RANGKUMAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN
Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Ajaran Ki Hajar Dewantara melalui Pratap Triloka memberikan kita pedoman yang kuat dalam kepemimpinan. Konsep 'Ing Ngarso Sung Tulodo' menekankan pentingnya menjadi panutan dengan mengambil keputusan yang bijaksana. Sementara itu, 'Ing Madya Mangun Karsa' mendorong kita untuk menjadi fasilitator yang mampu membangun semangat dan potensi orang lain. Dan 'Tut Wuri Handayani' mengingatkan kita untuk selalu mendukung dan mendorong pertumbuhan individu, terutama mereka yang kita pimpin.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
"Dalam setiap keputusan yang diambil, seorang guru harus selalu berpegang pada nilai-nilai positif seperti kemandirian, refleksi diri, kolaborasi, dan inovasi. Nilai-nilai ini akan membimbing guru dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid. Ketiga prinsip pengambilan keputusan juga menjadi pertimbangan utama dalam setiap tindakan yang dilakukan."Â
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.
"Ada keterkaitan yang erat antara materi pengambilan keputusan dengan materi coaching. Sebelumnya, kita belajar bagaimana membantu orang lain membuat pilihan. Sekarang, kita berfokus pada diri sendiri, yakni bagaimana memastikan bahwa keputusan yang kita buat adalah keputusan yang baik. Materi ini memberikan kita kerangka kerja yang jelas untuk mengevaluasi keputusan, meliputi 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian."Â
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Keterampilan sosial-emosional guru berperan krusial dalam mengatasi dilema etika. Dengan memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, serta memiliki kemampuan mengelola emosi dan berkomunikasi dengan efektif, guru dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab dan adil. Hal ini memungkinkan guru untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan hati yang tenang."
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
 "Melalui analisis kasus-kasus etika, guru dapat mengasah kemampuan berpikir kritis untuk membedakan antara dilema etika dan situasi moral lainnya. Nilai-nilai yang diyakini guru akan menjadi pedoman dalam mengambil keputusan yang bijaksana, sehingga solusi yang dihasilkan dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak dan berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran dan kebaikan."Â
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
"Pengambilan keputusan yang tepat dan sesuai dengan situasi, yang dilandasi nilai-nilai kebaikan universal, akan menghasilkan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Keputusan yang demikian akan memastikan bahwa semua pihak merasa dihargai dan mendapatkan solusi yang adil."
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
 "Salah satu tantangan dalam menghadapi dilema etika adalah perasaan bersalah karena tidak dapat memenuhi semua harapan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah pengambilan keputusan yang sistematis, saya dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan dapat dipertanggungjawabkan."Â
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil dengan pengajaran memerdekakan murid -murid kita adalah terciptanya merdeka belajar. Keputusan untuk memerdekakan murid merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Untuk memutuskan pemenuhan belajar murid, bisa menggunakan pembelajaran berdiferensiasi.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
"Sebagai seorang guru, kita adalah contoh bagi siswa. Setiap keputusan kita akan membentuk cara berpikir dan bertindak mereka. Oleh karena itu, kita harus sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan dapat membantu kita membuat pilihan yang tepat dan bertanggung jawab."'
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
"Dari pembahasan sebelumnya, kita dapat menarik kesimpulan bahwa semua keputusan yang kita ambil harus selalu mengutamakan kepentingan siswa. Kita harus memastikan bahwa keputusan kita tidak hanya benar, tetapi juga bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Prinsip-prinsip kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara dapat menjadi panduan kita dalam mewujudkan hal tersebut."
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
 "Saya merasa materi ini sangat membantu saya dalam menghadapi berbagai situasi. Sebelumnya, saya hanya mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan. Namun, setelah mempelajari paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengambilan keputusan, saya menyadari bahwa kita perlu memiliki kerangka kerja yang jelas agar keputusan kita lebih terarah dan efektif."Â
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
"Sebelum belajar modul ini, saya cenderung mengambil keputusan secara spontan. Namun, setelah mempelajari materi ini, saya menyadari pentingnya memiliki pendekatan yang lebih terstruktur. Dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah, saya bisa mengambil keputusan yang lebih baik dan melibatkan semua pihak yang berkepentingan."
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
 "Sejak mempelajari modul ini, saya menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Saya sekarang memiliki pola pikir yang lebih sistematis dan logis dalam menganalisis masalah, serta lebih peka terhadap perasaan orang lain."Â
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Mempelajari topik modul ini sangat berharga bagi pertumbuhan pribadi saya dan juga meningkatkan kemampuan saya dalam mengambil keputusan sebagai seorang pemimpin.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI