Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Ular Putih: Kisah Cinta Siluman dan Manusia

18 September 2023   07:00 Diperbarui: 18 September 2023   09:09 4932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang Cerita

Legenda Ular Putih adalah sebuah cerita rakyat populer dari Tiongkok, yang menurut penelitian teks muncul pertama kali pada masa Dinasti Song bagian selatan. Kelegendarisan cerita ini tidak lain disebabkan oleh kekuatan ceritanya, yang penuh dengan konflik dan intrik serta bersifat supranatural dengan menampilkan dunia khayalan dan tidak nyata. Namun, di dalam Legenda Ular Putih, tidak seluruh cerita bersifat khayalan karena di dalamnya juga terdapat unsur agama Buddha, yang pada masa Dinasti Song menjadi kekuatan sosial tersendiri dalam masyarakat dan sangat dekat dengan pemerintah.

Walaupun cerita ini dibuat pada masa Dinasti Song, kepopulerannya masih terus berlanjut hingga zaman modern karena cerita ini mengisahkan tentang nilai-nilai universal seperti pencarian kebebasan, kebahagiaan, dan kebenaran. Setiap cerita yang mengisahkan tentang nilai-nilai tersebut akan mudah diterima oleh masyarakat di masa kapan pun, terutama cerita tentang seorang tokoh wanita protagonis yang menjadi korban dari perlakuan otoriter penguasa. Adanya konflik antara penguasa otoriter dan korbannya itulah yang kemudian membangkitkan hasrat orang-orang untuk menyaksikan kemenangan atas ketidakadilan yang telah terjadi. Cerita ini begitu populer sehingga dibuat dalam berbagai versi.

Inti Cerita

Legenda Ular Putih menceritakan perlawanan Bai Suzhen (白素贞), seorang siluman ular putih, dalam melawan biksu bernama Fa Hai (法海), yang merupakan wakil dari kekuatan feodal, sebagai bentuk pencariannya dalam hal kebebasan dan kebahagiaan. Cerita ini merefleksikan konflik antara seorang biksu sebagai penguasa dengan beberapa tokoh di dalamnya.

Keberadaan Fa Hai dalam Legenda Ular Putih yang memiliki kekuatan dalam menentukan sesuatu bagi orang lain tidak terlepas dari kuatnya pengaruh agama Buddha pada masa Dinasti Song yang membuat kedudukan biksu dalam masyarakat menjadi diperhitungkan. Terlebih, kitab hukum yang diberlakukan pada masa itu menjamin hak-hak mereka dalam masyarakat dan dipakai sebagai alat untuk menegaskan status sah para biksu tersebut. Kedudukan sosial yang dijamin pemerintah dan dihormati oleh rakyat itulah yang diselewengkan oleh tokoh antagonis dalam cerita Legenda Ular Putih menjadi sebuah kekuatan yang dapat mengatur seseorang yang menurutnya telah menempuh jalan hidup yang salah dan tidak sesuai dengan pemikirannya.

Awal cerita Legenda Ular Putih

Menurut salah satu versi cerita, Bai Suzhen adalah seekor ular putih yang telah bertapa selama ribuan tahun di Gunung Emei untuk mencapai keabadian. Suatu hari, dia bertemu dengan seekor ular hijau yang juga sedang bertapa dan menjadi sahabatnya. Mereka berdua memutuskan untuk turun ke dunia manusia untuk melihat kehidupan di sana.

Di dunia manusia, mereka berubah menjadi dua wanita cantik dan mengunjungi kota Hangzhou. Di sana, mereka bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Xu Xian yang sedang menjual obat di pinggir jalan. Bai Suzhen jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Xu Xian dan meminjam payungnya karena hujan turun. Xu Xian juga merasakan ketertarikan pada Bai Suzhen dan memberikan alamat rumahnya kepadanya.

Bai Suzhen dan ular hijau kemudian pergi ke rumah Xu Xian dan mengaku sebagai saudara perempuan. Mereka tinggal bersama Xu Xian dan akhirnya menikah dengannya. Xu Xian tidak mengetahui bahwa istrinya adalah seorang siluman ular putih.

Konflik cerita Legenda Ular Putih

Kehidupan mereka berjalan bahagia sampai suatu hari, saat Festival Perahu, Xu Xian membujuk Bai Suzhen untuk minum arak bersamanya. Arak adalah racun bagi siluman ular, sehingga Bai Suzhen tidak bisa menahannya dan berubah kembali menjadi ular putih raksasa di depan mata Xu Xian. Xu Xian terkejut dan pingsan karena ketakutan.

Bai Suzhen sangat sedih dan mencari bantuan dari temannya, ular hijau. Mereka membawa Xu Xian ke Gunung Emei dan mencari obat mujarab untuk menyembuhkannya. Di sana, mereka bertemu dengan seekor kura-kura tua yang memberitahu mereka bahwa ada satu obat yang bisa menyelamatkan Xu Xian, yaitu ramuan dari sepuluh jenis bunga langka.

Bai Suzhen dan ular hijau berhasil mengumpulkan bunga-bunga tersebut dan membuat ramuan untuk Xu Xian. Mereka memberikan ramuan itu kepada Xu Xian dan dia pun sadar kembali. Bai Suzhen menjelaskan kepada Xu Xian bahwa dia adalah seorang siluman ular putih yang mencintainya dengan tulus. Xu Xian menerima kenyataan itu dan memaafkan Bai Suzhen. Mereka berjanji untuk saling setia selamanya.

Namun, ada seorang biksu jahat bernama Fa Hai yang mengetahui rahasia Bai Suzhen. Fa Hai adalah musuh bebuyutan dari semua siluman dan ingin memusnahkan mereka. Dia pergi ke rumah Xu Xian dan membujuknya untuk memberikan pil sari bunga kepada Bai Suzhen. Pil itu akan membuat Bai Suzhen hamil, tetapi juga akan melemahkan kekuatannya.

Xu Xian tidak menyadari maksud jahat Fa Hai dan memberikan pil itu kepada Bai Suzhen. Bai Suzhen merasa senang karena hamil, tetapi juga merasakan tubuhnya menjadi lemah. Fa Hai kemudian menyerang Bai Suzhen dengan mantra-mantranya dan mencoba menangkapnya. Bai Suzhen melawan dengan sekuat tenaga, tetapi tidak bisa mengalahkan Fa Hai.

Fa Hai akhirnya berhasil mengurung Bai Suzhen di dalam Pagoda Leifeng di tepi Danau Barat. Xu Xian dan ular hijau berusaha menyelamatkan Bai Suzhen, tetapi sia-sia. Mereka hanya bisa menunggu sampai Bai Suzhen melahirkan anaknya dan berharap bahwa anak itu akan memiliki kekuatan untuk membebaskan ibunya.

Akhir cerita Legenda Ular Putih

Bai Suzhen melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Xu Mengjiao. Anak itu tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan berbakti kepada orang tuanya. Dia belajar dengan giat dan berhasil lulus ujian kenegaraan dengan nilai tertinggi. Dia diangkat menjadi pejabat tinggi di istana kaisar.

Suatu hari, dia mendengar tentang kisah ibunya yang terkurung di dalam Pagoda Leifeng. Dia merasa sedih dan marah, lalu memutuskan untuk pergi ke sana dan membebaskan ibunya. Dia membawa ayahnya dan ular hijau bersamanya. Mereka sampai di Pagoda Leifeng dan melihat Bai Suzhen yang masih terkurung di dalamnya.

Xu Mengjiao menghancurkan Pagoda Leifeng dengan kekuatannya dan membebaskan Bai Suzhen. Bai Suzhen sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan suami dan anaknya. Mereka berpelukan erat dan menangis haru. Fa Hai yang mengetahui hal itu datang untuk mengganggu mereka, tetapi Xu Mengjiao mengalahkannya dengan mudah.

Akhirnya, Bai Suzhen dan keluarganya bisa hidup bahagia bersama. Mereka kembali ke Gunung Emei dan hidup sebagai siluman ular yang damai dan baik hati.

Sumber:

 (1) Legenda Siluman Ular Putih - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Legenda_Siluman_Ular_Putih.

(2) Legenda Ular Putih (White Snake Legend) - TIONGHOA.INFO. https://www.tionghoa.info/legenda-ular-putih-white-snake-legend/.

 (3) Blog Yoair - Menemukan Mosaik Dunia.. https://yoair.com/id/blog/the-legend-of-the-white-snake-madame-white-snake/.

 (4) Legenda Ular Putih - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Legenda_Ular_Putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun