Ada lagi yang menarik meski tidak baik juga untuk dipraktikkan dalam hidup, yaitu kegigihan, keberanian, keuletan, dan kerja keras. Marla Grayson secara terang-terangan mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan dan hasrat pribadinya harus ada usaha yang jelas tidaklah biasa-biasa saja.
Tetapi kembali lagi ke pepatah “setinggi-tingginya tupai melompat pasti akan jatuh juga”. Begitulah nasib Marla Grayson yang seolah-olah ia sudah di puncak kesuksesan setelah berbisnis dengan Peter Dinklage (mafia Rusia dan juga anak dari ibu yang dimasukkan ke dalam Rumah Sakit Jompo atas alasan yang tidak wajar – hanya untuk mengambil kekayaan). Kenyataan pahit harus diterima dan Grayson harus membayar mahal atas “kesalahan” yang ia buat di masa silam.
Sesuai dengan subjudul di atas, mari bertanya dalam diri: Seberapa tuluskah saya peduli dan mengasihi sesama?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H