Mohon tunggu...
Andri Limka
Andri Limka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik membaca, menulis, dan membagikannya kepada yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hening dan Refleksi

3 Maret 2022   09:43 Diperbarui: 3 Maret 2022   09:55 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hening dan Refleksi | Foto: Ralf Kunze dari Pixabay

Kita melihat kembali diri kita beserta semua kisah dan pengalaman yang kita lalui. Setelah itu kita menilai apakah yang selama ini kita lakukan sudah berada dalam lajur yang benar? Bila ya, apakah ada upaya untuk mempertahankannya atau mengembangkannya sehingga menjadi lebih baik lagi? Bila tidak, apakah ada kesadaran dan upaya dalam diri untuk mengubah kesalahan itu (bertobat) dan kembali kepada jalan yang benar. 

Semua itu bermuara pada adanya harapan dalam diri agar langkah yang diambil kedepannya dapat lebih tepat, lebih baik, dan lebih bijak. Kita tidak lagi menjadi gegabah dalam mengambil keputusan. Segala sesuatu yang dilakukan akan lebih sesuai dan berdasar pada hati nurani (yang diharapkan mengarah kepada jalan yang benar) dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. 

Ada sepenggal lirik lagu berjudul "Tuhan Sumber Bahagia" yang saya ambil dari buku nyanyian Madah Bakti. Sekiranya ini dapat menjadi bahan refleksi kita hari ini.

Rasa damai dalam hati datang dari Tuhan.
Maka Tuhan ditemukan dalam ketenangan.

Lihatlah saudaraku, dunia sekitarmu,
hiruk pikuk suaranya dendang riang lagunya,
pesta pora raganya, tidur tidur jiwanya,
makin ramai dan risau, puaskah hati kita?

Rasa damai dalam hati datang dari Tuhan.
Maka Tuhan ditemukan dalam ketenangan.

================================

Pertanyaan bagi kita:
Beranikah kita menyisihkan waktu sesaat entah dalam sehari, seminggu, atau sebulan untuk keluar sejenak dari aktivitas harian dan duduk tenang kemudian berefleksi?

Selamat Hari Raya Nyepi 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun