Mohon tunggu...
Andri Imam Fauzi
Andri Imam Fauzi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Traveler

Explore the outdoor

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mencari Kebahagiaan di Rumah Mickey, Disneyland

28 Desember 2018   13:40 Diperbarui: 28 Desember 2018   22:46 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Happiest Place on Earth, itu adalah nama atau istilah lain yang disematkan oleh orang-orang untuk salah satu taman bermain terbesar di dunia, Disneyland. Hampir setiap orang tahu taman bermain ini, meskipun cuma ngelihatnya dari gambar, video, atau dari omongan-ke-omongan. Rumah Mickey Mouse dan kawan-kawan ini, tersebar di enam lokasi di dunia. Ada di California, Orlando, Paris, Tokyo, Shanghai, dan Hongkong. Saya penasaran, emang sebahagia apa sih kalo kita ke sana? Dan, karena rasa ingin tahu itu, akhirnya saya mendatangi salah satu dari enam Disneyland yang ada. Pilihan saya jatuh ke Hongkong Disneyland Resort.

Saat liburan musim panas tahun 2017, saya akhirnya bisa ke sana sama beberapa rekan saya. Kami memutuskan ke sana, dengan bekal yang sama. Bekal rasa penasaran. Orang-orang banyak yang bilang, "paling enggak sekali seumur hidup coba rasain main di Disneyland, deh". Oke, kami putuskan buat ikutin omongan itu. Dengan bermodal tiket masuk Disneyland yang udah kami siapin dari Indonesia. Kok bisa udah punya tiket masuknya duluan? Kan belom sampe sana (?). Ya, itu karena tiket Disneyland bisa dibeli secara online lewat website-nya atau lewat layanan penyedia tiket. Waktu itu kami beli di Travel*ka. Buat bisa masuk ke sana, paling enggak siapin uang sekitar Rp1.000.000-an buat tiketnya, kalo lagi ada promo, bisa lebih murah sedikit.

Hongkong Disneyland Resort letaknya di Lantau Island. Buat bisa sampe ke sana dengan waktu tempuh yang bisa diukur dan dikira-kira, kami akhirnya naik MTR. MTR itu kereta bawah tanah yang ada di Hongkong. Kereta yang menghubungkan berbagai daerah dan lokasi di sana. Kami waktu itu pilih buat naik MTR dari Tsim Sha Tsui. Yang pernah ke Hongkong mesti tahu lokasi itu. Kalo di Jakarta, itu kayak stastiun Manggarai, yang bisa dibilang stasiun penting buat bisa pergi ke mana-mana. Waktu tempuh dari Tsim Sha Tsui ke Disneyland kurang lebih sejam lah, dengan beberapa kali transit. Pertama, naik kereta yang ke arah Tsuen Wan, terus turun di Lai King. Dari Lai King, kami transit dan naik kereta ke arah Tung Chung, dan berhenti di Sunny Bay.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Nah, ini yang unik, saat tiba di Sunny Bay, kami mulai dikasih isyarat kalo Disneyland-nya udah deket. Beberapa ornamen khas Disney mulai kelihatan. Saat kami tiba stasiun itu, kereta yang punya desain khas, udah menunggu kami. Kereta yang didesain ala Disney dengan jendela yang berbentuk kepala Mickey, udah menunggu kami buat masuk ke dalamnya dengan pintunya yang terbuka lebar. Kereta berwana putih ini, gak jalan di bawah tanah, tapi jalan di rel di atas permukaan tanah dengan pemandangan lautan dan perbukitan khas Hongkong. 

Beberapa ornamen Disney, kayak patung-patung tokoh Disney ada di dalamnya. Bahkan sampe ke pegangan tangan buat orang yang berdiri pun, punya desain ala Disney. Orang-orang yang mau ke sana, juga mendukung penampilan mereka sama pernak-pernik Disney, mulai dari pakaian sampe ke aksesoris. Oh, iya, sepengelihatan saya, orang-orang yang ke sini, rata-rata pada pake baju putih, termasuk dresscode yang kami pilih juga putih. Keren ya?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gak beberapa lama, kami tiba di tujuan kami, tepat di saat Disneyland baru buka gerbang buat wisatawan. Antusias dan teriakan anak-anak sambil menarik lengan orang tua mereka, seolah mereka gak sabar buat bermain dengan tokoh fantasi favorit mereka. Sihir Disneyland mulai terasa saat kami keluar dari stasiun dan disambut sama gapura hijau besar bertuliskan Welcome Hongkong Disneyland Resort. 

