Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antam

23 Februari 2021   12:06 Diperbarui: 23 Februari 2021   12:30 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dipenghujung tidurku

Kau hadir seakan membawa rasa lama yang telah mengikat

Ada yang salah

Seharusnya ada titik  finis sebuah harapan

Melepaskanmu ketika tidak terlalu dalam

Di 3400 aku ungkapkan

Dan kau banting hingga dibawah 2200

Kilauan emas butakan hatiku

Harapan nikel menjadi janjimu

Dan kini kutergantung menunggu jawaban

Akan cinta murni emas antam

Yang tergantung dalam asa cinta akan harapan

Antam Jangan siksaku dalam cinta yang tak berujung

Ass 23 Feb 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun