Mohon tunggu...
Andri Pratama
Andri Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Mahasiswa uin malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan "Kipli Java Corndog" di Tengah Pandemi Covid 19

10 September 2021   09:28 Diperbarui: 10 September 2021   09:35 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Permasalahan "Kipli Java Corndog" di Tengah Pandemi Covid 19

 

Pada peradaban saat ini tepatnya di era pandemi covid-19 ekonomi dunia sedang mengalami gelombang penyusutan, dimana banyak pelaku bisnis mengalami dampak negatif akan pemasukan keuangan. Permasalahan-permasalahan yang marak terjadi adalah penurunan tingkat penjualan dikarenakan banyaknya konsumen yang meminimalisir pengeluaran. Hal ini merupakan pemicu terjadinya persaingan yang tidak baik di sektor bisnis dari segi apapun itu. Di Indonesia sendiri seluruh pelaku bisnis dituntut untuk melahirkan ide-ide kreatif yang mampu menarik konsumen dengan sehat. Inovasi sendiri adalah simbol perjuangan bagi seluruh pengusaha yang harus dijadikan sebagai visi agar majunya perekonomian bangsa dan negara.

 

Indonesia saat ini dihadapkan dengan hiruk pikuk permasalahan ekonomi. Hal ini dipastikan dengan banyaknya usaha yang lumpuh ditengah-tengah masyarakat dikarenakan minimnya konsumen. Seperti yang dikabarkan dalam berbagai media nusantara bahwasanya ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, masyarakat Indonesia sendiri sudah menyadari akan hal itu semenjak COVID-19 memasuki negara Indonesia. Berbagai macam spekulasi-spekulasi bermunculan dalam segala aspek negara terutama dalam bidang perekonomian, spekulasi tersebut terbentuk akibat banyaknya isu-isu yang bertebaran dan hal ini lah yang membuat pelaku bisnis harus menata ulang strategi pemasaran agar terhindar dari pemikiran - pemikiran kuno masyarakat.

 

Di kota pasuruan, tepatnya di daerah GOR Untung suropati terdapat sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dikenal dengan "Kipli Java Corndog ". Usaha ini berdiri ditengah pandemi berdasarkan kebutuhan konsumen akan kuliner instan dengan sistem antar jemput. Dengan memiliki banyak varian rasa dan promo menarik, usaha corndog tersebut menimbulkan banyak perhatian dan pelanggan khususnya daerah kota Pasuruan sendiri. Kebutuhan masyarakat kota Pasuruan khususnya konsumen kuliner sangat membengkak dikarenakan pandemi ini banyak larangan pemerintah yang membatasi jarak dan ruang gerak seluruh masyarakat seluruh Indonesia. Dengan adanya usaha roti bakar atau usaha mikro kecil menengah ini solusi kreatif bagi konsumen hari ini.

 

Setelah melakukan diskusi kecil dan sedikit wawancara dengan salah satu narasumber bernama Imam Abadi yang berperan sebagai pemilik usaha streetfood corndog, saya mendapatkan banyak informasi menarik terkait bisnis ditengah pandemi Covid-19 mulai dari segala macam permasalahan yang ada dan bagaimana menciptakan inovasi baru terkait strategi pemasaran. Usaha streetfood ini selain terdampak dalam segi penjualan, mereka juga terdampak dalam aspek pemasokan (Suplier). Hal ini terjadi dikarenakan adanya pembatasan jarak yang melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh sehingga pemasok tidak bisa mendistribusikan bahan baku dengan stabil.

 

Pokok permasalahan terjadi akibat pihak pemerintah meminimalisir kegiatan masyarakat dengan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah GOR Untung Suropati Kota Pasuruan. Hal itu membuat para usaha di daerah tersebut khususnya usaha Kipli Java corndog harus memutar otak untuk menjual dagangannya. Dikarenakan terjadinya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang meminimalisir akses jalan di dalam maupun luar kota, tidak sedikit memberikan permasalahan-permasalahan baru. Hal tersebut megakibatkan para pelaku UMKM ini kehabisan stok pasokan bahan baku pembuatan corndog. Dampak dari kekosongan pemasokan bahan baku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) "Kipli java Corndog" kegiatan jual beli menjadi terhambat.

 

Selama pemberlakuan pembatasan pergerakan masyarakat (PPKM) Usaha Mikro Kecil Menengah milik Imam abadi ini menjadi terhambat dalam proses penjualan. Pemilik usaha tersebut mengatakan "untuk konsumen sendiri banyak yang menginginkan produk kita, corndog ini bisa dikatakan worth it dikarenakan harga yang terjangkau sesuai dengan kualitas yang didapatkan. Akan tetapi kita tidak bisa terus melakukan penjualan corndog ini di lokasi dikarenakan pembatasan kegiatan masyarakat dan stok bahan baku yang menipis, untuk menjual sekedar corndog bisa saja akan tetapi bahan pentingnya terkadanf tidak ada dan hal itu akan mempengaruhi loyalitas konsumen kedepannya". Dari penjelasan narasumber sudah bisa dipahami bahwasanya usaha corndog ini sangat terdampak pandemi dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah.

 

Akibat terjadinya masalah pembatasan akses ditengah pandemi covid-19, strategi yang harusnya merangsang perkembangan kemajuan bisnis terpaksa runtuh dikarenakan pemerintah yang menerapkan progam PPKM. Sedikit saran dari saya pribadi bahwasanya pelaku usaha corndog ini harus mempersiapkan opsi lokasi usaha kedua jika pemerintah masih melakukan program PPKM dan mencari relasi pemasok yang banyak serta siap mensupply bahan baku sehingga tidak terhambatnya usaha ini. Selain itu pemilik usaha, harus melakukan riset terkait lokasi penjualan corndog dan pemasok bahan baku pembuatan corndog. Hal itu merupakan langkah awal bagi pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya, setelah mendapatkan banyak data terkait lokasi pemasok pelaku bisnis mampu menyaring dan mengelompokkan pemasok prioritas dan pemasok tambahan. Sehingga apabila terjadinya permasalahan seperti ini, pelaku bisnis memiliki opsi lokasi & pemasok lainnya dan menjalakan usaha bisnis dengan baik. Strategi pemasaran yang diterapkan sudah cukup bagus, akan tetapi lebih baik lagi dengan menggunakan pemasaran berbasis teknologi seperti iklan dan promosi melalui platform instagram dan tiktok secara kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun