Well baby, I've been here before
I've seen this room and I've walked this floor
I used to live alone before I knew ya
And I've seen your flag on the marble arch
And love is not a victory march
It's a cold and it's a broken Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, HallelujahÂ
Pada bagian Keempat kemudian kita dapat menangkap jika Daud mengakui kesalahannya karena  Ia tahu Tuhan diatas tetapi tidak  melihat cahaya  Tuhan dan hanya menggunakan pemikirannya saja dari pengalamannya selama  berperang.
Well, maybe there's a God above
But all I've ever learned from love
Was how to shoot somebody who outdrew ya
And it's not a cry that you hear at night
It's not somebody who's seen the light
It's a cold and it's a broken Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, HallelujahÂ
Satu hal yang juga mampu digambarkan Cohen adalah ketika Daud menyadari bahwa Ia salah, Daud berlari dan memohon ampun kepada Tuhan. Hal itu bisa kita lihat dari aransemen lagu tersebut yang dari awal hingga akhir berwujud sebuah Ratapan penyesalan karena telah berdosa. Dan lagu ini diakhiri dengan ratapan Hallelujah yang panjang.
Hal ini pulalah yang menjadikan Raja Daud menjadi Raja yang paling dikasihi oleh Tuhan karena dalam setiap perkara Ia selalu kembali kepada Tuhan dan merendahkan hatinya dengan bersujud dan mengakui seluruh kesalahannya. Tahukah anda? jika salah satu nabi yang terbesar dimuka bumi ini adalah garis keturunan dari Raja Daud dan wanita tersebut? Tuhan maha pengampun ketika Daud merendahkan hatinya dan mengakui seluruh kesalahannya . Ada rencana besar Yang tuhan berikan bagi setiap orang yang berserah dan memohon ampun kepada Tuhan.
Jika kita coba memaknai lagu ini, maka kita akan menyadari bahwa karya luar biasa ini mampu menyelami sebuah kisah yang telah terjadi ribuan tahun yang lalu, maka wajarlah jika Leonard Cohen salah seorang legendaris didunia musik dunia.
Kemudian bagi beberapa orang yang masih menganggap lagu ini hanyalah sebuah cerita perselingkuhan terlarang maka saya cuma bisa sampaikan :
But you don't really care for music, do you?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H