Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Orang Tua yang Pilih Sekolah Kampus

11 Januari 2021   18:58 Diperbarui: 11 Januari 2021   19:06 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu nilai investasi yang memiliki nilai tinggi adalah pendidikan. Hal ini juga menjadi penyebab dibutuhkannya sebuah pertimbangan matang ketika pilih Sekolah Kampus agar sesuai dengan minat dan bakat seseorang. 

Kesalahan dalam memilih jurusan yang sesuai tentu akan menjadi sebuah hambatan bagi individu yang bersangkutan. Minat dan bakat seseorang tentu berbeda-beda dan itu harus disesuaikan dalam pemilihan lembaga untuk menjadi tempat belajar bagi seseorang. 

Kesalahan fatal sering kali kita lihat dilakukan orang tua saat ini, ketika anak memiliki bakat seni mereka memaksakan anaknya untuk mengikuti sekolah menengah Umum dengan tambahan presure harus jurusan IPA.Hal itu tentu tidak jauh berbeda dengan menyuruh ikan memanjat pohon. Padahal jika kita coba selami, saat ini sudah banyak sekolah menengah kejuruan dengan jurusan seni.

Alhasil kita pun sering melihat anak-anak berprestasi kurang memuaskan di sekolah, Siapakah yang harus disalahkan ? Lembaga kah atau anak tersebut? tentu saja si anak tidak bersalah, apalagi lembaga pendidikan tersebut. Karena si Anak tidak berada di posisi  yang tepat dalam menimba ilmu.

Ia hanya menjadi korban dari ego orang tua yang ingin anaknya menjadi apa yang diharapkan oleh merekaa. 

Jaman sudah berubah dimana bakat dan prestasi seseorang dapat difasilitasi oleh teknologi. Jangan bunuh cita-cita anak anda. Profesi orang tua bukan berarti juga profesi seorang anak. 

Saya melihat bagaimana teman saya malah menjadi seorang Youtuber yang berpenghasilan tinggi karena sangat berbakat dalam hal seni dan musik. Sebuah jurusan yang dipandang sebelah mata pada masa Saya karena dianggap tidak memiliki masa depan. 

Setidaknya saya belajar banyak darinya, tentang arti betapa indahnya lumba-lumba berenang dan melompat di air dibandingkan merangkak dan melompat di daratan. Bagi teman-teman yang ingin memilih jurusan dan sekolah, beranilah menunjukkan prestasinya dihadapan orang tua anda. Sehingga Orangtua anda yakin, bahwa bakat anda bisa membawa anda  mencapai masadepan yang cemerlang.

Jangan pernah menyalahkan orang tua yang memaksakan kehendaknya saat anda memilih sekolah ataupun jurusan, Belajar untuk instropeksi diri. Mungkin anda sendiri belum menunjukkan bakat dan prestasi ketika memilih suatu bidang. Orang Tua kita melihat dari proses yang telah mereka lalui dan yakini dari sudut pandang mereka sendiri. Tugas anda adalah meyakinkan mereka.

Jika anda berminat di bidang pertanian setidaknya tunjukkan dari kegiatan anda dalam bertani dihalaman rumah. Bahkan jikalaupun anda berminat dalam sastra kenapa tidak menunjukkan bakat-bakat anda dalam menulis atau berpuisi.

Pilihlah dengan cerdas dan yakinkan orangtua Anda, akan bakat terpendam yang anda miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun