Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Masikah Lapangan Merdeka Medan Memiliki Wibawa?

13 Juni 2021   20:42 Diperbarui: 15 Juni 2021   01:51 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-alun


benarkah disini puluhan ribu rakyat berkerumun?
Tanpa memandang perbedaan
dari yang miskin sampai yang mapan
Saksikan pidato kemerdekaan
Lalu bergemuruh  teriakkan  MERDEKA
Sekarang...
Bimbang aku memandang
sekelompok orang berkaus oblong
duduk dengan songong
minum kopi mewah dengan  Gawai ditangan
mungkin sambil bermain
burung
lanjut aku berjalan bimbang
menembus tembok tanah lapang
dalam angin sejuk kulihat seorang pemulung
tertidur dalam hati yang linglung
tapi sambil menggaruk burung
akh... mungkin pimpinan mereka sedang bingung
karena sibuk disangkar burung
biarkan warga bermain burung
Sampai lupa  langit alun-alun sudah bolong
Ass, 12 Juni 2021

Sistem manajemen yang ketat dan mahal membuat merdeka walk jauh tanpak lebih elegan dibandingkan kawasan induknya Lapangan merdeka. Perbedaan kelas pun sepertinya sengaja dibangun dengan adanya tembok dan gerbang pemisah diantara merdeka walk dan lapangan merdeka. Seakan menunjukkan kepada dunia jika Merdeka Walk hanya dapat dinikmati oleh kalangan menengah atas.

20210610-115802-60c603408ede4839250a2aa2.jpg
20210610-115802-60c603408ede4839250a2aa2.jpg
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dominasi merdeka walk  atas lapangan merdeka tampak sangat kontras. Itu akan terasa saat  kita berkeliling lapangan merdeka lalu berjalan memasuki kawasan merdeka walk. Lapangan merdeka bukan lagi sebuah tempat berkumpul, bermain dan beraktivitas yang baik lagi. Kita tidak akan bisa melihat  aktifitas panjat tebing dari kelompok pecinta alam, permainan skateboard sekelompok remaja ataupun anak-anak yang bermain ayunan dengan riang, karena seluruh fasilitas tidak memadai lagi. Beberapa fasilitas lampu taman pun tampak berbahaya keberadaannya bagi anak-anak karena kondisinya sudah rusak dan terlantar.  

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Untuk mengadakan upacara pun sepertinya lapangan merdeka bukan tempat yang layak lagi. Bagaimana mungkin mengadakan upacara dengan langit-langit pendopo yang bolong-bolong? sungguh berbeda dengan bangunan yang ada dikawasan sebelahnya. Anehnya ada sebuah kantor dinas berdiri diujung lapangan merdeka yang seakan bangga dengan keberadaan lapangan merdeka saat ini. Mengingatkan saya akan sebuah puisi lama  yang pernah saya post dahulu.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun