"Dosen di Lombok Lec*hkan 15 Mahasiswa Modus Zikir Zakar: Cara Tubuh Berzikir adalah Er*ksi"
Begitulah bunyi headline postingan Instagram salah satu akun media milik mentalist sekaligus podcaster terkenal Indonesia Deddy Corbuzier, Close The Door Insider (@ctd.insider).
Postingan tersebut sebenarnya sudah ditulis sejak 30 Desember 2024. Namun, baru muncul di beranda Instagram penulis beberapa waktu lalu.
Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa, seorang dosen laki-laki yang mengajar di dua perguruan tinggi di Kota Mataram telah dilaporkan ke Polda NTB, atas dugaan pelecehan seksual sesama jenis terhadap lebih dari 15 mahasiswanya.
Adapun modus pelaku dalam melancarkan aksinya adalah dengan melakukan zikir zakar atau zikir kelamin. Ia mengatakan bahwa jika kemaluan laki-laki mengalami ereksi (berdiri), maka harus diraba dengan onani.
Pelaku memanipulasi korban dengan menanamkan keyakinan bahwa cara anggota tubuh berzikir adalah dengan ereksi. Bahkan pelaku juga menyebut korban mempunyai penyakit, dan cara untuk menyembuhkannya adalah dengan membantu mengeluarkan sperma korban.
Selain itu, disebutkan dalam sumber media berita lain, modus pelaku dalam melancarkan perbuatan bejatnya yaitu dengan dalih mandi suci dan transfer ilmu, bahkan pelaku juga menggunakan ayat-ayat suci untuk mendekati korban.
Kasus di atas bukan satu-satunya kasus yang memanfaatkan agama sebagai topeng untuk melakukan aksi bejat nan durjana.
Beberapa waktu sebelumnya telah banyak dilaporkan kasus-kasus pencabulan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku dan dianggap sebagai pemuka agama, atau orang yang dianggap sebagai tokoh agama.
Tak berhenti pada kasus yang berbau pelecehan seksual saja, masih banyak lagi kasus-kasus lain seperti penipuan, manipulasi, kekerasan, penganiayaan, dan lain sebagainya yang menggunakan agama sebagai pelancarnya.
Dari berbagai fenomena dan kasus yang melibatkan agama tersebut, terdapat satu benang merah yang bisa kita lihat, yaitu pembodohan spiritual.