Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kongzi dan Ajaran Kongjia

5 September 2023   12:58 Diperbarui: 5 September 2023   13:10 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pngegg.com/en/png-ivzij

- Ren (仁): artinya kemanusiaan, kebaikan hati, atau cinta kasih. Ini adalah sifat utama yang harus dimiliki oleh manusia yang baik (Junzi). Ren berarti mengasihi diri sendiri dan orang lain, serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

- Li (礼): artinya ritual, kesopanan, atau tata krama. Ini adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku manusia dalam hubungan sosial. Li berarti menghormati orang tua, guru, atasan, teman sebaya, bawahan, dan tamu. Li juga berarti menjalankan upacara-upacara agama atau adat istiadat dengan penuh hormat.

- Xiao (孝): artinya bakti atau kesetiaan kepada orang tua. Ini adalah salah satu bentuk Li yang paling penting. Xiao berarti menghormati, melayani, dan mematuhi orang tua selama hidup mereka, serta mengenang dan memuliakan mereka setelah meninggal.

- Yi (义): artinya keadilan, kebenaran, atau kewajiban. Ini adalah prinsip yang mengatur tindakan manusia sesuai dengan Ren dan Li. Yi berarti melakukan apa yang benar dan baik, serta menghindari apa yang salah dan buruk. Yi juga berarti memenuhi kewajiban-kewajiban moral terhadap diri sendiri dan orang lain.

- Zhi (智): artinya kebijaksanaan atau pengetahuan. Ini adalah kemampuan untuk memahami Ren, Li, Xiao, dan Yi, serta menerapkannya dalam situasi yang berbeda-beda. Zhi berarti belajar dari guru-guru, buku-buku, pengalaman-pengalaman, dan introspeksi diri. Zhi juga berarti berpikir secara rasional, kritis, dan kreatif.

Ajaran Kongjia juga mengajarkan tentang hubungan antara manusia dan alam semesta. Menurut Kongjia, alam semesta diatur oleh Dao (Jalan) yang harmonis dan seimbang. Dao mencakup dua aspek yang saling melengkapi, yaitu Yin (阴) yang melambangkan prinsip feminin, pasif, dingin, gelap, dan lembut; dan Yang (阳) yang melambangkan prinsip maskulin, aktif, panas, terang, dan keras. Yin dan Yang bersatu dalam simbol Taiji (太极) atau Yin-Yang (阴阳), yang melambangkan kesatuan dan perubahan alam semesta.

Manusia adalah bagian dari alam semesta, dan harus hidup sesuai dengan Dao. Manusia harus menjaga keseimbangan antara Yin dan Yang dalam diri mereka sendiri, serta dalam hubungan mereka dengan orang lain dan lingkungan. Manusia harus mengikuti alam (Shun) dan menghindari melawan alam (Ni). Manusia harus mencintai alam sebagai ibu mereka, dan menjaganya sebagai rumah mereka.

Pengaruh Ajaran  Kongjia

Ajaran Kongjia telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Cina dan Asia Timur selama lebih dari dua ribu tahun. Ajaran ini menjadi dasar bagi sistem pendidikan, pemerintahan, hukum, etika, seni, sastra, dan agama di Cina kuno. Ajaran ini juga menyebar ke negara-negara tetangga Cina, seperti Jepang, Korea, Vietnam, dan Indonesia.

Ajaran Kongjia juga telah menarik perhatian banyak pemikir Barat sejak abad ke-16. Ajaran ini dianggap sebagai salah satu filsafat humanis tertua di dunia. Ajaran ini juga dihargai sebagai sumber inspirasi bagi nilai-nilai universal seperti hak asasi manusia, demokrasi, toleransi, pluralisme, dan perdamaian dunia.

Ajaran Kongjia masih relevan hingga saat ini sebagai panduan bagi manusia untuk hidup dengan baik dan benar. Ajaran ini mengajarkan kita untuk mengembangkan diri kita menjadi manusia yang baik (Junzi), yang memiliki kemanusiaan (Ren), kesopanan (Li), bakti (Xiao), keadilan (Yi), dan kebijaksanaan (Zhi). Ajaran ini juga mengajarkan kita untuk hidup harmonis dengan sesama manusia dan alam semesta sesuai dengan Dao.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun