Mohon tunggu...
Andrian. S
Andrian. S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kehidupan Perantau di Kota: Menavigasi Kerasnya Urbanisasi

8 April 2024   17:47 Diperbarui: 8 April 2024   17:56 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN via Kompas.com)

Salah satu tantangan utama bagi para perantau adalah masalah keuangan. Biaya hidup yang tinggi di kota besar seringkali membuat mereka kesulitan untuk bertahan. Mulai dari biaya sewa tempat tinggal hingga kebutuhan sehari-hari yang mahal, banyak perantau yang harus bekerja keras hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Kesepian dan Keterasingan:

Bagi sebagian perantau, pindah ke kota besar juga berarti meninggalkan keluarga dan teman-teman di kampung halaman. Hal ini dapat menyebabkan rasa kesepian dan keterasingan yang cukup parah. Meskipun ada banyak orang di sekitar mereka, perantau sering merasa terisolasi dan tidak memiliki jaringan sosial yang kuat.

Tantangan Pekerjaan:

Meskipun kota besar menawarkan banyak peluang pekerjaan, persaingan yang ketat seringkali membuat sulit bagi para perantau untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Mereka harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan pelamar untuk satu posisi, dan seringkali harus menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan keterampilan atau minat mereka.

Perumahan yang Tidak Terjangkau:

Sulitnya mendapatkan tempat tinggal yang terjangkau merupakan masalah serius bagi para perantau di kota besar. Harga sewa yang tinggi membuat banyak dari mereka harus tinggal di daerah pinggiran yang jauh dari pusat kota, atau bahkan harus berbagi tempat tinggal dengan orang lain untuk menghemat biaya.

Kehidupan di kota sering kali diromantisasi oleh banyak orang dari desa atau kota kecil yang ingin mencari peruntungan. Namun, di balik gemerlapnya lampu dan kehidupan yang sibuk, ada kisah yang jarang terdengar tentang kerasnya hidup bagi para perantau yang baru tiba.

Bagi para pendatang, kota bisa menjadi tempat yang menuntut adaptasi yang cepat. Mulai dari mencari tempat tinggal yang terjangkau hingga beradaptasi dengan budaya dan gaya hidup yang berbeda, proses ini tidak selalu mudah. Banyak dari mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain itu, lingkungan kota juga dapat menjadi tempat yang tidak ramah bagi para pendatang. Persaingan yang ketat dalam dunia pekerjaan, harga sewa yang tinggi, dan masalah sosial seperti kesepian dan isolasi dapat menjadi beban tambahan bagi mereka yang baru tiba.

Kota-kota besar seringkali menjadi magnet bagi para perantau yang mencari peluang hidup yang lebih baik. Namun, di balik kilau gemerlapnya, tersembunyi kisah keras yang harus dihadapi oleh para pendatang ini. Dalam keseharian mereka, tergambar betapa sulitnya menyesuaikan diri dengan ritme dan tekanan hidup di tengah urbanisasi yang tak kenal lelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun