Sampai di alun-alun kota, saya langsung masuk ke Jl. Suryakencana, tempat angkot merah itu akan memulai perjalanannya.Â
Jangan tanya tarifnya, karena saya hanya perlu membayar Rp10.000 untuk sekali jalannya. Dibanding dengan tarif 4 orang tadi, rasanya pilihan saya tak salah. Kalian bisa mencobanya.Â
Perjalanan angkot ini cenderung mengarah naik, karena tujuan saya memang ada di ketinggian.Â
Ya, sudah bisa terbayang bahwa teman sepanjang jalan, kalau bukan kebun di sisi lembah, pasti jalan curam khas perbukitan.Â
Kurang lebih 30 menit berkendara, saya sampai di tujuan. Titik tersebut merupakan ujung jalur angkot merah tersebut, sekaligus sebagai pintu masuk untuk kita mulai perjalanan yang sebenarnya.Â
Jadi, kalian tidak perlu pusing harus turun di mana, dan mencari patokannya apa karena kita akan berhenti di pangkalnya.Â
Saat saya ke destinasi ini, termasuk hari libur nasional, maka saya dikenakan tarif pintu masuk akhir pekan, yaitu Rp18.500. Kalau hari biasa? Saya kurang tahu, tapi mungkin akan kurang dari nominal itu.Â