Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mewaspadai Ancaman Perpecahan dari Negara Prancis

1 November 2020   01:51 Diperbarui: 1 November 2020   02:08 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan peranan Organisasi keagamaan harus ditingkatkan saat ini untuk mencegah masuknya bibit kebencian itu ke Indonesia. Tidak hanya Umat Islam yang seharusnya mengecam tindakan media Charlie Hebdo yang seakan ingin menyebar bibit kebencian diseluruh dunia. Umat beragama lain harus turut mendukung umat Islam yang sedang diserang dasar-dasar kepercayaanya.

Agama Islam adalah salah satu kekayaan bangsa kita dan apabila disakiti maka umat beragama lain di Indonesia juga seharusnya tersakiti. Itulah hakekat dari semboyan Bhineka Tunggal Ika. 

Ini momentum yang sangat kritis dan membutuhkan sebuah tindakan nyata dari berbagai organisasi keagamaan dan pemuda Indonesia. Bibit kebencian  ini harus segera dicegah sedini mungkin agar tidak menyebar dan merusak persatuan di Indonesia. 

Para pemimpin Agama harus bergandeng tangan  mendukung pemerintah dan mengambil tindakan cepat untuk  menyampaikan bahwa permasalahan ini hanya terjadi di Prancis dan bukan di Indonesia. 

Segala bentuk perdebatan dan konflik yang terjadi dinegara tersebut seharusnya  tidak boleh sampai di negara Kita agar  segala bentuk konflik antara umat beragama di negara tersebut tidak terjadi di Indonesia

Selama para tokoh pemuda dan agama saling bergandengan tangan dalam menjaga kerukunan diantara umat beragama maka apapun potensi perpecahan dari luar akan dapat kita cegah sedini mungkin. Keutuhan NKRI adalah tanggung jawab Kita bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun