Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melihat Investasi Politik yang Gagal pada Masa Pandemi

1 Juni 2020   07:40 Diperbarui: 1 Juni 2020   07:53 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biaya politik kita terlalu besar, hal ini yang membuat para politisi harus memikirkan pengembalian modal agar bisa bertarung kembali di musim kampanye berikutnya. Jika ada yang bilang tidak habis banyak uang? Maaf saya masih tidak percaya 100 persen. 

Masa pandemi saat ini lah seharusnya kita bisa melihat tokoh mana yang layak kita pilih ke depannya. Siapa yang berani berkorban pertahankan Jika menghilang tinggalkan. Kita akan mudah melihat peranan politisi yang tulus pada saat ini, siapa yang melakukan pencitraan dan siapa yang tulus bekerja untuk rakyat.

Pada hakekatnya saya malah melihat gerakan massa dan gerakan media sosial malah lebih punya arti dibandingkan suara  wakil rakyat. Ketika BLT dipotong media sosial malah lebih berbuat nyata dari pada wakil rakyat, begitu juga saat ketika warga sudah tidak makan, media sosial mampu mengekspos permasalalahan dari kaum teraniaya dibanding para tokoh politik yang katanya wakil rakyat dan dekat dengan wong cilik.

Sebagian dari kita mungkin sudah melihat gagalnya investasi politik mereka. Tidak masalah! jadikan pembelajaran dan tetap jeli melihat tokoh yang akan kita pilih berikutnya. Dan jangan percaya  pada tokoh-tokoh yang baru muncul 1 tahun sebelum masa pilkada. Mereka yang berbuat sejak mereka terpilih lebih layak dijadikan aset investasi politik bagi kita, karena mereka tidak memikirkan masalah untung dan rugi ketika sudah terpilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun