Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Zen: Ajaran Buddha yang Menekankan Meditasi

11 September 2023   07:00 Diperbarui: 11 September 2023   07:45 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.psychicsdirectory.com/articles/wp-content/uploads/2017/04/zenbuddhism.jpg

Zen adalah salah satu aliran agama Buddha Mahayana yang berasal dari perpaduan antara Buddha India dan Taoisme Tiongkok. Zen mulai berkembang di Tiongkok, lalu menyebar ke Korea, Jepang, dan Vietnam. Kata zen adalah pelafalan Jepang dari kata chen dalam bahasa Tiongkok, yang berarti meditasi. Chen masuk ke Jepang dan menjadi zen sekitar abad ke-8. Saat ini, kata zen lebih umum digunakan di Barat. Pada pertengahan abad ke-20, zen buddhism menjadi sangat populer di Barat.

Inti dari zen adalah usaha untuk memahami makna hidup secara langsung, tanpa terpengaruh oleh pemikiran logis atau bahasa. Penting untuk dicatat bahwa teknik-teknik zen sesuai dengan agama-agama lain dan sering digunakan misalnya oleh orang-orang Kristen yang mencari pemahaman mistis tentang iman mereka. Sama pentingnya untuk dicatat bahwa zen sering tampak paradoks karena membutuhkan disiplin yang intens yang jika dilakukan dengan benar menghasilkan spontanitas dan kebebasan total.

Zen buddhism adalah agama Buddha yang sederhana, tegas, tak kompromi, dan berbasis meditasi yang tidak tertarik pada perbaikan doktrin. Tanpa bergantung pada kitab suci, doktrin, atau ritual, zen diverifikasi oleh pengalaman pribadi dan diturunkan dari guru ke murid secara langsung melalui pelatihan keras dan intim. 

Meskipun zen mengakui setidaknya secara longgar validitas kitab suci Buddha normatif, zen telah menciptakan teks-teksnya sendiri selama berabad-abad. Dibumbui dengan dosis Taoisme, Konfusianisme, dan puisi Tiongkok, dan ditulis dalam bahasa informal yang dimulai dengan pepatah rakyat Tiongkok dan slang jalanan, sebagian besar sastra klasik zen dibangun di atas anekdot legendaris para guru besar. Tetapi menarik untuk dicatat bahwa Buddha jarang disebutkan.

Ada empat ajaran utama zen yang dikaitkan dengan Bodhidharma, pendiri legendaris zen, yang selalu dikutip untuk menggambarkan esensi dan semangat zen, yaitu:

- Transmisi khusus di luar kitab suci

- Tidak bergantung pada kata-kata dan huruf

- Menunjuk langsung ke pikiran manusia

- Melihat ke dalam sifat diri dan mencapai kebuddhaan

Semangat zen yang spontan ini menarik bagi pikiran Barat, terutama pikiran Amerika yang seikonoklastik dan antiotoriter seperti agamanya. Zen juga telah menarik selama banyak generasi bagi jutaan praktisi Buddha di Timur Jauh yang terbiasa dengan Taoisme dan Konfusianisme yang telah diimpor dari mana-mana dari Tiongkok. Mereka bisa berhubungan dengan pesan dan gaya zen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun