Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Purnama

7 April 2020   20:22 Diperbarui: 7 April 2020   20:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purnama

 Lama tak kusapa

Keindahan malam karya pencipta

Kumasih terdiam

Dalam hembusan angin malam

Ingatkah diriku

Tentu kau tiada menahu

Terlalu banyak mahluk yang menyapamu

Kau menjadi saksi 

Kebahagiaan

Kesedihan 

Bahkan kerinduan 

Kau tetap dalam ekspresi yang sama

Tetap bersinar walau awan menutupimu

Bukit kuterjang dalam kesedihan

Kau disana

Malam kutembus dalam kegalauan

Kau disana

Pernah kuterjang  rimba sumatra 

Demi 2 titik signal

Kau disana

Bodoh katamu mengingatkanku

Saat kutertidur diatas kuda besi ditengah rimba sumatera

Ya kau jadi saksi 

Segala tingkah bodohku

Untuk sesuatu yang sia-sia

Malam ini kau berkata

Hebat

Saat semua telah tak ada

ASS. 7  April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun