Mohon tunggu...
Andris Gunawan
Andris Gunawan Mohon Tunggu... -

sangat tertarik dengan budaya pop. calon sarjana yang bingung dalam jurusanya namun tidak bingung dalam menentukan sikapnya!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta dan Uang

7 September 2013   12:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh menjadi sebuah pengalaman yang dilematis sekali bagi perjalanan hidupku di usia yang menurut orang sih masih terbilang “bau kencur”, bukan pemuda namanya pabila di kehidpan mudanya dia tidak pernah atau tak terpintas di belahan kiri otknya untk memikirkan seorang gadis, yah setidaknya gadis itu cukuplah untuk menemani fantasi “kotor” di otak waras seorang remaja dewasa ini.Tentunya hal ini saya alami dan setidaknya ingin saya ceritakan kepada anda yang sudih kiranya membuang waktu berharga anda untuk membaca cerita ini..hehehe

Cerita ini berawal ketika bulan Oktober lalu, ada seorang karyawan baru di tempat saya bekerja, awal-nya , saya tidak mengenal dia karena kita dalam divisi berbeda, namun pada sebuah acara kantor secara tidak sengaja kita mulai untuk saling mengobrol dan bersenda gurau, entah mengapa arah pembicaraan kita agaknya saling melengkapi dan seiring waktu berjalan, kita sering berjalan berduaan. Wanita ini sangat cantik, anggun dan bijaksana bila ia didekat saya, seluruh rekan kerja secara tersirat menyetujui hubungan kami apabila hubungan ini di bawa serius.

Akan tetapi seiring waktu berjalan, saya semakin tahu sifatnya, walaupun secara tidak langsung ia mengutarakan sebuah keinginan yang agakanya saya tolak. Memang bagi sebagian orang member ikan sesuatu kepada seseorang yang dia cintai merupakan sebuah pengharapan yang tulus dan ikhlas serta kewajiban bagi seorang pria. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk saya, karena perspesi saya akan cinta mungkin sedikit berbeda dengan banyak pria di kota ini pada umumnya, menurut saya cinta itu datangnya tulus, lurus dan tidak banyak pengharapan atau pun harapan, yang artinya memberikan sesuatu kepada seseorang yang di cintai bukan dengan uang, emas ataupun berlian, yang pada akhirnya akan membawa saya ke lembah kesulitan yang belum tentu saya bisa lewati dengan mudah.

Pepatah lama mengatakan“ Diamond is Girls best friend”, sebuah berlian adalah pilihan yang baik untuk pasangan anda namun apakah pilihan tersebut sangat tepat untuk memastikan komitment saya dengan pasanganku, atau bahkan kilauan cahaya berlian itu sudah membuat silau mata pasanganku sehingga dia telah merubah warna pupil mata pasangan menjadi hijau. Tentunya sebuah dialektika yang membingungkan kepala saya sampai hari ini. Pada akhirnya wanita yang saya dekati itupun pergi dengan pria yang lebih mapan, punya kendaraan dan bisa memanjakanya dengan uang .mungkin karena uang kadang cinta itu bisa terbayar, walapun tidak bisa sesuai dengan criteria pasanganya.

Sebuah pengalaman yang pada akhirnya saya tahu, bahwasanya godaan seorang pria adalah wanita dan godaan seorang wanita yang baik adalah uang dan harta. Saya sungguh beruntung dipertemukan dengan pengalaman ini, sehingga saya tahu bahwa seorang wanita yang baik adalah menerima pendapatan pasanganya apa adanya dan mau masuk kehidupan pasanganya dengan tulus dan tanpa ada kata “karena”. Dan uang adalah segala-galanya akantetapi segala-galanya bukanuang jawabanya, dan kilauan matahari lebih indah daripada kiluan berlian yang menyilaukan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun