Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kami Tidak Takut

18 Januari 2016   16:32 Diperbarui: 18 Januari 2016   16:32 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

KAMI bukanlah anak ayam yang hidupnya terkurung di dalam kandang yang dindingnya terbuat dari bambu dan anyaman kawat yang sebagiannya biasa ditutupi karung dan kertas koran. Yang apabila sebuah petasan diledakan di dekatnya maka berhamburanlah anak ayam tersebut, lantas mati karena saling bertubrukan. KAMI adalah bangsa, yang merdeka karena berjuang dan berkorban. Dua nilai warisan para pejuang tersebut mengalir dalam darah kami. Jadi kalian salah besar jika mengira kami adalah anak-anak ayam. Kami adalah GARUDA, yang senantiasa berani menghadang segala rintangan.  

TIDAK! kami tidak akan mudah untuk dipecah belah. Kami juga tidak akan mudah diprovokasi. Kami adalah bangsa besar dengan rakyat dan pemimpin berhati besar. Sebesar toleransi kami pada perbedaan. Sebesar peduli kami pada penderitaan. Sebesar tekad kami pula pada perubahan. Perubahan untuk mau bekerja keras menjadikan bangsa ini maju dan bermartabat di mata dunia.  

TAKUT kami bukan pada ledakan, bukan pula pada rentetan tembakan. Takut kami hanya pada kebodohan yang menyebabkan otak-otak kalian menjadi kerdil dan mudah dicuci. TAKUT kami memiliki mental yang suka mengeluh tanpa berbuat. Suka mencaci maki tanpa introspeksi diri. TAKUT kami menjadi rakyat yang sukanya menyalahkan bangsa sendiri tanpa mempunyai aksi yang meskipun kecil namun berarti, untuk ibu pertiwi.

KAMI TIDAK TAKUT pada teror dan ancaman kalian. Tidak ada teror yang dapat menguasai pikiran rakyat yang merdeka. Tidak ada ancaman yang membuat takut negeri yang rakyatnya berdiri di atas rasa saling percaya.

#KamiTidakTakut

 

Jakarta, 18 Januari 2016

*) Puisi ini terkait dengan event FB Fiksiana Community

---

Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun