Secara harfiah, geblek merupakan salah satu makanan atau jajanan tradisional yang terbuat dari pati singkong, proses masaknya dengan cara digoreng, dan dinikmatinya dengan saus atau cabai rawit. Sudah terbayang seperti apa? Mudahnya, jajanan ini serupa dengan cireng. Kemudian, kata pari berarti 'padi'. Jadi, singkatnya, Geblek Pari bisa diartikan sebagai 'menikmati makanan di tepi sawah'.
Jangan salah lho, meskipun namanya 'menikmati jajanan', bukan berarti kalian gak bisa menikmati makanan utama. Di sini juga ada pilihan all you can eat. Setiap pengunjung yang datang ke sini bisa makan nasi dan sayur sepuasnya hanya dengan Rp10.000.Â
Kalau masih belum puas dengan itu, kalian bisa menambahkannya dengan beragam menu lainnya, dan jangan tanya harganya, karena sangat terjangkau. Beragam pilihan minuman tradisional dan menyegarkan yang jarang kalian temui, bisa dinikmati di sini. Oleh karena itu, hal ini menjadi keunikan kedua yang ditawarkan Geblek Pari.
Pesona dan keunikan yang ditawarkan oleh Geblek Pari ini, sukses menarik perhatian para pejabat publik dan pesohor tanah air. Dengan kata lain, tampil sederhana bukan berarti tidak bisa menarik perhatian siapa-siapa, justru sebaliknya bahwa sederhana ini menjadi identitas dan keunikan yang bisa membawa siapa saja untuk ke sana.Â
Memang, Geblek Pari hampir seluruh areanya merupakan lokasi terbuka, namun jika kalian ke sini, tetap dan harus menerapkan protokol kesehatan ya. Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa saat pandemi ini, justru intensitas pengunjung yang datang justru meningkat. Salah satu indikatornya, yaitu pengunjung cenderung meninggalkan suasana perkotaan, dan beralih ke pinggiran dan pelosok yang lebih menenangkan.
Selamat menikmati pesona alami yang Geblek Pari tawarkan ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H