim, sebagai imam ketujuh. Namun, sebagian kecil Syi'ah Ismailiyah menganggap bahwa Ismail bin Jafar tidak benar-benar meninggal, melainkan disembunyikan oleh Allah sebagai imam tersembunyi.

Syi'ah Ismailiyah kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok lagi, salah satunya adalah Nizari Ismailiyah. Nizari Ismailiyah mengikuti garis keturunan imam dari Nizar bin al-Mustansir Billah, imam kesepuluh menurut Syi'ah Ismailiyah. Nizar bin al-Mustansir Billah bersaing dengan adiknya, al-Musta'li Billah, untuk menjadi khalifah Fatimiyah di Mesir. Namun, Nizar bin al-Mustansir Billah dikalahkan dan dibunuh oleh pasukan al-Musta'li Billah pada tahun 1097.

Salah satu pengikut setia Nizar bin al-Mustansir Billah adalah Hasan-i Sabbah, seorang pemimpin agama dan militer yang lahir di Qom pada tahun 1056. Hasan-i Sabbah belajar tentang doktrin Ismailiyah di Rayy dan kemudian bergabung dengan misi Ismailiyah di Isfahan. Ia menjadi seorang dai, yaitu seorang misionaris yang bertugas menyebarkan ajaran Ismailiyah dan merekrut pengikut baru.

Hasan-i Sabbah menghadapi banyak tantangan dan bahaya dalam menjalankan tugasnya, karena Ismailiyah dianggap sebagai bid'ah dan sesat oleh kebanyakan Muslim Sunni dan Syi'ah Dua Belas. Ia juga berseteru dengan Nizam al-Mulk, wazir dari dinasti Seljuk yang berkuasa di Iran dan Irak. Nizam al-Mulk berusaha untuk menumpas pengaruh Ismailiyah dengan menggunakan kekuatan militer dan propaganda.

Pada tahun 1090, Hasan-i Sabbah berhasil merebut benteng Alamut, sebuah benteng gunung yang terletak di Qazvin, Iran. Ia menjadikan benteng ini sebagai markas besar dan pusat kegiatan politik dan agama dari Nizari Ismailiyah. Ia juga mengirimkan dai-dai dan mata-mata ke berbagai wilayah untuk menarik pengikut-pengikut baru dan mengumpulkan informasi tentang musuh-musuhnya.

Hasan-i Sabbah juga membentuk sebuah kelompok militer elit yang dikenal sebagai hassasin, yang terdiri dari sekelompok mata-mata yang terlatih khusus untuk melakukan pembunuhan-pembunuhan terhadap pemimpin-pemimpin Muslim dan Kristen yang dianggap sebagai musuh atau ancaman bagi negara Ismaili. Kelompok ini menjadi salah satu senjata rahasia Hasan-i Sabbah dalam mempertahankan doktrin dan kebebasan Nizari Ismailiyah.

Sejarah Hassasin

Hassasin beroperasi selama hampir dua abad, dari tahun 1090 hingga 1275. Mereka melakukan pembunuhan-pembunuhan yang berdampak besar pada sejarah dan politik dunia Islam dan Kristen. Mereka juga menghadapi banyak musuh dan ancaman, seperti dinasti-dinasti Islam seperti Seljuk, Abbasiyah, Ayyubiyah, dan Mongol, serta perang-perang salib yang dilancarkan oleh Eropa.

Hassasin dipimpin oleh Hasan-i Sabbah sampai kematiannya pada tahun 1124. Setelah itu, kepemimpinan hassasin diwariskan kepada keturunan-keturunan Hasan-i Sabbah, yang disebut sebagai imam-imam Nizari Ismailiyah. Imam-imam Nizari Ismailiyah mengklaim keturunan dari Nizar bin al-Mustansir Billah, imam kesepuluh menurut Syi'ah Ismailiyah. Mereka juga mengklaim bahwa mereka adalah wakil dari imam tersembunyi, yaitu imam kesebelas yang disembunyikan oleh Allah dan akan muncul kembali pada akhir zaman .

Hassasin memiliki beberapa benteng strategis selain Alamut, seperti Lamasar, Rudbar, Maymun-Diz, Khawar, Girdkuh, Masyaf, Qadmus, Kahf, Ulayqa, Lambsar, Qal'at al-Jabal, Qal'at al-Hosn, Al-Kahf, Al-Qadmus, Al-Ulayqa, Al-Khawabi , Al-Rusafa , Al-Qastal , Al-Aziz , Al-Mu'ta , Al-Karak , Al-Shawbak , Al-Mont Real , dll . Benteng-benteng ini menjadi basis operasi dan pertahanan hassasin dari serangan-serangan musuh-musuh mereka.

Hassasin menggunakan metode-metode yang rahasia dan terencana dalam menyusup, menyamar, dan membunuh target mereka dengan menggunakan pisau, racun, atau senjata tersembunyi. Mereka sering kali menyerang korban mereka di tempat-tempat umum atau bahkan di istana-istana. Mereka juga memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pemimpin mereka dan tidak takut mati .

Beberapa contoh dari pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan oleh hassasin adalah sebagai berikut:

- Pembunuhan Nizam al-Mulk: Nizam al-Mulk adalah wazir dari dinasti Seljuk yang berkuasa di Iran dan Irak. Ia berusaha untuk menumpas pengaruh Ismailiyah dengan menggunakan kekuatan militer dan propaganda. Ia juga berseteru dengan Hasan-i Sabbah, pendiri hassasin. Pada tahun 1092, ia dibunuh oleh seorang hassasin yang menyamar sebagai seorang sufi di dekat Nahavand. Pembunuhan ini mengguncang dunia Islam dan melemahkan kekuasaan Seljuk .

- Pembunuhan Raymond II dari Tripoli: Raymond II dari Tripoli adalah penguasa Kristen dari Tripoli, salah satu negara salib di Timur Tengah. Ia bersekutu dengan Nur al-Din, penguasa Muslim dari Aleppo, melawan Baldwin III, raja Yerusalem. Ia juga berkonflik dengan Ordo Templar, sebuah organisasi militer Kristen yang bertempur melawan Muslim. Pada tahun 1152, ia dibunuh oleh dua hassasin yang menyamar sebagai biarawan di depan gereja Santo Yohanes di Tripoli. Pembunuhan ini memicu perang saudara di antara para penguasa Kristen dan melemahkan perlawanan mereka terhadap Muslim .

- Pembunuhan Conrad dari Montferrat: Conrad dari Montferrat adalah raja Yerusalem yang terpilih pada tahun 1192, setelah kematian Baldwin IV dan Baldwin V. Ia adalah seorang pemimpin yang berani dan cerdas, yang berhasil mempertahankan kota Tyre dari serangan Saladin, sultan Mesir dan Suriah. Ia juga bersaing dengan Guy de Lusignan, raja Yerusalem sebelumnya, yang didukung oleh Ordo Hospitaller, sebuah organisasi militer Kristen lainnya. Pada tahun 1192, ia dibunuh oleh dua hassasin yang menyamar sebagai biarawan di dekat Tyre. Pembunuhan ini mengubah jalannya perang salib ketiga dan mempengaruhi nasib Kerajaan Yerusalem .

- Pembunuhan Hulagu Khan: Hulagu Khan adalah penguasa Mongol dari Ilkhanat, sebuah negara bawahan dari Kekaisaran Mongol yang meliputi Iran, Irak, Suriah, dan Anatolia. Ia adalah saudara dari Khagan Mongke dan cucu dari Genghis Khan. Ia terkenal karena menaklukkan Baghdad pada tahun 1258 dan mengakhiri dinasti Abbasiyah, khalifah Islam Sunni. Ia juga menyerang negara Nizari Ismaili dan menghancurkan benteng-benteng hassasin pada tahun 1256-1257. Ia kemudian berperang melawan Mamluk, sebuah dinasti militer Muslim yang berkuasa di Mesir dan Suriah. Pada tahun 1265, ia dibunuh oleh seorang hassasin yang menyamar sebagai seorang dokter di dekat Hamadan. Pembunuhan ini mengakhiri ekspansi Mongol ke barat dan memperkuat posisi Mamluk .

Akhir Hassasin

Hassasin tidak dapat bertahan lama setelah serangan-serangan Mongol yang menghancurkan benteng-benteng mereka pada abad ke-13. Pasukan Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan memulai invasi ke Timur Tengah pada tahun 1256. Salah satu tujuan utama mereka adalah untuk menghancurkan negara Nizari Ismaili yang didirikan oleh Hasan-i Sabbah.

Pasukan Mongol berhasil merebut benteng Alamut, markas besar hassasin, pada tahun 1256 setelah pengepungan selama empat bulan. Mereka membantai penduduk dan pengikut hassasin, membakar perpustakaan dan buku-buku berharga, dan menghancurkan bangunan-bangunan. Mereka juga menangkap dan membunuh keturunan Hasan-i Sabbah, Imam Rukn al-Din Khurshah, yang menyerah kepada Hulagu Khan.

Pasukan Mongol kemudian melanjutkan penaklukan mereka terhadap benteng-benteng hassasin lainnya di Iran, Irak, Suriah, dan Lebanon. Pada tahun 1275, semua benteng hassasin telah jatuh ke tangan Mongol dan kelompok hassasin pun dibubarkan.

Beberapa pengikut hassasin berhasil melarikan diri atau menyembunyikan diri di beberapa tempat, seperti India, Afghanistan, atau Asia Tengah. Namun, mereka tidak lagi memiliki kekuatan dan pengaruh yang signifikan. Mereka juga mengalami perubahan dalam doktrin dan praktik mereka, sesuai dengan kondisi dan lingkungan baru mereka.

Warisan Hassasin

Meskipun hassasin telah punah sebagai sebuah kelompok, warisan mereka masih hidup dalam sejarah, budaya, dan bahasa. Kata "assassin" dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain berasal dari kata "hassasin", yang berarti "pemakan hashish" atau "pengikut Hassan". Kata ini digunakan untuk menyebut orang-orang yang membunuh orang lain dengan cara yang rahasia dan terencana, terutama untuk motif politik atau agama.

Beberapa karya sastra, film, dan permainan video terinspirasi oleh kisah-kisah hassasin, seperti seri Assassin's Creed. Seri ini menggambarkan sebuah konflik abadi antara dua organisasi rahasia, yaitu Assassins dan Templars, yang berperang untuk mengendalikan dunia dengan menggunakan artefak kuno yang disebut Pieces of Eden. Seri ini juga menampilkan beberapa karakter yang berdasarkan pada tokoh-tokoh sejarah yang terkait dengan hassasin, seperti Altaïr Ibn-La'Ahad, Ezio Auditore da Firenze, Hassan-i Sabbah, Rashid ad-Din Sinan, dll.

Selain itu, ada juga beberapa kelompok atau individu yang mengklaim sebagai penerus atau pengikut hassasin, seperti Nizari Ismaili, sebuah cabang dari Syiah Ismailiyah yang menghormati Aga Khan sebagai pemimpin spiritual mereka , atau beberapa kelompok radikal Islam yang disebut sebagai "kaum khawarij masa kini" oleh beberapa cendekiawan. Namun, tidak ada bukti kuat yang menghubungkan mereka dengan hassasin asli.

Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa hassasin adalah sebuah kelompok yang memiliki sejarah yang panjang dan menarik, serta warisan yang masih berpengaruh hingga saat ini. Mereka adalah contoh dari bagaimana sebuah kelompok minoritas dapat berjuang untuk mempertahankan keyakinan dan kebebasan mereka di tengah-tengah tekanan dan ancaman dari kekuatan-kekuatan besar. Mereka juga adalah contoh dari bagaimana sebuah kelompok dapat menggunakan cara-cara yang cerdik dan inovatif untuk mencapai tujuan mereka, meskipun cara-cara tersebut sering kali kontroversial dan tidak etis. Mereka adalah hassasin, kelompok pembunuh rahasia yang mengguncang dunia.

Sumber :

Hassasin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, https://id.wikipedia.org/wiki/Hassasin

Sekte Hashashin, Pembunuh yang Ditakuti Dunia Islam dan Eropa (sindonews.com), https://kalam.sindonews.com/read/608003/786/sekte-hashashin-pembunuh-yang-ditakuti-dunia-islam-dan-eropa-1637669480

Who are the Shia Ismaili Muslims: A Primer with Visual Charts – Ismaili Gnosis, https://ismailignosis.com/2015/05/15/who-are-the-shia-ismaili-muslims-a-primer-with-visual-charts/

Hassan-i Sabbah - New World Encyclopedia, https://www.newworldencyclopedia.org/entry/Hassan-i_Sabbah

Hashashin, Kelompok Ninja Jazirah Arab, Asal Mula Kata "Assasin" Halaman 1 - Kompasiana.com, https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/60d3bb4406310e5b61329a12/hashashin-kelompok-ninja-dari-jazirah-arab-yang-bertahan-selama-2-abad

Kaum Khawarij Masa Kini | Republika Online, https://news.republika.co.id/berita/nc90tx/kaum-khawarij-masa-kini

Hashashins: Origins of the Order of Assassins - YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=vG8qmlKdRjs

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun