Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pembuktian Master Real atau Palsu?

8 Agustus 2020   10:48 Diperbarui: 8 Agustus 2020   10:54 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia persilatan sedang heboh saat ini. Hal ini diawali dari pernyataan yang dilakukan oleh Chintya Candranaya yang dianggap telah mendiskreditkan olahraga MMA diakun youtubenya.

Video tersebut sebenarnya telah dihapus oleh  Chintya di chanel youtubenya akan tetapi telah mengundang banyak reaksi para praktisi MMA Indonesia. Salah seorang Youtuber ternyata sempat menyimpan video Chintya yang dianggap telah mendiskreditkan MMA.


Sebelum isu ini merebak, Chintya dan gurunya Master Agus dari perguruan Harimau Utara sebenarnya sudah menimbulkan kehebohan tersendiri dengan kedigdayaannya. 

Bayangkan saja, Seorang   master Agus mengaku pernah mengalahkan 200 orang seorann diri dan muridnya Chintya candranaya mampu mengalahkan 40 orang dengan 5 orang mati ditempat dan sisanya kerumah sakit dan ada yang meninggal dirumah sakit.

Pernyataan yang cukup membuat para praktisi tersinggung adalah ketika Chintya mengatakan jika MMA tidak efisien dalam pertarungan jalanan, kemudian Master Agus Two Hundred mengatakan jika beladirinya terlalu mematikan jika harus dibawa bertarung di MMA.


Melalui Chanel youtubenya, Theo dan rekan-rekan pun mengajukan tantangan terbuka kepada Chintya dan Master Agus. Tantangan ini dimaksudkan untuk membuka kebenaran akan kesaktian yang dimiliki Chintya dan Master Agus. 

Hal ini sangat penting menurut Rudy Agustian demi memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak mencerna bulat-bulat seluruh konten yang ada di Youtube.

Ada beberapa kasus yang menyatakan jika anak-anak yang terpengaruh dengan konten Chintya mengalami cedera dikaki dan tangan karena mengikuti latihan Chintya yang memukul durian hingga pecah bersama batu yang ada dibawahnya, menendang tembok dengan tulang kering dan lain sebagainya.

Pencak silat memang olah raga tradisional Indonesia yang telah diakui oleh dunia keefektifannya dalam bertahan, Akan tetapi mendiskreditkan MMA adalah sebuah bentuk kecerobohan. Karena sebagian petarung berprestasi di MMA adalah para pesilat.

Publik juga harus bisa memilah antara konten fake ataupun yang real. Jika yang dipertontonkan bukanlah hal yang normal bisa dilakukan manusia lebih baik dianggap hiburan dan jangan ditiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun