Mohon tunggu...
Andri Lestari
Andri Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Menjadikan hobi sebagai penghasilan

Menulislah, agar selalu dikenang meski tubuh telah menjadi tulang belulang

Selanjutnya

Tutup

Humor

Suara Buaya

2 Oktober 2020   16:45 Diperbarui: 2 Oktober 2020   17:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Attar dan Adam sedang berdebat di depan seorang gadis manis yang mereka perebutkan. Sang gadis dibuat heran dengan tingkah dua laki-laki dewasa tapi masih jomlo yang duduk di depannya. Sejak tadi mereka asyik berdebat entah tentang apa saja. Intinya, ya, cari perhatian si gadis manis.

"Dam, ko yakin mau saingan sama awak?" tanya Attar sambil menyibak rambut gondrongnya.

"Tentu. Indira harus jadi milikku!" seru Adam sambil tersenyum sinis.

"Eleh! Gayamu selangit, Wak. Taunya kantong tipis." Attar tak mau kalah.

"Jangan asal ngomong, Bro. Tanah warisan banyak masih nganggur," balas Adam sambil mendelik kesal.

"Bukannya warisan ko. Warisan orang!"

Indira geleng-geleng kepala melihat Tingkah mereka berdua. Sebenarnya dua lelaki itu adalah sahabtnya.

"Dam, kita main tebak-tebakan aja kalau gitu, yang menang sore ni bisa ajak Indira jalan," ucap Attar. 

"Siapa takut!"

"Oke. Coba cammana suara bebek?" tanya Attar sambil memainkan rambutnya.

"Kecil itu. Kwek kwek kwek!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun