Â
Â
Tak ada Desa teratur
Tak ada sekolah tidur
Tak ada Sawah nganggur
Semua ter-uruk Lumpur
Â
Gersang, Tandus, takjup
aktivitas daerah redup
pohon pun tak mau hidup
padang empat Desa hilang cukup
Â
Koyakan hati
melihat kehidupan sunyi
hilang rasa asri
burung tak mau bernyanyi
berharap kembali
semua lenyap silih berganti
Â
bolehkah aku berharap ketat
Pemerintah dapat Bertidak tepat
Menyelamati hati rakyat
agar keluarga hidup meningkat
Â
Rakyat kehilangan akal cerdas
cinta ku pada mu kandas
rakyat di tindas
rakyat memohon dibayar tuntas
Â
kenapa nurani mu menjadi patung
padahal semua sudah di hitung
Karna kalian tidak untung
impian menjadi buntungÂ
Â
men- nyayat-kan hati bingung
rakyat mu sekarang linglung
kejadian ini sudah tergulung
terasa hidup digantung
Â
harapanku
pohon hadir di lumpur ini
kehidupan hadir di tempat ini
kesejahteraan tumbuh baik disini
Sukacita hadir disini
Â
Â
dedikasi untuk Rakyat Sidoarjo yang terkena lumpur Lapindo
dan untuk pekerja dan taruna di Poltek Sidoarjo.
1 Oktober 2015
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H