Gapura yang ada patung Mickey Mouse dengan tangan terbuka seolah lagi menyambut kami dengan ramahnya. Sihirnya makin kuat. Rasa senang dan bahagia semakin kuat setelah kami melewati gerbang itu. Musik-musik Disney mulai terdengar mengitari kami. Musik-musik yang mengiringi perjalanan kami menuju gate pengecekan tiket. 

Suara musik tadi bersumber dari pengeras suara yang terpasang kayak lampu taman di berbagai lokasi. Kami mulai percaya dengan kata orang soal Disney, meskipun kami belum masuk ke gate pengecekan tiket sekalipun, yang artinya, kami belum benar-benar masuk ke area bahagia itu, tapi rasa bahagia itu makin terasa.

Entah karena ini lagi musim liburan atau emang hariannya kayak gini, antrean masuknya panjang banget. Setelah beberapa menit antre buat pengecekan tiket, akhirnya kami masuk ke dalam. Ini bener-bener udah di dalam. Welcome to Disneyland, and let's explore it! Setelah masuk, kami gak langsung disuguhin sama berbagai atraksi yang ada di sini. 

Kami disambut sama berbagai bangunan warna-warni di kanan kiri kami. Kami gak menghiraukan bangunan itu, karena kayaknya kurang mencuri perhatian kami. Arus manusia yang berjalan dengan tujuan dan niat yang sama, terus mengalir ke satu arah. Beberapa dari mereka ngelindungi diri pake payung dan penutup kepala, karena cuaca makin terik, meskipun baru jam 10-an pagi. Inget, ini musim panas, panasnya bakal kerasa lebih panas.

dscf4175-5c25c389677ffb64211370c3.jpg
dscf4175-5c25c389677ffb64211370c3.jpg
Dari kejauhan, kami udah lihat salah satu ikon khas Disneyland. Apalagi, kalo bukan Kastil Disney. Kastil yang biasanya kita lihat cuma dari pembuka film-film fiksi fantasi buatan Disney, kini ada di depan kami dalam bentuk riil dan bukan animasi. Bener-bener di depan kami. 

Kastil dengan dinding berwarna pink pastel dengan atap biru itu terlihat mencuri pandangan kami. Kastil itu berfungsi sebagai pintu masuk utama buat mencari kebahagiaan yang tersebar di dalam sana. Banyak orang yang berhenti sebentar di depan kastil sekedar buat mengabadikan foto mereka dengan latar kastil itu, termasuk kami. itu bisa jadi bukti, kalo kami pernah mencari, menemukan, dan merasakan kebahagiaan di sini, di The Happiest Place on Earth.

dscf4274-5c25c251677ffb53d44d4093.jpg
dscf4274-5c25c251677ffb53d44d4093.jpg
Riuh dan teriakan keceriaan dari anak-anak yang sedang menikmati berbagai atraksi, sontak bikin pandangan kami terus beralih, dari kanan ke kiri, dari depan ke belakang, dan terus begitu. Kami bingung harus mulai dari mana. Berbagai atraksi yang udah disiapin, siap menyambut kami. Ada wahana Tomorrow Land, Big Grizzly Mountain, Iron Man Experience, Toy Story Land, Jungle River, Mystic Manor, Philhar Magic, Fireworks (Disney in the Stars), dan masih ada lagi.

dscf4213-5c25c3886ddcae63f86bd235.jpg
dscf4213-5c25c3886ddcae63f86bd235.jpg
Sebagai permulaan, kami mulai dari Adventure Land. Nuansa safari hutan dan suku pedalaman, terasa banget di sini. Kami naik kapal rakit kayu yang muat beberapa orang sekali jalan, dan dipandu dengan seorang pemandu yang siap jelasin berbagai hal tentang atraksi ini dengan cara yang menarik. Kami diajak keliling hutan dengan perahu ini, seolah kami sedang berkeliling di wilayah safari Afrika. Banyak hewan-hewan buatan, seperti gajah, kera, dan sebagainya yang siap menemani tour kami. 

Mereka gak cuma sekedar patung buatan yang mati tanpa aksi, mereka seolah hidup dan berinteraksi dengan kami. seperti patung gajah yang mengeluarkan air dari belalainya, dan menyemprotkan air itu ke kami. Patung orang-orang yang sedang berburu juga menyertai kami dengan aksinya, dan masih ada yang lain, yang bisa kalian rasain sendiri pas ke sini. Sebuah permulaan yang bagus.

Kami lanjut ke atraksi selanjutnya, tapi yang bakal saya ceritain bagian-bagian yang bener-bener seru dan khas Disneyland aja. Kalo mau tahu selain itu, kayaknya kalian mesti coba sendiri semua wahana itu di sini. Waktu terasa berjalan cepat di sini. Itu mungkin karena kami saking asiknya menikmati semua wahana dan atraksi yang ada. 

Gak perlu takut kehausan juga, karena di sini disediain keran minum, yang nyala terus sepanjang waktu. Sekedar saran, kalo ke sini, jangan lupa bawa tumbler minum. Soalnya, daripada mesti mondar-mandir kalo kehausan, cari-cari keran, mending diisi sekalian, dan tinggal dibawa ke mana aja selama di sini tumbler-nya.

Pagi berganti siang, dan siang menuju sore. Ini salah satu momen yang dinanti. Ini waktunya parade tokoh-tokoh Disney. Yes! Parade ini berlangsung sore hari, dan adanya di jalan utama Disneyland. Kalo bingung jalan utamanya mana, kalian bisa jadiin kastil tadi sebagai patokannya. 

Jalan utama itu adanya di depan kastil Disneyland. Tua-muda, pria-wanita, semuanya bercampur dan berkumpul di tepian jalan utama ini. Eh, tapi, kayaknya di sini gak kenal tua-muda deh. 

Batas usia itu seolah lebur dan cuma ada satu kategori, yaitu kategori manusia yang bahagia. Yang tua seolah kembali menjadi anak-anak, dan yang muda semakin merasa muda. Ini lagi-lagi berkat sihir kebahagiaan yang ada di sini. Sesekali, para petugas menertibkan para wisatawan yang berdiri supaya gak masuk ke jalan utama tadi.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dari kejauhan samar-samar terdengar suara musik. Musiknya beda kayak musik yang diputer dari pengeras suara. Kali ini musiknya lebih berirama dengan ritme yang lebih cepat. 

Paradenya dimulai! Barisan para tokoh Disney ternama kayak Stich, tokoh-tokoh Toy Story, Disney Princess, dan lainnya jalan beriringan di atas mobil hias sesuai tema masing-masing. Mereka melambaikan tangan, dan berinteraksi dengan para penonton di tepi jalan. Marching band pengiring juga gak kalah seru nunjukin atraksinya. Lantunan musik yang mereka mainkan, sukses bikin suasana makin ceria dan meriah. 

Parade terus berlanjut seolah tanpa henti, musik-musik pengiring yang masuk ke telinga kami terus bergantian, sesuai siapa rombongan tokoh Disney yang ada depan dan sekitar kami. sampai lah di akhir parade, tokoh lawas Disney, seperti Micky Mouse dan kawan-kawan menjadi ekor parade ini. Itu tandanya, parade sore ini usai. Tapi, jangan khawatir, karena parade di sini ada dua sesi, yaitu sore dan malam. 

Paradenya punya konsep sama, tapi kalo parade malam bakal lebih meriah dengan tatanan lampu yang menjadi pemanis tokoh-tokoh Disney. Bahagia kami melihat mereka.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Malam menjelang, suasananya gak ada bedanya, sama kayak siang hari. Gak ada raut lelah dari muka-muka para wisatawan. Raut bahagia dan cerialah yang kelihatan. Ini, salah satu atraksi puncak kalo kita ke Disneyland di mana pun itu. Acara pamungkas atau sebagai penutup hari di taman bermain ini. Disney in the Stars. 

Sederhananya, atraksi ini kita sebut sebagai pesta kembang api. Semua wisatawan duduk rapih di depan kastil Disney. Lautan manusia yang gak sabar menanti dan melihatnya warna-warni di langit yang gelap. Cahaya kastil dipadamkan, itu tandanya pesta ini bakal dimulai. Musik pembuka terdengar, dan tiba-tiba terdengar dentuman dari sisi kastil. Itu kembang apinya. 

Pesta dimulai. Cantiknya warna-warni kembang api itu dibarengi dengan iringan musik yang terdengar harmonis dan selaras dengan ritme luncuran kembang apinya. Kami terpukau, terdiam, dan terharu melihat warna-warni itu di langit. 

Teriakan kompak para wisatawan saat kembang api diluncurkan, juga menambah vibes tersendiri. Beberapa menit pesta itu berlangsung, akhirnya usai juga. Itu tandanya, kebahagiaan kami mesti berakhir saat itu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ternyata benar kata-kata orang, ini adalah the happiest place on Earth. Kebahagiaan itu kami raih di sini. Kebahagiaan yang bakal terus kami ingat dan kenang semampu kami. Rasa lelah selama sehari, kayaknya kalah dengan kebahagiaan yang kami raih di sini. Kebahagiaan yang kami rasakan saat menjadi anak-anak, bisa kami ingat ulang di sini. Terima kasih, Disneyland telah mengingatkan kami dengan definisi kebahagiaan yang sejati.

Instagram: andrimam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun