Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dapursabuku, Ketika Pedagang Tradisional Coba Tembus Market Digital

3 Mei 2020   11:25 Diperbarui: 3 Mei 2020   11:22 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kwalitas Buah Dipastikan (dapursabuku)

Terlalu lama kita terpenjara dalam ancaman pandemi covid 19. Rasanya jenuh sudah melihat berita-berita kesusahan masyarakat yang diakibatkan virus corona ini. Seperti mimpi buruk yang tak pernah ada ujungnya.

Apa kita sudah Lelah? Semua sudah lelah. Perekonomian masyarakat sudah mandek tampa mengetahui kapan bisa kembali normal. Kita sudah capek mendengar bagaimana ribuan karyawan diphk ataupun dirumahkan, Driver Ojol  kehilangan penghasilannya begitu juga tukang becak maupun supir angkot.

Tapi pernah kah kita berpikir nasip para pedagang tradisional? Ditengah anjuran pemerintah untuk #dirumahaja dan berbagai slogan #sosialdistancing maupun #physicaldistancing, mereka pun mengalami kerugian yang besar. 

Pasar sepi (Tribun-medan.com)
Pasar sepi (Tribun-medan.com)

Para pedagang tradisional seperti kehilangan marketnya saat pandemi ini, ditambah dengan semakin berjayanya toko-toko online yang sudah mampu menjual berbagai produk kebutuhan sehari-hari. Mereka semakin tersingkir dan terlupakan saat ini.

Itu adalah Konsekwensi dari menurunnya jumlah orang yang datang ke pasar tradisional untuk berbelanja. Kemudian bagaimana dengan nasib mereka saat ini? ketika produk mereka tidak laku, mau tidak mau mereka harus membanting harga agar dapat menekan kerugian yang ditanggung. 

Pedagang binaan (dapursabuku)
Pedagang binaan (dapursabuku)

Ada sebuah langkah yang cukup berani dilakukan seorang pemuda di Kota Medan. Berawal dari keinginan untuk membantu masyarakat agar dapat tetap berbelanja dari rumah, Ruchon Situmorang mengkordinir beberapa pedagang tradisional untuk dapat menyediakan barang pesanan konsumen dengan mutu yang sangat baik.

Kwalitas Buah Dipastikan (dapursabuku)
Kwalitas Buah Dipastikan (dapursabuku)

Tidak main-main, Kualitas yang diberikannya tidak kalah dengan supermarket besar yang ada di kota medan. Pelan-pelan Dia mengajarkan para pedagang untuk dapat menyortir sayuran, buah-buahan, ikan, daging dan produk pesanan lainnya untuk kemudian dikemas lalu diantar dengan sepedamotor miliknya. 

Toko yang disebutnya Dapursabuku itu ternyata cuma menggunakan media sosial facebook didalam marketingnya. Melalui Fanpage Dapursabu_ku, Dia Selalu mengupdate harga setiap produk bahan pangan yang dijualnya. Para konsumen pun malah diijinkan memesan produk lain dengan menghubunginya lewat WA dan telpon.

Dengan metode tersebut Ruchon malah mampu membantu pedagang bangkit dari kesulitan saat ini. Berbekalkan kemampuan mengorganiser yang telah dipelajarinya bertahun-tahun diberbagai lembaga, Dia mampu melihat peluang untuk bisa membangkitkan para pedagang dari keterpurukan.

Menjaga kualitas dengan melatih pedagang melakukan sortir (dapursabuku)
Menjaga kualitas dengan melatih pedagang melakukan sortir (dapursabuku)

Dengan mutu dan kualitas yang baik, Ruchon mampu membuat harga produk yang diberikannya terjangkau dan berkelas  yang malah membuat pedagang bisa bertahan. Saat ini Ruchon pun mulai menembus pasar luar kota medan, bahkan hingga kejawa. Ia menjual produk ikan asin, ikan teri dan ikan kering yang  dikirim melalui paket ke pulau Jawa.

Ikan asin yang  dikemas dan akan dikirim (dapursabuku)
Ikan asin yang  dikemas dan akan dikirim (dapursabuku)

Dapursabuku mungkin hanyalah sebuah ide yang timbul dari pembicaraan warung kopi. Tapi semangat dalam mengabdi dan berbuat dengan pikiran positif akan mampu membuat sebuah ide menjadi harapan yang besar bagi para pedagang.

Pesanan Para Konsumen (dapursabuku)
Pesanan Para Konsumen (dapursabuku)

Siapa sangka jika para pedagang yang ada dibawah kordinasi dapursabuku malah bisa menembus pasar digital yang mungkin masih cukup sederhana. Update harga diberikan pedagang pada malam hari kepada admin dapursabuku, subuh hari produk pangan yang baru datang dari gunung ataupun laut  mereka sortir lalu dikemas berdasarkan pesanan. Produk kemudian mereka berikan kepada Dapursabuku untuk dichek kualitas lalu diantar kepada konsumen.

Kualitas harus dipastikan (dapursabuku)
Kualitas harus dipastikan (dapursabuku)

Dengan dana yang bisa dikatakan terbatas, tidak semua pedagang mampu dikordinir untuk dapat bekerja dalam sistem sederhana yang dibangun oleh Ruchon. Pemerintah kota medan  harusnya bisa melihat peluang ini untuk bisa menjaga stabilitas perekonomian para pedagang tradisional.

Jika selama ini kita memuji para Unicorn akan ide-ide brilian mereka dalam marketing online, bukankah hal yang wajar jika  kita juga harus memperhatikan para pedagang tradisional yang berusaha  menembus market digital dalam sebuah kesederhanaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun