Mau nikmatin tepi pantai sambil minum minuman segar, bisa kok. Karena ada penjual makanan ringan dan minuman di sekitar vila, yang gak lain penjualnya adalah warga pulau Sebesi. Gak perlu takut kepanasan juga kalo main di pantai pas siang hari, karena ada pepohonan. Bukan cuma satu atau dua pohon kelapa yang berdaun jarang, tapi pepohonan yang berdaun rindang tersebar di tepian pantainya.
Vila yang bentuknya kurang lebih kayak rumah tipe 36 dan menghadap ke timur ini cocok buat tempat istirahat keluarga. Ditambah lagi dengan adanya gazebo tepi pantai, beberapa wahana air, bikin ngerasa makin pas kalo ini jadi lokasi berlibur keluarga. Pun, pas di sini, kalo tetap mau bertegur sapa sama warga sekitar, juga bisa kok, karena antara vila dengan pemukiman warga jaraknya dekat. Â
Rumah-rumah warga di sana beragam, ada yang masih pake dinding kayu, tapi ada juga yang udah berlapis tembok dindingnya. Jalan di pulau ini rapi karena udah ditutupi batu konblok dan bisa dilalui motor atau satu mobil.
Yang bikin sadar kalo saya bukan di daratan utama, alias di sebuah pulau, karena pasir-pasir pantai yang udah gak seputih pasir di tepi pantai, masih ditemuin di kawasan perkampungan dan jadi pijakan saya. Di pulau ini ternyata ada gunungnya -- entah gunung atau cuma sekedar bukit -- yang bisa dilihat dari kawasan sekitar dermaga, atau saat lagi berlayar menjauhi pulau ini.
Sedangkan pulau yang satunya lagi, yaitu Sebuku, adalah pulau yang menurut saya lebih pas buat dijadiin tempat kegiatan laut, mau free dive, atau sekedar snorkling, bisa dilakuin di sekitaran pulau ini. Perairan pulau ini punya kedalaman yang beragam. Dari atas kapal, kita udah bisa lihat terumbu karang berbaris dan tersusun rapi.Â
Ikan-ikan lautnya pun kayaknya udah akrab sama suara bising mesin kapal kayu, mereka gak takut dengan kehadiran kami. ikan-ikan karang yang sesekali muncul dan berenang di permukaan air, bikin saya makin yakin kalo sekitaran pulau ini sering dikunjungi oleh wisatawan. Ikan-ikan yang kayaknya udah paham, kalo kita ke sini sambil bawa cemilan buat mereka.
Makin kelihatan kayak lagi di pulau masa prasejarah, karena di tepian pulau ini kelihatan gak ada kehidupan. Saya gak lihat adanya hunian di satu sisi pulau yang saya datangi.
Beda dengan Sebesi yang dari kejauhan udah kelihatan siluet dermaga, dan makin dekat dengan Sebesi, kita bisa lihat adanya pemukiman di sana. Sebuku dari kejauhan bagai pulau yang belum terjamah.