Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Covid-19, To Much Love Will Kill You

28 Maret 2020   02:14 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:25 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youtube.com Dave locke

Too much love will kill you
Terlalu banyak cinta akan membunuhmu
Just as sure as none at all.
Sama seperti tidak sama sekali.
It'll drain the power that's in you
Ini akan menguras kekuatan yang ada di dalam dirimu
Make you plead and scream and crawl
Buat kau memohon dan menjerit dan merangkak
And the pain will make you crazy
Dan rasa sakitnya akan membuatmu gila
You're the victim of your crime
Kau adalah korban kejahatanmu
Too much love will kill you every time
Terlalu banyak cinta akan membunuhmu setiap saat

Queen (Too much love will kill you )

Siapa yang tidak kenal Queen, sebuah Band legendaris yang sangat terkenal dengan lagu-lagu yang hidup sepanjang masa, sebut saja we are the champion, love of my live , radio gaga dan lain sebagainya. Apa hubungannya Band ini dengan covid 19 yang muncul 30 tahun setelah vokalis andalannya Fredy Mercury meninggal?

Sejak merebaknya virus corona di seluruh penjuru dunia, umat Manusia mengalami kerugian  besar. Banyak orang kehilangan saudaranya tidak hanya di Wuhan saja tempat penyakit ini berasal. Berdasarkan data WHO hingga tanggal 25 maret 2020 pukul 3.00 WIB ada 462.162 Kasus Covid-19 dengan 20.160 angka kematian.

Sungguh sangat mengenaskan melihat   besarnya angka kematian yang disebabkan pandemi ini dimuka bumi. Saya bukan ingin menyalahkan cinta dalam tulisan ini. 

Queen sendiri menulis lirik To Much Love will kill you bukan untuk melarang kita untuk mencintai. Tapi agar kita jangan terlalu berlebihan dalam mencintai hingga akhirnya dapat membunuh kita.

Keberadaan Virus corona telah merenggut segala hak dan kebebasan umat manusia. Manusia yang seyogyanya mahluk sosial dipaksa untuk berjauhan satu sama lain yang istilah barunya disebut phisycal dintancing. Sangat menyedihkan ketika melihat anak-anak tidak dapat bersekolah, pedagang kecil kehilangan pencarian, dan umat beragama tidak dapat  berkumpul melakukan ritual agamanya.

Pemerintah dari pusat hingga kedaerah sudah melakukan segala upaya dalam mencegah penyebaran penyakit ini dan sepertinya mengalami kesulitan karena sikap dan tingkah laku rakyatnya sendiri.  Saya dan Anda harus bisa meringankan beban pemerintah saat ini dengan tetap mengikuti anjuran   bekerja dirumah, belajar dirumah dan beribadah dirumah.

Tapi seperti yang kita lihat , Masih banyak saja  orang yang tidak memahami instruksi pemerintah tersebut. Masih bisa kita melihat banyak orang memberi cinta yang lebih kepada hobinya, pendapatannya/uang, kehidupan sosialnya dan juga kehidupan beragamanya dibanding keselamatan nyawanya ataupun orang disekitarnya.

Para pejabat asyik keluar negeri yang pandemik corona, pemilik kafe masih membuka usahanya, para remaja sibuk dengan komunitas gamernya, dan para pasangan sibuk memadu kasih ditempat-tempat tongkronganya. 

Kita juga melihat para pecinta rumah ibadah berkumpul dengan perkataan iman meyakini bahwa virus corona tidak akan menyentuh mereka saat beribadah. (Maaf jika ada yang tersinggung, Apakah Anda penyembah Tuhan atau penyembah Rumah ibadah? ).

Saya dan Anda berada pada pilihan sulit. Mengurangi cinta terhadap kebiasaan bersosialisasi diluar  Atau terlarut dalam cinta yang akan membunuh diri. 

Jika engkau mencintai temanmu, keluargamu, kekasihmu atau saudaramu tetaplah dirumah. Situasi saat ini harus dijalani dengan disiplin secara nasional. Jangan biarkan keangkuhan diri kita menyebabkan bencana bagi diri kita sendiri.

Sulit memang melaksanakannya. Kita terlahir sebagai manusia yang tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan teman dalam berbagi dan bercerita. Anda mencintai sahabat-sahabat, saudara ataupun rekan-rekan kerja anda.

Adalah hal yang berat untuk dapat seketika memutus kebiasaan berkumpul dan bercerita satu sama lain, Akan tetapi dalam  situasi darurat saat ini sudah saatnya kita belajar untuk mencintai mereka dalam wujud yang berbeda yaitu dengan menjaga untuk tidak berkomunikasi langsung dengan mereka, demi melindungi mereka dari ancaman virus yang berbahaya ini.

Bukan tidak mungkin anda saat ini sedang membawa virus berbahaya itu, tapi karena daya tahan tubuh yang baik anda tidak terpengaruh sama sekali. Tapi bagaimana dengan teman, kekasih ataupun saudara anda , apakah  dapat menahan serangan virus covid-19?

Walau dapat disembuhkan Virus corona memang menimbulkan derita yang sangat luar biasa karena menyerang saluran pernapasan atas dan membuat korban sesak nafas hebat dengan suhu tubuh yang tinggi. 

Dan akan sangat berbahaya apabila memiliki penyakit bawaan yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes, darah tinggi, jantung dan lain sebagainya. Penyakit bawaan tersebutlah yang menimbulkan kematian bagi korban.

It will drain the power that's in you
Make you and scream and crawl
And the pain will make you crazy

Jika kita coba merenungkan lirik lagu diatas sepertinya Queen tidak sengaja mampu menggambarkan rasa sakit  yang ditimbulkan  virus  ini dengan tepat dalam liriknya. 

Virus ini akan menguras seluruh kekuatan yang ada didalam dirimu kemudian membuat penderita memohon dan menjerit karena rasa sakit yang membuat kita gila. Dan semua terjadi karena kejahatan kita yang telalu mencitai kesenangan diri hingga terbunuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun