Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Virus ASF, Virus Corona, Kartu Pra Kerja, dan Kebijakan Makroprudensial

16 April 2020   00:54 Diperbarui: 16 April 2020   00:58 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program kartu prakerja pada awalnya diprogramkan Jokowi dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kwalitas para fresh graduate, pencari kerja dan karyawan  korban PHK. Akan tetapi pada masa pandemi  virus corona, program ini sepertinya digunakan untuk menjadi salah satu solusi pemerintah bagi para pekerja yang terkena dampak wabah ini.

Bukan sesuatu yang salah sebenarnya, karena pada hakekatnya para pekerja pun banyak mengalami dampak pemutusan kerja sepihak. Tidak hanya mereka, para peternak yang terkena dampak wabah virus ASF pun dapat  ikut program ini, Demikian juga para petani yang mengalami kegagalan panen.

Ada sedikit kekurang dari program tersebut, kurangnya sebuah upaya pemerintah dalam upaya membangun UMKM baru dibidang agribisnis melalui program tersebut. Saya melihat pemerintah lebih mengarahkan kepada pelatihan dalam upaya meningkatkan skill pekerja saja.

Saya coba menelusuri beberapa program pelatihan online yang ada di beberapa lembaga yang ditawarkan oleh situs kartu pra kerja, Semua pelatihan lebih memfokuskan kepada pelatihan skill untuk menjadi karyawan yang berkualitas. Tidak ada yang salah memang, Akan tetapi dengan ketidakpastian situasi ekonomi saat ini, sepertinya untuk 4-6 bulan kedepan belum ada perusahaan yang akan melakukan recruitment untuk karyawan baru.

Ada beberapa program paket pelatihan yang diberikan oleh skill akademy untuk pengembangan umkm tapi lebih kepada bisnis online dan tidak ada satupun pelatihan yang berbau agribisnis.

Melalui program kartu pra kerja sebenarnya pemerintah dapat membangun UMKM baru dengan memberikan pelatihan pertanian dan peternakan secara online. Pada hakekatnya tidak semua orang dapat menjadi petani/peternak akan tetapi dengan program kartu pra kerja pemerintah juga dapat menjaring pelaku-pelaku usaha baru ditengah pandemi  virus corona.

Sayangnya program-program pelatihan seperti hama penyakit ternak, penyusunan ransum pakan ternak,  metode penyuntikan ayam, metode penanaman jagung, padi dan lain-lain tidak ada pada lembaga yang direkomendasikan kartu pra kerja. Padahal kita memiliki sarjana-sarjana cerdas yang ahli  untuk melakukan pelatihan tersebut.

Pelatihan ini sangat penting karena menjadi salah satu metode dalam menjaring calon-calon pengusaha berkualitas dibidang pertanian ataupun peternakan. Kualitas dan kwantitas peternak/petani kita juga harus ditingkatkan untuk menjamin stabilitas pangan. Kestabilan pangan tentu akan menjadi dasar kuat bagi bangsa ini untuk dapat bertahan.

Melalui kartu pra kerja pemerintah dapat menyadarkan para pencari kerja jika ada peluang yang dapat dimaksimalkan pada situasi saat ini. Serifikat yang diperoleh tentu dapat menjadi dasar pemerintah dalam memberikan bantuan berupa bibit kepada para petani/peternak baru ataupun menjadi dasar untuk mengambil pinjaman berbunga rendah. 

Secara pengetahuan mereka dibekali sehingga tidak terlalu sulit untuk dibimbing dalam memajukan pertanian/peternakan Indonesia. Bukan tidak mungkin karyawan-karyawan yang mengalami pemutusan kerja secara sepihak malah lebih berhasil setelah bertani ataupun beternak.

Keberhasilan dalam membangun UMKM baru dibidang pertanian/peternakan tentu akan meningkatkan ketahanan pangan, menggerakkan sektor ekonomi mikro dan menyokong kebijakan makroprudensial negara Indonesia. Bukan tidak mungkin ketika pandemi  virus corona telah mereda, Indonesia akan muncul menjadi kekuatan baru di Sektor pangan Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun