Mohon tunggu...
Andri Limka
Andri Limka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik membaca, menulis, dan membagikannya kepada yang lain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kesan Nonton Piala Dunia Sejak 2002

12 Desember 2022   09:43 Diperbarui: 12 Desember 2022   10:53 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar sudah hampir usai. Tak kurang dari seminggu, seluruh penduduk dunia akan mengetahui negara mana yang akan menjadi kampiun dari turnamen sepak bola antar negara terbesar di dunia tersebut.

Setiap gelaran piala dunia tentu menimbulkan kesan tersendiri bagi para penonton dan penikmat sepak bola. Bagi saya sendiri yang mengikuti piala dunia sejak tahun 2002, saya selalu mencoba menarik sebuah kesan dari setiap gelaran. Itu membuat saya mengingat peristiwa-peristiwa manis di dalamnya meski menurut versi saya sendiri.

Piala Dunia 2002 Korea-Jepang

Piala Dunia 2002 diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang. Itu merupakan kali pertama negara di Asia menyelenggarakan piala dunia. Ada hal unik dalam pertandingan pembuka. Biasanya pertandingan tersebut dari negara tuan rumah. Namun, tidak terjadi saat itu. Pertandingan pembuka dimulai oleh Perancis vs Senegal. Senegal berhasil mengatasi juara bertahan Perancis dengan skor 2-1.

Pertandingan lain yang saya cukup ingat adalah ketika Jerman "membantai" Arab Saudi dengan skor 8-0 pada babak penyisihan grup. Selanjutnya Korea Selatan tampil mengejutkan dengan "kontroversial" menyingkirkan Italia 2-1 pada babak 16 besar.

Pada babak final, tak mungkin terlupa rambut kuncung "Ronaldo". Ia juga sukses memborong 2 gol dan memberikan kemenangan sekaligus gelar piala dunia yang kelima kalinya untuk Brazil. Mesti diingat, kiper yang dua kali diperdayainya adalah Oliver Kahn, salah satu kiper terbaik dunia kala itu.

Piala Dunia 2006 Jerman

Piala Dunia 2006 diselenggarakan di Jerman. Partai pembuka oleh Jerman vs Kosta Rika yang dimenangkan oleh Jerman dengan skor 4-2. Philipp Lahm mencatatkan diri sebagai pencetak gol pertama di gelaran ini dengan gol indahnya dari luar kotak penalti.

Hal yang berkesan adalah maskot piala dunia yang disimbolkan dengan singa bernama goleo VI dan sebuah bola (hidup) bernama pille. Kemudian lagu tema piala dunia "Celebrate the Day" yang sangat "anthem"!

Tak akan terlupa juga "tandukan" Zidane ke Materazzi pada partai final. Itu membuatnya dikenai kartu merah. Mungkin juga itu menjadi salah satu penyebab kekalahan Perancis pada babak adu penalti. Jadilah Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 Jerman.

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

Ini merupakan kali pertama negara Afrika menyelenggarakan piala dunia. Lagu tema piala dunia kali ini adalah Waka-Waka dari Shakira. Lagu yang sangat fenomenal dan masih berkesan hingga hari ini. Partai pembuka oleh Afrika Selatan vs Meksiko yang berakhir imbang 1-1.

Kemudian pada partai final, Spanyol berhasil mengatasi Belanda 1-0 melalui gol Andreas Iniesta yang terjadi pada babak perpanjangan waktu kedua. Hal yang berkesan karena Spanyol baru saja menjuarai Piala Eropa pada tahun 2008.

Piala Dunia 2014 Brazil

Tidak ada yang terlalu istimewa bagi saya dalam gelaran piala dunia 2014 di Brazil. Peristiwa penting yang diingat adalah Jerman berhasil mengatasi Argentina pada partai final dengan skor 1-0 melalui gol Gotze. Menurutku, Gotze spesial kala itu karena berhasil mencetak gol penentu kemenangan sementara ia tak terlalu diunggulkan karena tampil tak terlalu baik di klub barunya saat itu Bayern Munich.

Piala Dunia 2018 Russia

Gelaran piala dunia yang tak terlalu menarik bagiku. Tak ada juga yang saya ingat, mulai dari lagu tema, maskot, pertandingan-pertandingan penting. Begitu pun di partai final, menurutku tidak menarik, karena Perancis ku anggap "menang mudah" melawan Kroasia.

Inilah sedikit kisah pengalaman dan kesan selama menonton Piala Dunia mulai tahun 2002 hingga 2018. Sekali lagi ini sangat subyektif. Setidaknya bisa membuka kembali memori-memori dalam setiap gelaran piala dunia mulai tahun 2002.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun